33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pembuktian Zidane-Guardiola

MADRID- Duel Real Madrid vs Manchester City
dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions diprediksi bakal berjalan
sengit pada Kamis (27/2) pukul 03.00 WIB di Santiago Bernabeu.

El Real yang tampil di hadapan pendukung
sendiri bakal berupaya keras menang di laga ini, sebelum bertandang ke markas
The Citizens pada leg kedua mendatang. Musim ini, Real Madrid bermasalah ketika
tampil di Liga Champions. Terutama dalam laga di kandang sendiri. Dalam babak
penyisihan grup lalu, Karim Benzema dan kolega hanya finis di urutan kedua Grup
A, kalah jauh dari PSG.


Dari tiga laga fase grup yang digelar di
Bernabeu, Madrid hanya mencatat sekali menang, sementara 2 laga lainnya berakhir
imbang. Anak asuh Zinedine Zidane juga mengalami tren kurang apik di kompetisi
domestik. Mereka terhenti di kuarter final Copa del Rey dan tanpa kemenangan
dalam dua laga terakhir di La Liga.

Ditambah lawan yang mereka hadapi adalah
Manchester City, yang tak pernah kalah sepanjang penyisihan grup Liga Champions
2019/2020. “Manchester City adalah tim yang benar-benar bagus, dan
memiliki penguasaan bola yang sangat baik. Ini akan menjadi duel yang seimbang
di setiap lini. Kami tentu ingin menang,” ujar Benzema dikutip situs web
resmi Real Madrid.

“Tentu kami akan menganalisis kekuatan
lawan [Manchester City], tetapi fokus utama kami adalah memastikan tim dapat
bermain dengan karakter sendiri,” tambahnya.

 

Di lain pihak, Manchester City dapat menurunkan
skuad terbaiknya di laga ini. Beberapa pemain yang sempat mengalami cedera
seperti John Stones dan Raheem Sterling sudah bergabung dengan latihan tim
meski belum dapat dipastikan bakal dimainkan oleh Pep Guardiola.

Baca Juga :  Tertangkap Basah Kencan dengan Bintang NBA di Hotel Berbintang

“Raheem Sterling kemungkinan besar dapat
dimainkan saat menghadapi Real Madrid. Hanya Leroy San yang tidak tersedia di
dalam skuad,” keterangan di situs web resmi Manchester City.

Baik Zidane maupun Guardiola sama-sama pernah
merasakan nikmatnya meraih trofi Liga Champions. Zizou sukses tiga kali
beruntun menjadi juara UCL pada 2016, 2017, dan 2018. Sementara Pep yang
menjalani karier kepelatihan lebih awal, memiliki trofi tertinggi di Eropa itu
saat bersama Barcelona pada 2009 dan 2011.

Namun, Zidane dan Guardiola musim ini sama-sama
sedang mencari pembuktian. Keberhasilan Zizou menjadi raja Eropa tiga musim
beruntun tak lepas dari Cristiano Ronaldo, sang top skor kompetisi tersebut
sepanjang masa.

Ketika Ronaldo hengkang, musim lalu Zidane
menyaksikan timnya kandas di 16 besar melawan Ajax. Demikian pula Pep
Guardiola. Dia juara UCL bersama Barcelona yang sedang dalam era keemasan.
Kesuksesan itu tak bisa diulangi Pep ketika bersama Bayern Munchen.

Kali ini, dengan Manchester City, sudah tiga
musim berlalu, Guardiola bahkan tidak dapat menembus babak semifinal. Bagi
Manchester City musim ini adalah musim terakhir mereka di Liga Champions sampai
tiga tahun ke depan, menyusul hukuman dari UEFA soal pelanggaran Financial Fair
Play (FFP). Pep sendiri menilai, tiba saatnya bagi The Citizens untuk unjuk
kemampuan, apalagi lawan mereka kali ini adalah sang raja Eropa.

Baca Juga :  Usulkan Pemain Memakai Masker

“Mereka (Madrid) tahu tengah
mempertahankan sejarah mereka. Mereka adalah klub yang selama ini ingin kami
(Manchester City) tiru. Kami harus mencoba (bermain) di salah satu stadion
paling besar dan prestisius,” papar Guardiola dikutip AS.

 Nah, berdasarkan statistik Whoscored,
Manchester City berada di peringkat ketiga tim dengan penguasaan bola tertinggi
di Liga Champions, yakni 60,7% per laga. Mereka juga menjadi tim dengan akurasi
umpan paling tinggi, yakni 90%. Ini tantangan tersendiri bagi Real Madrid untuk
memotong aliran bola pemain The Citizens. Meski tak punya penguasaan bola
sebesar The Citizens, Real Madrid adalah tim dengan rerata umpan tertinggi di
Liga Champions, dengan 20,1 peluang per laga.

Sayangnya, penyelesaian
akhir masih menjadi salah satu kendala Karim Benzema dan kolega. Mereka hanya
mencetak 14 gol, atau tertinggi keenam di UCL, kalah efektif dari Manchester
City.(net*)


Perkiraan Pemain:

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Daniel
Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Ferland Mendy; Federico Valverde,
Casemiro, Toni Kroos; Gareth Bale, Karim Benzema, Isco.

Pelatih: Zinedine Zidane

Info skuad: Hazard (cedera), Asensio (cedera)

 

Manchester City (4-3-3): Ederson Moraes; Kyle
Walker, Fernandinho, Aymeric Laporte, Benjamin Mendy; Kevin De Bruyne, Rodri,
David Silva; Bernardo Silva, Sergio Aguero, Raheem Sterling.

 

Pelatih: Josep Guardiola

Info skuad: Sterling (meragukan), Sane
(meragukan)

Stadion: Santiago Bernabeu, Madrid

MADRID- Duel Real Madrid vs Manchester City
dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions diprediksi bakal berjalan
sengit pada Kamis (27/2) pukul 03.00 WIB di Santiago Bernabeu.

El Real yang tampil di hadapan pendukung
sendiri bakal berupaya keras menang di laga ini, sebelum bertandang ke markas
The Citizens pada leg kedua mendatang. Musim ini, Real Madrid bermasalah ketika
tampil di Liga Champions. Terutama dalam laga di kandang sendiri. Dalam babak
penyisihan grup lalu, Karim Benzema dan kolega hanya finis di urutan kedua Grup
A, kalah jauh dari PSG.


Dari tiga laga fase grup yang digelar di
Bernabeu, Madrid hanya mencatat sekali menang, sementara 2 laga lainnya berakhir
imbang. Anak asuh Zinedine Zidane juga mengalami tren kurang apik di kompetisi
domestik. Mereka terhenti di kuarter final Copa del Rey dan tanpa kemenangan
dalam dua laga terakhir di La Liga.

Ditambah lawan yang mereka hadapi adalah
Manchester City, yang tak pernah kalah sepanjang penyisihan grup Liga Champions
2019/2020. “Manchester City adalah tim yang benar-benar bagus, dan
memiliki penguasaan bola yang sangat baik. Ini akan menjadi duel yang seimbang
di setiap lini. Kami tentu ingin menang,” ujar Benzema dikutip situs web
resmi Real Madrid.

“Tentu kami akan menganalisis kekuatan
lawan [Manchester City], tetapi fokus utama kami adalah memastikan tim dapat
bermain dengan karakter sendiri,” tambahnya.

 

Di lain pihak, Manchester City dapat menurunkan
skuad terbaiknya di laga ini. Beberapa pemain yang sempat mengalami cedera
seperti John Stones dan Raheem Sterling sudah bergabung dengan latihan tim
meski belum dapat dipastikan bakal dimainkan oleh Pep Guardiola.

Baca Juga :  Tertangkap Basah Kencan dengan Bintang NBA di Hotel Berbintang

“Raheem Sterling kemungkinan besar dapat
dimainkan saat menghadapi Real Madrid. Hanya Leroy San yang tidak tersedia di
dalam skuad,” keterangan di situs web resmi Manchester City.

Baik Zidane maupun Guardiola sama-sama pernah
merasakan nikmatnya meraih trofi Liga Champions. Zizou sukses tiga kali
beruntun menjadi juara UCL pada 2016, 2017, dan 2018. Sementara Pep yang
menjalani karier kepelatihan lebih awal, memiliki trofi tertinggi di Eropa itu
saat bersama Barcelona pada 2009 dan 2011.

Namun, Zidane dan Guardiola musim ini sama-sama
sedang mencari pembuktian. Keberhasilan Zizou menjadi raja Eropa tiga musim
beruntun tak lepas dari Cristiano Ronaldo, sang top skor kompetisi tersebut
sepanjang masa.

Ketika Ronaldo hengkang, musim lalu Zidane
menyaksikan timnya kandas di 16 besar melawan Ajax. Demikian pula Pep
Guardiola. Dia juara UCL bersama Barcelona yang sedang dalam era keemasan.
Kesuksesan itu tak bisa diulangi Pep ketika bersama Bayern Munchen.

Kali ini, dengan Manchester City, sudah tiga
musim berlalu, Guardiola bahkan tidak dapat menembus babak semifinal. Bagi
Manchester City musim ini adalah musim terakhir mereka di Liga Champions sampai
tiga tahun ke depan, menyusul hukuman dari UEFA soal pelanggaran Financial Fair
Play (FFP). Pep sendiri menilai, tiba saatnya bagi The Citizens untuk unjuk
kemampuan, apalagi lawan mereka kali ini adalah sang raja Eropa.

Baca Juga :  Usulkan Pemain Memakai Masker

“Mereka (Madrid) tahu tengah
mempertahankan sejarah mereka. Mereka adalah klub yang selama ini ingin kami
(Manchester City) tiru. Kami harus mencoba (bermain) di salah satu stadion
paling besar dan prestisius,” papar Guardiola dikutip AS.

 Nah, berdasarkan statistik Whoscored,
Manchester City berada di peringkat ketiga tim dengan penguasaan bola tertinggi
di Liga Champions, yakni 60,7% per laga. Mereka juga menjadi tim dengan akurasi
umpan paling tinggi, yakni 90%. Ini tantangan tersendiri bagi Real Madrid untuk
memotong aliran bola pemain The Citizens. Meski tak punya penguasaan bola
sebesar The Citizens, Real Madrid adalah tim dengan rerata umpan tertinggi di
Liga Champions, dengan 20,1 peluang per laga.

Sayangnya, penyelesaian
akhir masih menjadi salah satu kendala Karim Benzema dan kolega. Mereka hanya
mencetak 14 gol, atau tertinggi keenam di UCL, kalah efektif dari Manchester
City.(net*)


Perkiraan Pemain:

Real Madrid (4-3-3): Thibaut Courtois; Daniel
Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Ferland Mendy; Federico Valverde,
Casemiro, Toni Kroos; Gareth Bale, Karim Benzema, Isco.

Pelatih: Zinedine Zidane

Info skuad: Hazard (cedera), Asensio (cedera)

 

Manchester City (4-3-3): Ederson Moraes; Kyle
Walker, Fernandinho, Aymeric Laporte, Benjamin Mendy; Kevin De Bruyne, Rodri,
David Silva; Bernardo Silva, Sergio Aguero, Raheem Sterling.

 

Pelatih: Josep Guardiola

Info skuad: Sterling (meragukan), Sane
(meragukan)

Stadion: Santiago Bernabeu, Madrid

Terpopuler

Artikel Terbaru