PALANGKA RAYA-Kepengurusan
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng sedang mendapat banyak
sorotan dari berbagai pihak. Hal itu menyusul mundurnya pengurus yang memiliki
posisi strategis di induk semua cabang olahraga di Kalteng ini. Mereka
mengajukan pengunduran melalui secarik kertas.
Pengurus yang memilih
mengajukan pengunduran diri adalah Waketum Bidang Kerja Sama Hubungan Dalam dan
Luar Negeri Ade Supriyadi, Waketum Bidang Organisasi dan Manajemen H Rusliansyah,
Waketum Bidang Organisasi dan Manajemen Olla S Pratiwi Putri, dan Anggota
Pengurus KONI Kalteng Sugianto. Jauh sebelum empat pengurus itu mengundurkan
diri, Ketua Harian Sipet Hermanto, Wakil Ketua Bidang Organisasi Nurani
Mahmudin, dan Kabid Bimbingan Prestasi, Kompetisi, Pemasalan dan Pembibitan
Mikdar terlebih dahulu dinonaktifkan.
Mundurnya sejumlah
pengurus dan dinonaktifkan dari KONI, mengakibatkan banyak kritikan yang
dilayangkan kepada KONI di bawah kepemimpinan Aries M Narang. Mempertanyakan
kinerja KONI Kalteng yang diduga sedang mengalami persoalan internal.
“Ketua KONI harusnya
bisa mengayomi seluruh cabang olahraga di bawah naungan KONI. Artinya, garis
komando ada pada ketua KONI,†kata mantan Sekum KONI Kalteng Fahmi kepada
Kalteng Pos, Jumat (24/5).
Menurutnya, jika ada
pengurus mengundurkan diri dan bahkan ada yang diberhentikan, maka ini harus menjadi
perhatian serius. Apakah pemberhentian itu sudah sesuai aturan? Dilakukan sepihak
atau tidak?
“Jangan sampai terjadi
pemecatan secara sepihak. Masalah pembinaan olahraga, tidak main pecat sana
pecat sini. Bukan wadahnya dalam suatu organisasi olahraga, karena sifatnya
pengembangan dan pembinaan,†jelasnya.
Sementara itu, kritikan
pun datang dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng Falery Tuwan.
Menurut Falery, fenomena pengunduran diri sejumlah pengurus KONI dinilai tidak
elok dan akan memengaruhi perkembangan dunia olahraga Kalteng ke depan.
“Saya bingung dengan
Aries. Kok pengurus pada mundur semuanya. Ada apa itu? Coba ditanyaka Aries,
bagaimana dia membina hubungan internal organisasi. Saya selaku wakil dari pemprov
tentu perlu tau, mengapa pengurus pada mengundurkan diri,†ucapnya kepada wartawan, kemarin.
Dispora sebagai
instansi pemerintah provinsi yang bergerak di bidang pembinaan olahraga merasa
turut prihatin atas persoalan yang terjadi pada tubuh organisasi KONI Kalteng
belakangan ini. Apalagi didorong oleh adanya masukan dari sejumlah cabor untuk
segera membenahi kinerja KONI demi pembinaan olahraga yang lebih baik ke
depannya.
“Sepanjang untuk
kebaikan dan kemajuan olahraga, maka saya akan mendukungnya. Tidak ada maksud lain.
Apalagi kami melihat banyak atlet yang tidak diberangkatkan mengikuti
kejurnas,â€ungkapnya.
Falery pun merasa
terpanggil untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pengurus KONI pusat
berkaitan dengan masalah olahraga di Kalteng, terutama permasalahan yang
dialami KONI Kalteng akhir-akhir ini. Mengenai dengan tuduhan yang disampaikan
ketua KONI Kalteng yang mengatakan bahwa dukungan cabang olahraga untuk
menggelar musorprovlub adalah palsu, Faleri mempersilakan untuk melakukan verifikasi
faktual.
“Jadi sebaiknya jangan berkomentar
menggunakan emosi. Harus mengerti etika berbahasa dalam melakukan komunikasi publik.
Silakan berkomunikasi dengan ketua pengprov. Jika memang dukungan dinilai
palsu, silakan lapor polisi,â€tegasnya.
Terpisah, Ketua KONI Kalteng
Aries Narang mengungkapkan, dirinya memang menerima surat pengunduran diri
empat pengurus KONI. Sebelum beberapa di antaranya mundur, memang sudah ada
yang dinonaktifkan.
“Benar, saya sudah
terima surat itu. Saya tegaskan bahwa sebelum Ade Supriyadi mundur, memang
sudah dinonaktifkan, karena ia masuk dalam forum lain. Jadi kalau Ade mundur,
tidak masalah. Untuk Sugianto, karena beliau sibuk mengurus bola, makanya saya
izinkan mundur. Pokoknya tidak ada pengaruhnya buat KONI,†ungkapnya.
Kemudian, lanjut Aries,
Rusliansyah memang tidak pernah aktif dalam kegiatan KONI, sehingga bagus jika
dia mengundurkan diri.
â€Untuk Pak Rusliansyah memang tidak pernah
aktif, makanya tidak dipermasalahkan. Anggap saja punya kesibukan lain.
Sedangkan Olla S Pratiwi mundur karena sibuk mengurus rumah tangga,†tutup
Aries. (nue/ce/ala)