Persebaya Surabaya terus mempersiapkan tim di bawah arahan Eduardo Perez. Tujuh pemain baru telah didatangkan. Plus, ada perombakan di tim kepelatihan untuk mendampingi coach Edu, sapaan Eduardo Perez.
Demi meraih target juara, Eduardo Perez menempa para pemainnya dengan menjalani dua uji coba, yaitu bertandang ke Australia Barat di tengah suhu dingin, dan menjamu PSS Sleman dalam laga bertajuk Launching Game.
Sejauh ini hasilnya positif. Persebaya sukses mengalahkan Australia Barat 2-0, dan menang atas PSS Sleman 1-0. Clean sheet merupakan modal yang bagus, namun tampaknya produktivitas gol perlu ditingkatkan lagi.
Misi mendulang banyak gol akan menjadi ujian tersendiri bagi Eduardo Perez. Pasalnya, minimnya produktivitas gol Persebaya musim lalu berdampak pada kegagalan Bajul Ijo meraih juara.
Beruntung, Green Force kini memiliki enam pemain yang bisa menjadi senjata pamungkas untuk mengalahkan lawan dengan produktivitas gol tinggi. Nah, siapa saja mereka?
- Bruno Moreira
Bruno sudah jelas akan menjadi salah satu pemain andalan Persebaya untuk membobol gawang lawan musim ini. Ia adalah top skor klub musim lalu dengan 10 gol. Dan sebagai salah satu pemain paling senior sekaligus kapten di skuad Eduardo Perez, ia diyakini sudah kenyang pengalaman. Dirinya diharapkan bisa semakin matang dalam menciptakan peluang yang berbuah gol.
Tekadnya bulat: membawa timnya mencetak lebih banyak gol saat Indonesia Super League resmi digelar.
“Kami memiliki banyak poin positif, tetapi tentu saja, kami masih memiliki banyak hal untuk ditingkatkan untuk liga. Kami berharap dapat terus meningkatkan diri untuk liga,” ujar Bruno seperti dikutip dari laman resmi I-League.
- Francisco Rivera
Francisco Rivera sudah jelas masuk dalam daftar ini, karena ia punya peran besar bagi Persebaya musim lalu dalam bersaing di papan atas. Mengutip dari Transfermarkt, ia telah mencetak delapan gol dan tujuh assist bagi Persebaya.
Performanya bikin bonek yakin bahwa dirinya bisa menjadi salah satu roh permainan skuad Green Force. Semua penggemar berharap gelandang asal Meksiko ini tidak cedera. Saat Rivera absen, Persebaya tampak sering mengalami kebuntuan dalam membongkar pertahanan lawan.
- Mihailo Perovic
Penyerang asal Montenegro ini merupakan rekrutan terbaru Green Force. Berbekal pengalaman di liga-liga Eropa, Perovic menghadapi ekspektasi tinggi sebagai mesin gol baru Persebaya.
Sebagai penyerang tengah, ia mencetak 31 gol di seluruh klub yang pernah ia bela serta mencatatkan empat assist. Melihat kiprah terbarunya pada Liga Montenegro musim lalu, performanya juga relatif baik. Melansir dari Sofascore, pada periode 2024/2025 saat membela FK Jezero, ia mencetak 16 gol.
Dengan adaptasi yang baik terhadap cuaca maupun game plan dari Eduardo Perez, rasanya tinggal menunggu waktu saja bagi Perovic untuk menjadi mesin gol Persebaya.
- Gali Freitas
Penyerang asal Timor Leste ini mampu mencuri perhatian sejak direkrut Persebaya awal Juni lalu. Selama pra-musim, ia selalu dimainkan sebagai second striker. Ia pun bisa menjawab kepercayaan coach Edu dengan menyumbangkan satu assist.
Jika melihat posisinya yang cenderung sebagai second striker, Gali mungkin tidak terlalu sering mencetak gol. Namun, kemampuannya mengobrak-abrik pertahanan lawan lewat akselerasinya bisa memudahkan pemain lain untuk mencetak gol.
- Malik Risaldi
Salah satu faktor yang menghambat Malik Risaldi bersinar musim lalu adalah frekuensi cedera. Meski demikian, ia masih bisa berkontribusi dengan mencetak empat gol dan mencatatkan lima assist dalam 24 pertandingan.
Musim ini, top skor lokal Liga 1 2023/2024 tersebut siap tampil habis-habisan. Satu assist yang ia buat untuk gol Bruno Moreira pada laga Persebaya kontra PSS Sleman akhir pekan lalu setidaknya membuktikan bahwa Malik masih mampu menunjukkan performa terbaiknya.
- Milos Raickovic
Persebaya seakan tak pernah kehabisan gelandang berbahaya. Jika musim lalu ada Francisco Rivera, kini gelandang asal Meksiko itu memiliki partner yang bisa bahu membahu membobol gawang lawan, yaitu Milos Raickovic.
Kemampuan Milos sebagai gelandang produktif memang telah terbukti di sejumlah klub yang ia bela sebelumnya. Mengutip dari Transfermarkt, di seluruh klub yang pernah ia bela, total ia mencetak 36 gol dari 298 laga. Ia cukup subur saat beroperasi di sektor gelandang tengah dengan mencetak 13 gol. Sedangkan 23 gol sisanya ia ciptakan saat bermain pada posisi gelandang bertahan, gelandang kiri, dan gelandang kanan.
Perolehan gol terbanyaknya adalah saat bermain untuk Buducnost Podgorica, yaitu 30 gol. Selain itu, sebanyak 11 assist dari 228 pertandingan telah pula disumbangkannya.
Dengan catatan mentereng tersebut, ia tinggal menyesuaikan dengan game plan yang diterapkan Eduardo Perez. Pola serangan dengan mengandalkan bola-bola pendek dan agresifitas tinggi ala Coach Edu tampaknya akan cocok bagi Milos.(jpc)