Real Madrid untuk kali kedua secara beruntun kehilangan poin di La Liga
musim ini. Setelah imbang tanpa gol di El Clasico (19/12), kemarin (23/12) Real
ditahan 0-0 oleh Athletic Bilbao di Estadio Santiago Bernabeu.
Gara-gara hanya mendapat tambahan satu poin pada jornada ke-18 tersebut,
Real kini tertinggal dua poin di belakang Barcelona (39-37). Posisi Los
Merengues juga rawan selip pada jornada berikutnya. Sebab, Sergio Ramos dkk
hanya unggul tiga poin atas Sevilla di posisi ketiga (37-34).
Kepada Marca, entrenador Real Zinedine Zidane mengungkapkan, dua laga
berakhir imbang bukan karena timnya kurang beruntung. Bukan juga menunjukkan
Real membutuhkan tukang gedor baru di lini depan.
’’Kami sudah membuat demikian banyak peluang ke gawang Bilbao. Kami
percaya, semakin sering melakukan percobaan, kans bola masuk kian besar,’’ kata
Zidane. ’’Soal kegagalan mencetak gol, semua punya opini masing-masing,’’
imbuhnya.
Pelatih yang mempersembahkan tiga trofi Liga Champions secara beruntun
tersebut menambahkan, Real tak akan melakukan aktivitas transfer untuk pemain
depan di bursa musim dingin bulan depan.
Opta menulis, hasil imbang dalam dua laga beruntun Real kali terakhir
terjadi pada Maret 2006. Saat itu Real bermain seri 0-0 secara beruntun.
Pertama lawan Valencia (12/3/2006) dan kedua lawan Real Betis (19/3/2006).
Kepada Football Espana, kiper Real Thibaut Courtois mengatakan bahwa timnya
kurang beruntung melawan Bilbao kali ini. Tiga tembakan pemain Real membentur
tiang gawang yang dijaga Unai Simon. ’’Bilbao memiliki kiper yang fantastis dan
hasil imbang ini sangatlah tak menyenangkan bagi kami. Tentu kami akan lebih
bekerja keras untuk 2020 mendatang,’’ tutur kiper timnas Belgia tersebut.
Sementara itu, Real mengalami kerugian besar ketika beknya, Eder
Militao, mengalami gangguan penglihatan. Militao ditarik ke luar lapangan pada
menit ke-57 setelah matanya kena tangan penyerang Bilbao Kenan Kondro.
Sebetulnya Militao masih ingin bermain. Namun, tim dokter Real tak memberikan
rekomendasi.(dra/bas/jpc)