31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Robben Melatih Klub Kai

SEDEKADE bersama-sama, Franck Ribery dan Arjen
Robben memberi 20 gelar untuk Bayern Muenchen di semua ajang. Robbery,
begitulah akronim untuk kolaborasi Ribery dan Robben di Bayern. Keduanya juga
sama-sama mengakhiri loyalitasnya untuk klub berjuluk FC Hollywood itu musim
panas lalu.
Namun, begitu berpisah, Ribery dan Robben berbeda jalan karirnya. Kalau Ribery
masih ingin menjelajah lapangan hijau, Robben sudah memutuskan untuk mengawali
karirnya sebagai pelatih. ”Saya akan melatih klub putra kedua saya (Kai
Robben),”ungkap Robben yang dijuluki Si Kaki Kaca itu, kepada Sport Bild.

Robben yang lebih muda dari Ribery, 35 tahun 6 bulan, sudah mempunyai konsel
latihan yang akan dia berikan kepada Kai dan rekan-rekan setimnya. Sama seperti
posisi mainnya pada saat masih aktif sebagai pemain, winger, dia menekankan
serangan dari sisi sayap. “Baik kanan, atau kiri,” sebut pemain
dengan 96 caps bersama timnas Belanda itu.
Dalam sebuah acara seremonial yang digagas oleh Sport Bild, di Hamburg, Robben
menyebutkan sosok pelatih yang menjadi inspirasinya. Ya, nama Pep Guardiola pun
dia sebut sebagai inspirasi terbesarnya. Robben pernah tiga musim merasakan
sentuhannya di Bayern.
“Saya begitu menikmati karir saya bersamanya (Pep). Dia mengesankan,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Bayern Munich vs Villarreal: Bukan Lawan Mudah

Di saat era Sang Filsuf, julukan Pep,
permainannya lebih meledak. Faktanya, pada musim pertama di tangan Pep, Robben
mampu mendulang 21 gol. Capaian itu termasuk salah satu yang terbaik dari
Robben dalam semusimnya di Bayern.
Padahal umurnya saat Pep datang ke Saebener Strasse, kamp latihan Bayern, sudah
tidak  muda lagi. ”Saya sudah berumur 30
tahun. Dalam usia itu yang bisa Anda lakukan mencari cara  untuk tetap stabil dan tidak banyak
mencatatkan permainan buruk. Tapi, dengannya,, saya dapat lebih baik lagi.
Sejak itu, saya mampu bermain di beberapa posisi berbeda yang saya tak
pernah  terpikir sebelumnya. Dia yang
terbaik,” beber Robben.
Di sisi lain, pesona Robben di Bayern akan digantikan Philippe Coutinho. Dia
bakal jadi pemakai nomor punggung 10 yang sedekade dikuasai Robben. “Ini
(memakai nomor punggung 10 Robben) akan jadi tekanan bagi saya supaya
memberikan yang terbaik bagi Bayern,” ungkap  Coutinho, dalam situs resmi Bayern.(ren/jpg)

Baca Juga :  Bukan Prestasi, Tapi “Berhati” Chelsea

SEDEKADE bersama-sama, Franck Ribery dan Arjen
Robben memberi 20 gelar untuk Bayern Muenchen di semua ajang. Robbery,
begitulah akronim untuk kolaborasi Ribery dan Robben di Bayern. Keduanya juga
sama-sama mengakhiri loyalitasnya untuk klub berjuluk FC Hollywood itu musim
panas lalu.
Namun, begitu berpisah, Ribery dan Robben berbeda jalan karirnya. Kalau Ribery
masih ingin menjelajah lapangan hijau, Robben sudah memutuskan untuk mengawali
karirnya sebagai pelatih. ”Saya akan melatih klub putra kedua saya (Kai
Robben),”ungkap Robben yang dijuluki Si Kaki Kaca itu, kepada Sport Bild.

Robben yang lebih muda dari Ribery, 35 tahun 6 bulan, sudah mempunyai konsel
latihan yang akan dia berikan kepada Kai dan rekan-rekan setimnya. Sama seperti
posisi mainnya pada saat masih aktif sebagai pemain, winger, dia menekankan
serangan dari sisi sayap. “Baik kanan, atau kiri,” sebut pemain
dengan 96 caps bersama timnas Belanda itu.
Dalam sebuah acara seremonial yang digagas oleh Sport Bild, di Hamburg, Robben
menyebutkan sosok pelatih yang menjadi inspirasinya. Ya, nama Pep Guardiola pun
dia sebut sebagai inspirasi terbesarnya. Robben pernah tiga musim merasakan
sentuhannya di Bayern.
“Saya begitu menikmati karir saya bersamanya (Pep). Dia mengesankan,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Bayern Munich vs Villarreal: Bukan Lawan Mudah

Di saat era Sang Filsuf, julukan Pep,
permainannya lebih meledak. Faktanya, pada musim pertama di tangan Pep, Robben
mampu mendulang 21 gol. Capaian itu termasuk salah satu yang terbaik dari
Robben dalam semusimnya di Bayern.
Padahal umurnya saat Pep datang ke Saebener Strasse, kamp latihan Bayern, sudah
tidak  muda lagi. ”Saya sudah berumur 30
tahun. Dalam usia itu yang bisa Anda lakukan mencari cara  untuk tetap stabil dan tidak banyak
mencatatkan permainan buruk. Tapi, dengannya,, saya dapat lebih baik lagi.
Sejak itu, saya mampu bermain di beberapa posisi berbeda yang saya tak
pernah  terpikir sebelumnya. Dia yang
terbaik,” beber Robben.
Di sisi lain, pesona Robben di Bayern akan digantikan Philippe Coutinho. Dia
bakal jadi pemakai nomor punggung 10 yang sedekade dikuasai Robben. “Ini
(memakai nomor punggung 10 Robben) akan jadi tekanan bagi saya supaya
memberikan yang terbaik bagi Bayern,” ungkap  Coutinho, dalam situs resmi Bayern.(ren/jpg)

Baca Juga :  Bukan Prestasi, Tapi “Berhati” Chelsea
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru