Uston Nawawi bicara blak-blakan soal kondisi Persebaya Surabaya menjelang laga penting melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC akhir pekan ini.
Ia menegaskan Green Force tidak terguncang sedikit pun meski berlatih tanpa pelatih kepala setelah manajemen memutuskan memecat Eduardo Perez selaku pelatih kepala.
Latihan perdana tanpa sosok pelatih utama itu digelar di Lapangan ABC Kompleks Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa sore (25/11/2025).
Skuad Green Force langsung kembali bekerja untuk mematangkan persiapan menuju pekan ke-14 Super League yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung.
Uston yang kini menjabat caretaker memastikan kondisi skuad tetap kondusif meski terjadi perubahan besar dalam struktur tim. Ia mengungkapkan para pemain memahami situasi dan sepakat menomorsatukan Persebaya Surabaya dalam kondisi apa pun.
“Tentunya semua kita komitmen dan bertekad. Kita jelaskan ke pemain yang terpenting Persebaya nomor satu,” ujar Uston menjelaskan sikap tegasnya saat bertemu para pemain.
Ia menilai respons yang diberikan sangat positif dan mencerminkan kematangan mental skuad.
Uston mengumpulkan pemain sehari setelah manajemen memanggil seluruh staf untuk menjelaskan situasi terbaru. Ia bertemu para pemain keesokan harinya untuk memberi klarifikasi sekaligus menegaskan fokus tim menuju laga krusial.
“Setelah pertandingan sebelumnya kita semua dipanggil, besoknya saya bertemu pemain dan menjelaskan kondisinya,” katanya. Pertemuan itu membuat pemain kembali nyaman dan siap fokus pada persiapan tandang.
Menurut Uston, stabilitas mental para pemain menjadi faktor yang paling ia jaga selama masa transisi ini. Ia menilai skuad merespons situasi ini dengan kedewasaan tinggi dan tidak terpengaruh isu pergantian pelatih.
“Untuk mental para pemain tidak ada masalah sama sekali,” tegasnya memastikan kondisi ruang ganti tetap aman. Uston melihat tidak ada tanda-tanda kegelisahan maupun penurunan semangat.
Tim pelatih dan manajemen juga telah menggelar pertemuan internal untuk membahas arah tim setelah pemecatan Eduardo. Dari pertemuan tersebut, disepakati Uston akan memimpin sementara hingga pelatih kepala baru resmi bergabung.
Manajemen dikabarkan telah mengantongi satu nama yang disiapkan sebagai pengganti. Pelatih baru itu belum dapat bergabung karena masih menyelesaikan legalitas kontraknya sebelum diumumkan.
Uston tidak mempermasalahkan penundaan kedatangan pelatih baru karena struktur sementara sudah berjalan stabil. Ia menegaskan seluruh staf sementara bekerja kompak untuk memastikan ritme latihan tetap terjaga.
Latihan perdana tanpa pelatih kepala justru menjadi momen bagi para pemain untuk menunjukkan keseriusan mereka. Uston melihat antusiasme tinggi muncul dari setiap sesi, yang menunjukkan mereka tetap fokus pada target utama.Menurutnya, persiapan melawan Bhayangkara FC membutuhkan konsentrasi penuh karena laga dimainkan di kandang lawan.
Ia ingin tim bermain efektif, disiplin, dan menjaga konsistensi permainan yang sudah dibangun dari pekan-pekan sebelumnya.
Uston menegaskan pergantian pelatih tidak boleh menjadi alasan penurunan performa. Ia justru melihat masa transisi ini sebagai ruang bagi pemain untuk membuktikan profesionalisme mereka.
Seluruh pemain disebutnya memahami pentingnya mempertahankan ritme dan peran masing-masing demi menjaga performa tim. Mereka juga menyadari laga melawan Bhayangkara memiliki nilai penting untuk menjaga posisi Persebaya Surabaya di papan klasemen.
Dengan sorotan publik tertuju pada kondisi internal tim, Uston ingin membuktikan Persebaya Surabaya tetap solid.Ia menyadari ekspektasi pendukung selalu tinggi, namun ia yakin skuadnya bisa menjawab tantangan tersebut.
Meskipun dalam tekanan situasi, Uston melihat pertandingan nanti bukan sekadar adu taktik. Ia menilai laga ini akan menjadi ujian mental bagi seluruh pemain yang dituntut tampil matang dan tidak mudah goyah.
Waktu persiapan yang tersisa akan dimaksimalkan untuk menguatkan organisasi permainan dan membangun kembali stabilitas ritme. Konsistensi menjadi hal yang paling ia tekankan karena itu menjadi kunci kemenangan dalam pertandingan tandang.
Sementara menunggu pelatih baru masuk, Uston mengambil alih seluruh tanggung jawab teknis secara penuh. Ia ingin memastikan setiap detail persiapan berjalan sesuai rencana yang sudah disusun.
Pertandingan akhir pekan ini menjadi titik penting bagi Persebaya Surabaya menghadapi masa transisi yang tidak mudah. Dengan mental yang stabil, latihan terprogram, dan semangat yang tetap terjaga, Uston yakin Green Force siap tampil kompetitif di Lampung.
Ia kembali menegaskan tidak ada masalah berarti dalam tubuh tim meski tanpa pelatih kepala. Persebaya Surabaya disebutnya tetap solid dan siap membawa pulang hasil positif dari kandang Bhayangkara FC.(jpc)


