Persaingan panas di Liga Champions memanas bahkan sebelum pertandingan dimulai. Atletico Madrid melayangkan protes resmi kepada UEFA setelah mengalami insiden tak terduga saat latihan di markas Arsenal.
Masalah kecil berupa air panas yang tak berfungsi membuat tim Diego Simeone geram dan menuduh tuan rumah bersikap tidak profesional. Menjelang laga Liga Champions melawan Arsenal di Stadion Emirates, Atletico Madrid justru menghadapi kendala di luar dugaan.
Saat melakukan sesi latihan pada Senin (20/10), para pemain tidak dapat menggunakan air panas di ruang ganti stadion. Akibatnya, seluruh skuad Atletico terpaksa meninggalkan lapangan dengan kondisi kotor dan memilih mandi di hotel tim.
Dilansir dari Daily Mail, pihak Atletico segera memberi tahu Arsenal mengenai masalah itu sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Namun, sebelum tim meninggalkan stadion, kerusakan itu belum berhasil diperbaiki.
Arsenal kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan itu dan memastikan sistem air panas sudah berfungsi kembali tidak lama setelah itu.Meskipun demikian, kemarahan Atletico tak mereda. Klub asal Spanyol itu melayangkan keluhan resmi ke UEFA karena merasa dirugikan.
Menurut peraturan UEFA, setiap tuan rumah wajib menyediakan fasilitas memadai termasuk air panas di ruang ganti, tetapi aturan itu secara teknis hanya berlaku pada hari pertandingan, bukan saat latihan. Dengan demikian, Arsenal diperkirakan tidak akan mendapat sanksi resmi.
Di tengah situasi ini, pelatih Arsenal Mikel Arteta justru memberikan pujian kepada Diego Simeone. Arteta menyebut pelatih asal Argentina itu memiliki semangat juang luar biasa serta mampu menjaga kedisiplinan timnya selama bertahun-tahun di level tertinggi.
“Saya pikir, selama dia (Diego Simeone) berada di dunia sepak bola dan tetap di klub yang sama bersama para pemain yang sebagian besar juga sama, ia masih memiliki kendali dan kemampuan untuk menularkan energi serta keinginan kuat untuk menang,” kata Mikel Arteta.
Arteta juga tak segan mengungkapkan kekagumannya kepada Atletico Madrid.
“Tingkat organisasi mereka sangat tinggi, tingkat kedisiplinan mereka juga sangat tinggi, dan selama bertahun-tahun mereka telah merekrut banyak pemain dengan kemampuan yang sangat sesuai dengan kebutuhan serta gaya bermain yang mereka inginkan dan mereka sangat mahir memanfaatkan peluang-peluang itu,” tutur pelatih Arsenal.(jpc)