31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Usulkan Pemain Memakai Masker

PANDEMI Covid-19 membuat hampir
seluruh kompetisi sepak bola di seluruh dunia terhenti. Semua federasi memutar
otak untuk menemukan cara agar kompetisi bisa diputar kembali dengan aman.
Terbaru, ada gagasan mengenakan masker kepada seluruh pemain.

Ide tersebut diusulkan Marc van Ranst. Virologi asal Belgia itu
menyatakan bahwa penggunaan masker bisa meminimalkan risiko bertambahnya
pesepak bola yang terkena virus SARS-CoV-2. Seandainya Juni 2020 kompetisi di
berbagai negara di Eropa digelar, kondisinya belum sepenuhnya aman.

Usul tersebut sebenarnya ditujukan kepada Liga Jupiler yang sejak 7
Maret dihentikan. Pada 24 April mendatang, ada voting untuk memutuskan nasib
liga tertinggi di Belgia itu, apakah dilanjutkan atau dihentikan total untuk
musim ini.

Baca Juga :  Ultah di Rumah Tetap Mewah

’’Tentu saja yang kumaksud bukan masker bedah karena itu tidak pantas.
Tetapi cukup dengan masker antipolusi,’’ ujar Van Ranst sebagaimana dilansir
Marca.

Dokter 54 tahun itu, tampaknya, ingin menerapkan yang dilakukan Gremio
bulan lalu. Kala itu, Gremio menggelar laga melawan Sao Luiz dalam lanjutan
Campeonato Gaucho Serie A. Sebelum pertandingan, tim asuhan Renato Portaluppi
itu kompak mengenakan masker sebelum melepasnya saat pertandingan berlangsung.

Jika kebijakan tersebut disetujui, salah satu kompetisi yang bakal
diprioritaskan untuk menerapkannya adalah Serie A. Setidaknya ada 13 pemain di
kompetisi tertinggi Italia itu yang positif Covid-19. Meski, jumlah tersebut
sudah tereduksi seiring pulihnya beberapa pemain seperti Daniele Rugani dan Blaise
Matuidi (Juventus) serta trio Fiorentina Patrick Cutrone, German Pezzella, dan
Dusan Vlahovic.

Baca Juga :  Resmi Tangani Persiba, Alfredo Vera: Segera Berburu Pemain Hadapi Liga

Meski target utama penggunaan masker adalah pemain, sangat mungkin yang
dimaksud Van Ranst adalah semua orang yang hadir di stadion. Artinya, hal itu
juga berlaku bagi pelatih hingga petugas lapangan yang hadir saat hari H.

’’Aku melihatnya di internet. Beberapa pesepeda menggunakannya. Kurasa
itu (penggunaan masker saat olahraga, Red) cukup nyaman dan aman,’’ lanjut pria
yang juga menjabat penasihat pemerintah Belgia tersebut.

PANDEMI Covid-19 membuat hampir
seluruh kompetisi sepak bola di seluruh dunia terhenti. Semua federasi memutar
otak untuk menemukan cara agar kompetisi bisa diputar kembali dengan aman.
Terbaru, ada gagasan mengenakan masker kepada seluruh pemain.

Ide tersebut diusulkan Marc van Ranst. Virologi asal Belgia itu
menyatakan bahwa penggunaan masker bisa meminimalkan risiko bertambahnya
pesepak bola yang terkena virus SARS-CoV-2. Seandainya Juni 2020 kompetisi di
berbagai negara di Eropa digelar, kondisinya belum sepenuhnya aman.

Usul tersebut sebenarnya ditujukan kepada Liga Jupiler yang sejak 7
Maret dihentikan. Pada 24 April mendatang, ada voting untuk memutuskan nasib
liga tertinggi di Belgia itu, apakah dilanjutkan atau dihentikan total untuk
musim ini.

Baca Juga :  Ultah di Rumah Tetap Mewah

’’Tentu saja yang kumaksud bukan masker bedah karena itu tidak pantas.
Tetapi cukup dengan masker antipolusi,’’ ujar Van Ranst sebagaimana dilansir
Marca.

Dokter 54 tahun itu, tampaknya, ingin menerapkan yang dilakukan Gremio
bulan lalu. Kala itu, Gremio menggelar laga melawan Sao Luiz dalam lanjutan
Campeonato Gaucho Serie A. Sebelum pertandingan, tim asuhan Renato Portaluppi
itu kompak mengenakan masker sebelum melepasnya saat pertandingan berlangsung.

Jika kebijakan tersebut disetujui, salah satu kompetisi yang bakal
diprioritaskan untuk menerapkannya adalah Serie A. Setidaknya ada 13 pemain di
kompetisi tertinggi Italia itu yang positif Covid-19. Meski, jumlah tersebut
sudah tereduksi seiring pulihnya beberapa pemain seperti Daniele Rugani dan Blaise
Matuidi (Juventus) serta trio Fiorentina Patrick Cutrone, German Pezzella, dan
Dusan Vlahovic.

Baca Juga :  Resmi Tangani Persiba, Alfredo Vera: Segera Berburu Pemain Hadapi Liga

Meski target utama penggunaan masker adalah pemain, sangat mungkin yang
dimaksud Van Ranst adalah semua orang yang hadir di stadion. Artinya, hal itu
juga berlaku bagi pelatih hingga petugas lapangan yang hadir saat hari H.

’’Aku melihatnya di internet. Beberapa pesepeda menggunakannya. Kurasa
itu (penggunaan masker saat olahraga, Red) cukup nyaman dan aman,’’ lanjut pria
yang juga menjabat penasihat pemerintah Belgia tersebut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru