25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Indonesia Gagal Juara, Rudy Hartono: Sudah Sesuai Perkiraan!

 Legenda bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono mengaku tidak heran atas kegagalan Indonesia di Piala Sudirman 2019. Kalah 1-3 dari Jepang di babak semifinal, kekalahan tim Merah Putih disebut Rudy sudah ia prediksi jauh-jauh hari.

“Kekalahan itu sudah sesuai perkiraan. Kita tidak akan menang lawan Jepang. Materi tim kita kalah. Kita tak punya skuad seperti Jepang. Mereka lengkap. Secara materi saja mereka sudah menang. Kalau dari materi saja kita sudah kalah, ya pasti kalah,” ujar Rudy, Minggu (26/5).

Rudy memberi contoh Anthony Sinisuka Ginting yang ditumbangkan Kento Momota pada laga babak empat besar kemarin. Menurut mantan pemain tunggal putra peraih 8 gelar All England itu, ia melihat bahwa sebetulnya Ginting tidak bermain sebagus yang dikatakan kebanyakan orang.

Baca Juga :  Mantan Striker Banting Setir Jadi Pelatih Golf

“Anthony itu kalahnya dua set langsung. Menurut saya permainan dia monoton. Dia sudah kalah duluan sama Momota. Dia tidak bisa mengambil kesempatan untuk menang,” kata Rudy tegas.

Kritik Rudy untuk Ginting belum usai. Rudy menekankan bahwa Ginting semestinya harus lebih punya strategi dan inisiatif dalam bermain layaknya Momota.

“Momota itu strateginya luar biasa. Dia itu selalu main dengan strategi. Jadi dia tak semata-mata hanya main asal-asalan saja. Anthony ini bisa bermain cepat, dia punya kemampuan disitu. Tapi kecepatannya selalu bisa diredam. Dia tidak tahu batasan kapan dia harus mengubah pola main. Akhirnya ya percuma. Dia hanya lari-lari saja akhirnya,” ujar Rudy.

Baca Juga :  Dijegal Dimotrov, Gagal ke Semifinal

Kembali ke masalah materi pemain, Rudy menegaskan bahwa sampai kapan pun Indonesia tidak akan bisa membawa pulang kembali Piala Sudirman jika materi pemain yang dimiliki PBSI tidak memadai.

“Sekarang hanya ganda putra yang bagus. Ganda campuran sudah tidak lagi karena Liliyana (Natsir)/Tontowi (Ahmad) sudah tidak ada. Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti) masih belum bagus,” ujar Rudy.(jpc)

 Legenda bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono mengaku tidak heran atas kegagalan Indonesia di Piala Sudirman 2019. Kalah 1-3 dari Jepang di babak semifinal, kekalahan tim Merah Putih disebut Rudy sudah ia prediksi jauh-jauh hari.

“Kekalahan itu sudah sesuai perkiraan. Kita tidak akan menang lawan Jepang. Materi tim kita kalah. Kita tak punya skuad seperti Jepang. Mereka lengkap. Secara materi saja mereka sudah menang. Kalau dari materi saja kita sudah kalah, ya pasti kalah,” ujar Rudy, Minggu (26/5).

Rudy memberi contoh Anthony Sinisuka Ginting yang ditumbangkan Kento Momota pada laga babak empat besar kemarin. Menurut mantan pemain tunggal putra peraih 8 gelar All England itu, ia melihat bahwa sebetulnya Ginting tidak bermain sebagus yang dikatakan kebanyakan orang.

Baca Juga :  Mantan Striker Banting Setir Jadi Pelatih Golf

“Anthony itu kalahnya dua set langsung. Menurut saya permainan dia monoton. Dia sudah kalah duluan sama Momota. Dia tidak bisa mengambil kesempatan untuk menang,” kata Rudy tegas.

Kritik Rudy untuk Ginting belum usai. Rudy menekankan bahwa Ginting semestinya harus lebih punya strategi dan inisiatif dalam bermain layaknya Momota.

“Momota itu strateginya luar biasa. Dia itu selalu main dengan strategi. Jadi dia tak semata-mata hanya main asal-asalan saja. Anthony ini bisa bermain cepat, dia punya kemampuan disitu. Tapi kecepatannya selalu bisa diredam. Dia tidak tahu batasan kapan dia harus mengubah pola main. Akhirnya ya percuma. Dia hanya lari-lari saja akhirnya,” ujar Rudy.

Baca Juga :  Dijegal Dimotrov, Gagal ke Semifinal

Kembali ke masalah materi pemain, Rudy menegaskan bahwa sampai kapan pun Indonesia tidak akan bisa membawa pulang kembali Piala Sudirman jika materi pemain yang dimiliki PBSI tidak memadai.

“Sekarang hanya ganda putra yang bagus. Ganda campuran sudah tidak lagi karena Liliyana (Natsir)/Tontowi (Ahmad) sudah tidak ada. Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti) masih belum bagus,” ujar Rudy.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru