MILAN – Francesca Sofia Novello membantah
jika dirinya mengambil keuntungan dari ketenaran Valentino
Rossi dengan memacarinya pada 2017 lalu. Penegasan itu disampaikannya
setelah konduktor Festival Sanremo edisi ke-70, Amadeus, menganggap jika model
cantik asal Italia itu sedang panjat sosial (pansos).
Kontroversi yang mengundang perdebatan itu
muncul selama konferensi pers yang berlangsung pada 14 Januari lalu. Saat itu,
Amadeus mengumumkan kehadiran Francesca Sofia Novello, model dan tunangan dari
Valentino Rossi, di antara para wanita cantik.
Dalam kesempatan itu juga Amadeus menambahkan
bahwa dia memilih karena kecantikannya dan juga kemampuannya untuk berada di
sebelah pria hebat, mundur selangkah.
Dalam sebuah wawancara dengan Quotidiano,
Selasa (21/1), Sofia Novello mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan
Amadeus. Menurutnya, dia hanya ingin menggarisbawahi sikapnya saja.
“Seperti yang saya tulis di Instagram,
saya sekarang menjadi model, baik saat berpacaran atau menikah dengan Vale dan
saya akan tetap menjadi seorang model! Mengenai ungkapan langkah mundur?
Amadeus hanya ingin menggarisbawahi sikap saya. Sikap yang selalu saya
pertahankan dalam beberapa tahun terakhir terhadap visibilitas pacar saya yang
luar biasa. Untuk pilihan saya, pada kenyataannya, saya selalu berhati-hati
atau menghindari memanfaatkannya,” jelas Sofia Novello.
Sofia Novello menekankan kehadirannya di acara
Festival Sanremo edisi ke-70 itu bukan lantaran karena dirinya merupakan
kekasih juara dunia MotoGP. Tapi lebih dari itu, dia adalah model.
“Mereka mengundang saya di acara Sanremo
karena saya cantik? Ya, karena itu adalah hal wajar. Tapi apakah mereka
mengundang saya karena saya kekasih Rossi? Mungkin ya, mungkin tidak,”
bebernya.
Meskipun Sofia Novello menjadi subjek
pemberitaan dalam sepekan terakhir ini. Namun ia merasa beruntung memiliki
kekasih seperti Rossi, sebab dia selalu mendukung kariernya sebagai seorang
model.
“Saya sangat senang mengatakan bahwa Vale
telah menyatakan dukungan penuh kepada saya.”(sha/net*)