27.2 C
Jakarta
Wednesday, May 28, 2025

Tangisan Terakhir di Anfield: Perpisahan Haru Trent Alexander-Arnold dari Liverpool

PROKALTENG.CO– Trent Alexander-Arnold tak kuasa menahan air mata saat melakoni momen perpisahan emosional bersama Liverpool di Anfield, Minggu (25/5).

Bek kanan berusia 26 tahun itu disambut bak pahlawan oleh puluhan ribu penggemar The Reds, dalam laga terakhirnya sebelum hengkang, yang disebut-sebut menuju Real Madrid.

Masuk menggantikan Conor Bradley di babak pertama, Alexander-Arnold menerima tepuk tangan meriah dari tribun.

Seusai laga, ia mengelilingi stadion, melambaikan tangan, mencium lambang klub di dada, dan memeluk keluarga serta rekan setimnya, termasuk kiper Alisson Becker.

“Saya tidak tahu apa yang diharapkan hari ini setelah semua yang terjadi,” ujar Alexander-Arnold kepada Sky Sports.

“Tapi saya katakan kepada manajer bahwa saya ingin bermain sekali lagi, dan dia memercayai saya. Sambutan hari ini sungguh luar biasa. Saya belum pernah merasa dicintai seperti ini.”

Dua Dekade Bersama Liverpool, Kini Alexander-Arnold Menuju Tantangan Baru

Trent Alexander-Arnold telah mengabdi kepada Liverpool selama 20 tahun, sejak bergabung di akademi pada usia enam tahun. Ia mencatatkan 354 penampilan dan mempersembahkan sederet gelar, termasuk:

Baca Juga :  Mohamed Salah Dinobatkan Pemain Terbaik Premier League musim 2024-25

-2 trofi Liga Primer Inggris
-1 trofi Liga Champions UEFA
-1 Piala FA
-1 Piala EFL
-1 Piala Super UEFA, FIFA Club World Cup, dan FA Community Shield

Dengan 67 assist, Alexander-Arnold tercatat sebagai bek dengan assist terbanyak dalam sejarah Liga Primer, melampaui rekan setimnya Andy Robertson (60 assist).

Perannya merevolusi posisi bek kanan, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh dalam sepak bola modern.

Kepindahannya ke Real Madrid, meski belum diumumkan secara resmi, diyakini akan memberinya peluang bersaing di panggung Ballon d’Or dan bermain bersama sahabatnya, Jude Bellingham.

Klopp Bela Alexander-Arnold dari Cemoohan Suporter

Belakangan, Alexander-Arnold sempat menerima cemoohan dari sebagian suporter, terutama usai laga melawan Arsenal dan Brighton.

Hal ini memicu respons Jurgen Klopp, yang angkat bicara dalam acara Yayasan LFC di Katedral Liverpool.

“Saya kecewa mendengar ejekan itu. Kita tidak boleh lupa apa yang telah ia berikan untuk klub ini,” ujar Klopp, yang memberikan debut kepada Alexander-Arnold pada Oktober 2016.

Baca Juga :  Punya Klub Baru Malah Ingin Kembali ke Persebaya

Pesan Klopp tampaknya menyentuh hati para penggemar, yang memberikan perpisahan mengharukan kepada pemain asli akademi tersebut.

Meski Liverpool gagal meraih kemenangan di laga terakhir musim ini, atmosfer di Anfield tetap penuh cinta dan penghargaan.

Perpisahan yang Membekas dan Warisan Abadi

Alexander-Arnold mengakhiri momen harunya dengan pelukan dari rekan-rekan setim dan pesan menyentuh di sesi latihan terakhir.

“Ini bukan sekadar perpisahan. Ini adalah hidup saya selama 20 tahun. Saya akan membawa kenangan ini selamanya,” ungkapnya.

“Ikatan dengan para pemain, terutama Van Dijk dan Alisson, telah membentuk saya dari bocah menjadi pria.”

Setelah pertandingan, ruang ganti Liverpool berubah menjadi pesta kecil. Botol sampanye dibuka, dan Alexander-Arnold berdansa dengan para pemain, merayakan babak akhir yang penuh makna.

