33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Otak-Atik Formasi, Real Madrid vs Manchester City

MENEBAK Formasi Real Madrid vs Manchester City
Musim ini, di Liga Champions Real Madrid tak terlalu istimewa. Mereka sempat
dihajar PSG 3-0 di penyisihan grup sehingga hanya bisa lolos sebagai runner-up
Grup A. Berdasarkan statistik Whoscored, Real Madrid tercatat 4 kali
menggunakan formasi 4-3-3 di Liga Champions. Sisanya, Zidane mencoba eksplorasi
dengan pola 4-2-3-1 sekali, dan pola 4-3-1-2 sekali pula.


Dengan pola 4-3-3, Los Blancos mampu mencetak 9
gol, dan kebobolan 5 kali. Namun, pola ini pula yang digunakan Zidane ketika
ditundukkan PSG 3-0. Artinya, melawan Manchester City, ada kemungkinan pola ini
diubah. Apalagi, Zizou tidak akan bisa menurunkan Eden Hazard yang cedera.
Sebaliknya, Manchester City adalah juara Grup C.

Baca Juga :  Kian Menakutkan, Pesut Etam Masih Tak Terkalahkan

Namun, The Citizens tidak mendapatkan tes yang
layak, karena “hanya” berjumpa Atalanta (Italia), Shakhtar Donetsk
(Ukraina), dan Dinamo Zagreb (Kroasia). Seperti Madrid, Manchester City lebih
sering mengandalkan pola 4-3-3. Di UCL mereka sudah menampilkan formasi ini
empat kali, dengan hasil 2 menang dan 2 seri. Hanya, tidak lantas bermakna Pep
cuma setia dengan pola yang memungkinkan timnya mendominasi penguasaan bola
ini.

Dia pernah memakai pola alternatif 4-2-3-1
sebanyak 2 kali. Datang ke Santiago Bernabeu, mungkin saja Pep Guardiola
memakai pendekatan dua gelandang jangkar untuk mengantisipasi Real Madrid. Akan
tetapi, jika melihat kekuatan City ada di para pemain sayap mereka, misalnya
Riyad Mahrez dan Raheem Sterling, pola 4-3-3 yang akan diusung ketika ia
meladeni Zidane di markas Madrid.(net*)

Baca Juga :  Barcelona Bakal Cuci Gudang

MENEBAK Formasi Real Madrid vs Manchester City
Musim ini, di Liga Champions Real Madrid tak terlalu istimewa. Mereka sempat
dihajar PSG 3-0 di penyisihan grup sehingga hanya bisa lolos sebagai runner-up
Grup A. Berdasarkan statistik Whoscored, Real Madrid tercatat 4 kali
menggunakan formasi 4-3-3 di Liga Champions. Sisanya, Zidane mencoba eksplorasi
dengan pola 4-2-3-1 sekali, dan pola 4-3-1-2 sekali pula.


Dengan pola 4-3-3, Los Blancos mampu mencetak 9
gol, dan kebobolan 5 kali. Namun, pola ini pula yang digunakan Zidane ketika
ditundukkan PSG 3-0. Artinya, melawan Manchester City, ada kemungkinan pola ini
diubah. Apalagi, Zizou tidak akan bisa menurunkan Eden Hazard yang cedera.
Sebaliknya, Manchester City adalah juara Grup C.

Baca Juga :  Kian Menakutkan, Pesut Etam Masih Tak Terkalahkan

Namun, The Citizens tidak mendapatkan tes yang
layak, karena “hanya” berjumpa Atalanta (Italia), Shakhtar Donetsk
(Ukraina), dan Dinamo Zagreb (Kroasia). Seperti Madrid, Manchester City lebih
sering mengandalkan pola 4-3-3. Di UCL mereka sudah menampilkan formasi ini
empat kali, dengan hasil 2 menang dan 2 seri. Hanya, tidak lantas bermakna Pep
cuma setia dengan pola yang memungkinkan timnya mendominasi penguasaan bola
ini.

Dia pernah memakai pola alternatif 4-2-3-1
sebanyak 2 kali. Datang ke Santiago Bernabeu, mungkin saja Pep Guardiola
memakai pendekatan dua gelandang jangkar untuk mengantisipasi Real Madrid. Akan
tetapi, jika melihat kekuatan City ada di para pemain sayap mereka, misalnya
Riyad Mahrez dan Raheem Sterling, pola 4-3-3 yang akan diusung ketika ia
meladeni Zidane di markas Madrid.(net*)

Baca Juga :  Barcelona Bakal Cuci Gudang
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru