ROMA – Kebobolan 38 gol
dalam 35 pertandingan. Itulah rekor terburuk pertahanan Juventus dalam sembilan
musim terakhir. Kali terakhir mereka kebobolan lebih banyak dari itu hanya
terjadi pada musim 2010-2011 ketika finis di peringkat ketujuh klasemen akhir
Serie A Italia.
Musim ini masih
menyisakan tiga laga, masih ada peluang mereka kebobolan lebih dari 38 gol.
Atau, tidak menjadi tim yang catatan kebobolannya terendah. Saat ini, Inter
Milan yang berada posisi ketiga memiliki catatan kebobolan lebih rendah dengan
36 gol.
Musim lalu, hingga
pekan terakhir atau pekan ke-38, Juventus hanya kebobolan 30 gol. Itu sudah
menjadi rekor terburuk. Sebab, sejak musim 2011-2012 mereka tidak pernah
kebobolan lebih dari angka 20-an. Musim terbaik pada 2011-2012 dan 2015-2016 di
mana hanya kebobolan 20 gol.
Dalam satu dekade
terakhir, ini memang bukan rekor terburuk bagi pertahanan Juventus. Sebab, pada
2010-2011 mereka pernah kebobolan 47 gol selama semusim. Masalahnya, saat itu
performa Juventus memang sangat buruk dan mereka berakhir di peringkat ketujuh
klasemen akhir.
Terkait dengan rekor
buruk itu, pelatih Maurizio Sarri punya jawaban. â€Kami kena hukuman penalti 12
kali. Itu tidak biasa untuk klub besar. Terlalu sering kena penalti secara
umum. Ini rekor,†keluh mantan pelatih Napoli dan Chelsea tersebut.
Selain itu, cedera yang
dialami beberapa pemain bertahan Juventus jadi dalih. â€Giorgio Chiellini bisa
dikatakan absen sepanjang musim. Orang-orang tidak menyadari betapa kami
kehilangan pengalaman dan karakter,†ujar Sarri. â€Kami juga kehilangan Leonardo
Bonucci (saat melawan Udinese),†lanjutnya.
Catatan
Gol dan Kebobolan Juventus dalam satu decade:
Musim Gol Kebobolan
2019-2020 73 38
*
2018-2019 70 30
2017-2018 86 24
2016-2017 77 27
2015-2016 75 20
2014-2015 72 24
2013-2014 80 23
2012-2013 71 24
2011-2012 68 20
2010-2011 57 47
*)
Liga masih berjalan.