PALANGKA RAYA-Kendati berstatus tim promisi
Liga I 2019, akan tetapi Kalteng Putra diyakini dapat menjadi ikon baru bagi
masyarakat Kalimantan Tengah ke depan.
Hal ini disampaikan Direktur Media dan Public
Relation PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hanif Marjuni dalam Workshop dan
Sosialisasi Media PT LIB bersama Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Kalteng di
Jalan RTA Milono, Rabu (25/9).
Kegiatan tersebut telah dilakukan pada semua
klub Liga I, dengan harapan ada sesuatu
yang positif dari media terhadap perkembangan sepakbola secara keseluruhan.
Terutama dari sisi pemberitaan.
Selain itu, untuk mempermudah kebutuhan media
klub dalam memperoleh data dan fakta secara mudah, sebagai bagian dari bahan
atau informasi berita.
Pihaknya melihat di Palangka Raya ini, belum
menjadi target utama. Namun dengan adanya Kalteng Putra berlaga di Liga I bisa
menjadi salah satu ikon baru. Bahkan bisa menjadikan sumber pemberitaan utama.
“Setidaknya Kalteng Putra bukan hanya milik
Palangka Raya, tetapi Provinsi Kalteng. Maka seharusnya menjadi suatu bahan
pemberitaan yang paling ditunggu oleh pembaca,â€tegasnya.
Evaluasi hal teknis tentu bukan ranah pihaknya,
tetapi berhubungan dengan media. Sehingga perlu menumbuhkan symbiosis
mutualisme bersama tim media LIB, khususunya media lokal.
Menurutnya, jika melihat ukuran dari
pertandingan saat menghadapi PSIS Semarang dengan kondisi kabut asap, maka
jumlah penonton diatas ekspektasi. Artinya ada potensi yang bisa dijadikan
kebanggaan baru dan paling ditunggu oleh masyarakat.
Harusnya ke depan menjadi media promosi bagi
Palangka Raya yang paling efektif untuk level nasional. Hal itu telah
dibuktikan oleh Lampung, Bogor dan juga Palangka Raya dengan tim Kalteng Putra.
Tentu, hal itu tidak lepas dari media lokal
yang secara intens memberitakan informasi menyeluruh terkait tim Kalteng Putra
secara rutin.
Sebelumnya Sekretaris tim Kalteng Putra, Sigit
Wido Sawong yang hadir, menyambut baik kegiatan workshop tersebut. Dia
mengatakan bahwa peran media sangat besar dalam penyampaian informasi ke
masyarakat terhadap keberadaan Kalteng
Putra.
“Media bisa memberikan dukungan untuk Kalteng
Putra menjadi besar. Kritik boleh, tetapi ada keperpihakan kepada tim dalam
mengupas informasi menjadi lebih baik, bukan soal keburukan,â€pintanya.(nue/hen)