33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Suara Klub Soal Kelanjutan Liga 1 2020: Harapan Kami Sudah Tidak Ada

JAKARTA-Jajaran klub sebetulnya sudah sepakat Liga 1
musim 2020 dilanjutkan pada November. Kesepakatan tersebut dibuat setelah
menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI di Jogjakarta
(13/10).

Namun, saat ini sebagian klub seolah tidak yakin kompetisi
divisi tertinggi di tanah air itu berlangsung bulan depan. PSM Makassar,
misalnya. Tim berjuluk Juku Eja tersebut yang sudah beberapa pekan terakhir
berada di Jogjakarta memutuskan pulang ke Makassar kemarin (18/10).

PSM menyusul Barito Putera yang juga ber-home base
di Jogjakarta yang sudah meliburkan pemain sejak 16 Oktober.

Ketidakyakinan klub-klub akan bergulirnya Liga 1
pada November cukup beralasan. Sebab, sampai saat ini, kepolisian belum
memberikan izin. ”Manajemen meyakini liga tidak akan digelar dalam waktu
dekat,” kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim kemarin.

Baca Juga :  Keren! Dua Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecah Rekor Dunia

Pemain PSM Zulkifli Syukur menambahkan, tim pulang
sembari menunggu kejelasan kompetisi. ”Jadi, untuk saat ini, pemain diliburkan
dan diperbolehkan balik ke rumah masing-masing sambil menunggu keputusan resmi
terkait kelanjutan liga,” tuturnya.

Kendati demikian, tim pelatih sudah memberikan
program untuk dijalankan para pemain selama diliburkan. ”Pemain walaupun libur
toh mereka harus tetap melakukan aktivitas latihan masing-masing di rumah,”
ujarnya.

Berbeda dengan tim lain yang memutuskan untuk pulang
kandang dan meliburkan pemain, Persiraja Banda Aceh masih berada di Jogjakarta.
Hanya, tim dengan julukan Laskar Rencong itu menghentikan latihan.

”Sudah 10 hari ini bebas. Jadi bingung juga. Lagi
menunggu perintah dari bos,” ucap pelatih Persiraja Hendri Susilo.

Baca Juga :  Timnas U-19 Berlatih di Indonesia Jika Gagal ke Spanyol atau Korsel

Juru taktik 54 tahun itu secara gamblang menyebutkan
bahwa tidak ada lagi harapan terkait kompetisi. ’’Harapan kami sudah tidak ada.
Maksud saya musim ini liga (katanya) bergulir 1 November, 1 Desember, 1
Januari. Itu kata PSSI kan kalau, kalau, kalau,’’ ungkapnya, lalu terkekeh.

Hendri menilai, ketidakpastian bergulirnya liga juga
berdampak pada psikologis pemain. ’’Motivasi tinggi tapi liganya tidak ada.
Bolak-balik mundur. Secara psikologis ya drop. Saya pikir semua tim sama ya,’’
ujarnya.

JAKARTA-Jajaran klub sebetulnya sudah sepakat Liga 1
musim 2020 dilanjutkan pada November. Kesepakatan tersebut dibuat setelah
menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI di Jogjakarta
(13/10).

Namun, saat ini sebagian klub seolah tidak yakin kompetisi
divisi tertinggi di tanah air itu berlangsung bulan depan. PSM Makassar,
misalnya. Tim berjuluk Juku Eja tersebut yang sudah beberapa pekan terakhir
berada di Jogjakarta memutuskan pulang ke Makassar kemarin (18/10).

PSM menyusul Barito Putera yang juga ber-home base
di Jogjakarta yang sudah meliburkan pemain sejak 16 Oktober.

Ketidakyakinan klub-klub akan bergulirnya Liga 1
pada November cukup beralasan. Sebab, sampai saat ini, kepolisian belum
memberikan izin. ”Manajemen meyakini liga tidak akan digelar dalam waktu
dekat,” kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim kemarin.

Baca Juga :  Keren! Dua Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecah Rekor Dunia

Pemain PSM Zulkifli Syukur menambahkan, tim pulang
sembari menunggu kejelasan kompetisi. ”Jadi, untuk saat ini, pemain diliburkan
dan diperbolehkan balik ke rumah masing-masing sambil menunggu keputusan resmi
terkait kelanjutan liga,” tuturnya.

Kendati demikian, tim pelatih sudah memberikan
program untuk dijalankan para pemain selama diliburkan. ”Pemain walaupun libur
toh mereka harus tetap melakukan aktivitas latihan masing-masing di rumah,”
ujarnya.

Berbeda dengan tim lain yang memutuskan untuk pulang
kandang dan meliburkan pemain, Persiraja Banda Aceh masih berada di Jogjakarta.
Hanya, tim dengan julukan Laskar Rencong itu menghentikan latihan.

”Sudah 10 hari ini bebas. Jadi bingung juga. Lagi
menunggu perintah dari bos,” ucap pelatih Persiraja Hendri Susilo.

Baca Juga :  Timnas U-19 Berlatih di Indonesia Jika Gagal ke Spanyol atau Korsel

Juru taktik 54 tahun itu secara gamblang menyebutkan
bahwa tidak ada lagi harapan terkait kompetisi. ’’Harapan kami sudah tidak ada.
Maksud saya musim ini liga (katanya) bergulir 1 November, 1 Desember, 1
Januari. Itu kata PSSI kan kalau, kalau, kalau,’’ ungkapnya, lalu terkekeh.

Hendri menilai, ketidakpastian bergulirnya liga juga
berdampak pada psikologis pemain. ’’Motivasi tinggi tapi liganya tidak ada.
Bolak-balik mundur. Secara psikologis ya drop. Saya pikir semua tim sama ya,’’
ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru