Site icon Prokalteng

Timnas U-17 Beradaptasi dengan Cuaca selama TC di Jerman

Timnas U-17

Arkhan Kaka (kiri) dan rekan-rekannya di timnas U-17 berlatih di bawah pengawasan Bima Sakti (kanan) di Monchengladbach, Jerman (19/9). (PSSI)

PROKALTENG.CO-Sejak 17 September lalu, tim nasional Indonesia U-17 meninggalkan tanah air untuk menjalani pemusatan latihan di Jerman. Skuad Garuda Muda mematangkan persiapan jelang Piala Dunia U-17 2023 yang dihelat mulai 10 November. Indonesia tergabung di grup A bersama Ekuador, Panama, serta Maroko.

Pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti Tukiman menuturkan, Monchengladbach menjadi kota pertama yang disinggahi Arkhan Kaka Putra Purwanto dan kawan-kawan. Indonesia mendapatkan fasilitas di training camp (TC) milik klub Bundesliga Borussia Monchengladbach. ”Tempat latihannya sangat representatif. Di sini ada empat lapangan,” katanya.

Skuadnya mendapat jatah dua lapangan untuk dipakai pagi dan sore. ”Dapat lapangan sintetis juga di area stadion Borussia Monchengladbach,” imbuhnya.

Program pemusatan latihan di Monchengladbach dimulai pada 19 September. Program tahap pertama yang diberikan Bima adalah pengembalian kondisi kebugaran para pemain. Maklum, perjalanan Indonesia-Monchengladbach sangat panjang dan melelahkan.

Selain itu, mantan gelandang Persiba Balikpapan tersebut memberikan program agar para pemain bisa beradaptasi dengan cuaca di Monchengladbach. Menurut Bima, cuaca cukup bersahabat. ”Nggak masalah. Cuaca di sini 20–23 derajat Celsius. Nggak begitu dingin,” terangnya.

Selama di Monchengladbach, Bima juga memperhatikan kondisi psikis para pemain. Supaya tidak jenuh, kegiatan timnas akan diisi dengan agenda luar lapangan. ”Pada akhir pekan, kami juga akan menonton pertandingan Borussia Monchengladbach di Bundesliga. Ini tentu momen langka. Bisa menambah motivasi dan pengalaman para pemain,” tegas mantan pemain Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut.

Kapten timnas U-17 Iqbal Gwijangge siap memimpin rekan-rekannya selama pemusatan latihan di Jerman. Ada banyak pesan dari tim pelatih kepada para pemain selama berlatih di Jerman. Di antaranya, menjaga attitude di negeri orang dan harus bisa menjaga kesehatan.

”Jadi, kalau sakit atau ada apa-apa, kami harus bilang ke dokter. Kami harus jujur pada diri sendiri. Apalagi, program pemusatan latihan di Jerman lama. Sampai 23 Oktober,” terang Iqbal. (fiq/c7/fal/jpg/hnd)

Exit mobile version