Meski masa depannya di Liverpool telah berakhir, nama Trent Alexander-Arnold akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub — dan Anfield akan selalu menjadi rumahnya.(rak/jpg)

PROKALTENG.CO– Trent Alexander-Arnold tak kuasa menahan air mata saat melakoni momen perpisahan emosional bersama Liverpool di Anfield, Minggu (25/5).

Bek kanan berusia 26 tahun itu disambut bak pahlawan oleh puluhan ribu penggemar The Reds, dalam laga terakhirnya sebelum hengkang, yang disebut-sebut menuju Real Madrid.

Masuk menggantikan Conor Bradley di babak pertama, Alexander-Arnold menerima tepuk tangan meriah dari tribun.

Seusai laga, ia mengelilingi stadion, melambaikan tangan, mencium lambang klub di dada, dan memeluk keluarga serta rekan setimnya, termasuk kiper Alisson Becker.

“Saya tidak tahu apa yang diharapkan hari ini setelah semua yang terjadi,” ujar Alexander-Arnold kepada Sky Sports.

“Tapi saya katakan kepada manajer bahwa saya ingin bermain sekali lagi, dan dia memercayai saya. Sambutan hari ini sungguh luar biasa. Saya belum pernah merasa dicintai seperti ini.”

Dua Dekade Bersama Liverpool, Kini Alexander-Arnold Menuju Tantangan Baru

Trent Alexander-Arnold telah mengabdi kepada Liverpool selama 20 tahun, sejak bergabung di akademi pada usia enam tahun. Ia mencatatkan 354 penampilan dan mempersembahkan sederet gelar, termasuk:

Baca Juga :  Mohamed Salah Dinobatkan Pemain Terbaik Premier League musim 2024-25

-2 trofi Liga Primer Inggris
-1 trofi Liga Champions UEFA
-1 Piala FA
-1 Piala EFL
-1 Piala Super UEFA, FIFA Club World Cup, dan FA Community Shield

Dengan 67 assist, Alexander-Arnold tercatat sebagai bek dengan assist terbanyak dalam sejarah Liga Primer, melampaui rekan setimnya Andy Robertson (60 assist).

Perannya merevolusi posisi bek kanan, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh dalam sepak bola modern.

Kepindahannya ke Real Madrid, meski belum diumumkan secara resmi, diyakini akan memberinya peluang bersaing di panggung Ballon d’Or dan bermain bersama sahabatnya, Jude Bellingham.

Klopp Bela Alexander-Arnold dari Cemoohan Suporter

Belakangan, Alexander-Arnold sempat menerima cemoohan dari sebagian suporter, terutama usai laga melawan Arsenal dan Brighton.

Hal ini memicu respons Jurgen Klopp, yang angkat bicara dalam acara Yayasan LFC di Katedral Liverpool.

“Saya kecewa mendengar ejekan itu. Kita tidak boleh lupa apa yang telah ia berikan untuk klub ini,” ujar Klopp, yang memberikan debut kepada Alexander-Arnold pada Oktober 2016.

Baca Juga :  Punya Klub Baru Malah Ingin Kembali ke Persebaya

Pesan Klopp tampaknya menyentuh hati para penggemar, yang memberikan perpisahan mengharukan kepada pemain asli akademi tersebut.

Meski Liverpool gagal meraih kemenangan di laga terakhir musim ini, atmosfer di Anfield tetap penuh cinta dan penghargaan.

Perpisahan yang Membekas dan Warisan Abadi

Alexander-Arnold mengakhiri momen harunya dengan pelukan dari rekan-rekan setim dan pesan menyentuh di sesi latihan terakhir.

“Ini bukan sekadar perpisahan. Ini adalah hidup saya selama 20 tahun. Saya akan membawa kenangan ini selamanya,” ungkapnya.

“Ikatan dengan para pemain, terutama Van Dijk dan Alisson, telah membentuk saya dari bocah menjadi pria.”

Setelah pertandingan, ruang ganti Liverpool berubah menjadi pesta kecil. Botol sampanye dibuka, dan Alexander-Arnold berdansa dengan para pemain, merayakan babak akhir yang penuh makna.

Meski masa depannya di Liverpool telah berakhir, nama Trent Alexander-Arnold akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub — dan Anfield akan selalu menjadi rumahnya.(rak/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru