PALANGKA RAYA-Melalui musyawarah
olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub), Marcos Tuwan sebagai Ketua KONI
Provinsi Kalteng. Pemilihan dilangsungkan di salah satu hotel di Palangka Raya,
kemarin (21/9).
“Marcos terpilih
secara aklamasi oleh seluruh pengurus cabang olahraga yang ada dan tinggal
menunggu proses selanjutnya,â€kata Ketua KONI Kabupaten Kobar Thibrani kepada
Kalteng Pos usai Musorprovlub.
Pihaknya berharap agar
dengan pergantian ketua dan juga pengurus lainnya, agar dapat melakukan
perubahan demi kemajuan olagraga di Kalteng. Terutama menjelang pelaksanaan PON
tahun 2020 mendatang.
Thibrani menjelaskan
alasan mengapa dirinya mengikuti kegiatan Musorprovlub saat ini karena dinilai
sejalan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI yang ada.
“Setelah dipertemukan kubu
Musorprovlub dengan kubu Aries Narang, tidak ada titik temu. Akhirnya KONI
Pusat menyerahkan ke daerah untuk menyelesaikan polemik tersebut,â€tuturnya.
Kendati belum
mengetahui secara pasti apa yang terjadi kedepan, tetapi menurutnya jika
kegiatan didukung oleh pemerintah maka pembinaan olahraga akan berjalan dengan
baik.
Terkait rapat anggota
yang akan dilaksanakan oleh KONI di Kabupaten Kobar beberapa hari ke depan juga
akan terlaksana. Namun dirinya belum mengetahui siapa yang akan melaksanakan.
“Karena pemerintah
daerah telah menganggarkan dan pelaksanaannya kita juga tidak tahu.
Jelas Kobar juga akan menunda sampai masalah ini diselesaikan. Sebab salah satu
pasal salam AD/ART, tugas KONI adalah membantu pemerintah. Sementara, di sisi
lain pemerintah Provinsi Kalteng sudah merasa ketua KONI yang tidak dapat
membantu dengan prestasi yang ditunjukkan,â€tegasnya.
Oleh karena itu,
pelaksanaan rapat anggota di Kobar nanti tidak didukung sepenuhnya oleh KONI
Kobar.
Menanggapi terkait penyampaian
Ketua KONI Kalteng Aries M Narang yang akan membekukan KONI kabupaten kota,
jika hadir pada pelaksanaan Musorprovlub dijelaskan Thibrani hal itu tidak ada
alasan yang jelas.
“Kalau dia membekukan
nanti maka saya tidak menganggap itu nanti. Apa yang saya langgar? Saya di SK
kan karena mekanisme. Saya juga dipilih cabang olahraga dan direkomendasikan
oleh kepala daerah. Apa hak dia (Ketua KONI) untuk membekukan saya,â€tegasnya.
Dalam hal ini dirinya
tidak ada masalah dan bahkan tidak ada kepentingan apapun. Hanya memnginginkan
prestasi olahraga Kalteng dapat diperhitungkan di Indonesia ke depan.
KONI Kobar juga cukup
kecewa dengan Aries Narang karena tidak menepati janji-janji kampanye yang
dilakukan saat maju sebagai ketua KONI. Salah satunya jumlah anggaran KONI
daerah yang tidak dipenuhi.
“Dia juga berjanji akan
melakukan gali dana CSR, tetapi tidak ada realisasinya hingga saat ini. Dan dia
tidak mendukung kegiatan di KONI kabupaten, jangankan finansial, nonfinansial
juga tidak dilakukan,â€tuturnya.(nue/ram)