25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemain Muda Brasil di Tiga Klub Liga 1 Mulai Angkat Kaki

JAKARTA-Bulan
lalu sepak bola Indonesia sempat dihebohkan dengan kedatangan gerbong pemain
muda asal Brasil. Ada lima pemain yang datang dan bergabung latihan dengan tiga
tim Liga 1. Awalnya beredar kabar bakal ada delapan pemain yang datang.

Kehadiran
pemain-pemain muda tersebut santer dikaitkan dengan program naturalisasi untuk
menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan. Apalagi, beberapa nama pemain asal
Negeri Samba itu sesuai dengan salah satu slide pemaparan Ketua Umum PSSI
Mochamad Iriawan yang ‘bocor’ dalam sebuah acara.

Kelima pemain
‘dititipkan’ ke tiga klub Liga 1. Arema FC kedatangan Pedro Henrique Bartoli
dan Hugo Correa Grillo. Sementara itu, Madura United kedatangan Robert Junior.
Dua pemain lainnya, Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine de Lima
bergabung dengan Persija Jakarta.

Slentingan
rencana program naturalisasi yang aneh itu kemudian memantik protes
besar-besaran dari berbagai pihak. Karena dianggap tidak sejalan dengan program
pembinaan yang baik dan benar. Serta menabrak aturan. Diduga, program tersebut
adalah ‘mainan’ dari oknum-oknum tertentu.

Baca Juga :  Mantan Pemain Kalteng Putra Ingin Cetak Gol dan Tetap akan Selebrasi

Sebulan
berlalu, bagaimana kabar lima pemain muda itu? Ternyata, satu per satu sudah
angkat kaki. Pedro dan Hugo memilih berpamitan dari Singo Edan (julukan Arema
FC, Red). Manajemen Arema FC beralasan batalnya merekrut dua pemain asal Brasil
tersebut disebabkan tidak sepakat mengenai nilai kontrak.

“Jadi, intinya
Pedro tidak setuju dengan nilai kontrak yang ditawarkan Arema. Kami pun tidak
bisa memaksa. Sabtu lalu (12/9) dia pamitan mau pulang ke Brasil. Sekarang ini
masih berada di Jakarta,” ucap General Manajer Arema FC Rudy Widodo.

“Sama seperti
Pedro, Hugo tidak jadi kami kontrak. Ada beberapa poin yang membuat kami tidak
bersepakat. Akhirnya kami memilih memulangkan mereka,” imbuh Rudy.

Sementara itu,
Robert memilih hengkang dari Madura United. Namun, tim berjuluk Laskar Sape
Kerrap tersebut punya alasan lain. Pertimbangannya karena Robert tidak betah di
Madura. “Mungkin dia perlu kota yang lebih besar agar betah,” tutur pelatih
Madura United Rahmad Darmawan.

Baca Juga :  Marco Motta Betah Tinggal di Jakarta

“Kami tidak
memulangkan dia. Robert yang bilang kepada kami bahwa dia mau mencari klub
baru,” imbuh pelatih yang disapa RD tersebut.

Sebenarnya RD
sempat tertarik dengan kemampuan pemain jangkung berposisi striker tersebut.
Sebab, saat uji tanding perdana Madura United (28/8), Robert menyumbangkan tiga
gol. Satu gol pada babak pertama saat kontra Rasdepa. Dan dua gol di babak
kedua lawan Palapa Arosbaya.

Sementara itu,
Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus mengatakan, dari dua pemain muda Brasil
yang sedang trial di klubnya, hanya Maike Henrique yang akan diberi kesempatan
lebih lanjut untuk dilihat kemampuannya.

“Hanya Maike
Henrique yang kami masih mau coba. Karena dia masih muda dan punya potensi,”
ujar Ferry Paulus.

 

JAKARTA-Bulan
lalu sepak bola Indonesia sempat dihebohkan dengan kedatangan gerbong pemain
muda asal Brasil. Ada lima pemain yang datang dan bergabung latihan dengan tiga
tim Liga 1. Awalnya beredar kabar bakal ada delapan pemain yang datang.

Kehadiran
pemain-pemain muda tersebut santer dikaitkan dengan program naturalisasi untuk
menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan. Apalagi, beberapa nama pemain asal
Negeri Samba itu sesuai dengan salah satu slide pemaparan Ketua Umum PSSI
Mochamad Iriawan yang ‘bocor’ dalam sebuah acara.

Kelima pemain
‘dititipkan’ ke tiga klub Liga 1. Arema FC kedatangan Pedro Henrique Bartoli
dan Hugo Correa Grillo. Sementara itu, Madura United kedatangan Robert Junior.
Dua pemain lainnya, Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine de Lima
bergabung dengan Persija Jakarta.

Slentingan
rencana program naturalisasi yang aneh itu kemudian memantik protes
besar-besaran dari berbagai pihak. Karena dianggap tidak sejalan dengan program
pembinaan yang baik dan benar. Serta menabrak aturan. Diduga, program tersebut
adalah ‘mainan’ dari oknum-oknum tertentu.

Baca Juga :  Mantan Pemain Kalteng Putra Ingin Cetak Gol dan Tetap akan Selebrasi

Sebulan
berlalu, bagaimana kabar lima pemain muda itu? Ternyata, satu per satu sudah
angkat kaki. Pedro dan Hugo memilih berpamitan dari Singo Edan (julukan Arema
FC, Red). Manajemen Arema FC beralasan batalnya merekrut dua pemain asal Brasil
tersebut disebabkan tidak sepakat mengenai nilai kontrak.

“Jadi, intinya
Pedro tidak setuju dengan nilai kontrak yang ditawarkan Arema. Kami pun tidak
bisa memaksa. Sabtu lalu (12/9) dia pamitan mau pulang ke Brasil. Sekarang ini
masih berada di Jakarta,” ucap General Manajer Arema FC Rudy Widodo.

“Sama seperti
Pedro, Hugo tidak jadi kami kontrak. Ada beberapa poin yang membuat kami tidak
bersepakat. Akhirnya kami memilih memulangkan mereka,” imbuh Rudy.

Sementara itu,
Robert memilih hengkang dari Madura United. Namun, tim berjuluk Laskar Sape
Kerrap tersebut punya alasan lain. Pertimbangannya karena Robert tidak betah di
Madura. “Mungkin dia perlu kota yang lebih besar agar betah,” tutur pelatih
Madura United Rahmad Darmawan.

Baca Juga :  Marco Motta Betah Tinggal di Jakarta

“Kami tidak
memulangkan dia. Robert yang bilang kepada kami bahwa dia mau mencari klub
baru,” imbuh pelatih yang disapa RD tersebut.

Sebenarnya RD
sempat tertarik dengan kemampuan pemain jangkung berposisi striker tersebut.
Sebab, saat uji tanding perdana Madura United (28/8), Robert menyumbangkan tiga
gol. Satu gol pada babak pertama saat kontra Rasdepa. Dan dua gol di babak
kedua lawan Palapa Arosbaya.

Sementara itu,
Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus mengatakan, dari dua pemain muda Brasil
yang sedang trial di klubnya, hanya Maike Henrique yang akan diberi kesempatan
lebih lanjut untuk dilihat kemampuannya.

“Hanya Maike
Henrique yang kami masih mau coba. Karena dia masih muda dan punya potensi,”
ujar Ferry Paulus.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru