27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

SPIRIT BERLIPAT PARA MANTAN

SURABAYA-Kalteng
Putra bertekad mencuri poin kala menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion
Gelora Bung Tomo, nanti malam pukul 20.30 WIB. Para pemain pun sadar, keinginan
itu bukan perkara mudah. Namun, Sukadana dkk datang dengan kepercayaan diri
tinggi. Maklum, Laskar Isen Mulang –julukan Kalteng Putra- mampu meraih
kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang, Kamis (16/5) lalu.

Apalagi Kalteng Putra
datang dengan spirit para mantan. Mereka adalah kiper Dimas Galih, bek O.K John
dan winger Fernando Pahabol.

Pelatih Kalteng Putra
Gomes de Oliveira tahu betul tiga pemain itu punya spirit berlipat. Karena itu,
pelatih asal Brasil itu sudah menggaransi ketiganya untuk tampil. Tujuannya
jelas, untuk menggagalkan target tiga angka Persebaya.

“Mereka sudah pasti
tampil besok (hari ini, red). Mereka punya motivasi untuk membantu Kalteng
Putra meraih hasil terbaik,” kata mantan pelatih Madura United itu.

Gomes akan mengutamakan
kekompakan. Kompak dalam bertahan. Kompak dalam melakukan serangan. Memantapkan
kerja sama antarlini. Bermain di hadapan bonek menjadi semangat tersendiri bagi
dirinya dan para pemain.

“Kalteng datang dengan
semangat. Semangat itu berlipat-lipat, karena lawan kami adalah Persebaya yang
punya supporter istimewa. Kami berjuang untuk mendapatkan poin, mengandalkan
kolektivitas dan kerja keras,” katanya.

Sementara itu, Pahabol
sejatinya cukup senang bisa kembali ke Surabaya. Tapi, dia sadar posisinya saat
ini adalah sebagai pemain Kalteng Putra. Karena itu, dia berjanji tak akan
sungkan untuk tampil ngotot dalam laga nanti malam. Dirinya berjanji tak akan
berselebrasi andai mencetak gol.

“Saya dan teman-teman
selalu akan bekerja keras dan optimistis siapa pun lawannya. Saya tak mau kalah
besok (malam ini),” tegas pemain 27 tahun itu.

 

Senada dikatakan O.K
John. Dia mengaku sudah mengenal gaya bermain mantan timnya itu.

“Saya sudah tahu gaya
mereka,” katanya kepada Kalteng Pos per telepon.

Baca Juga :  Sama-sama Naik Podium, Vettel Tetap Protes

“Gaya permainan
Persebaya itu, mereka suka kasih pressure dari atas dan bermain cepat dari awal
laga. Itu yang perlu diantisipasi,” terang bek asal Nigeria itu.

Persebaya memiliki
rekor buruk ketika menghadapi Kalteng Putra. Sejarah mencatat, Persebaya telah
dua kali bertemu Kalteng Putra sejak 2017. Persebaya tidak pernah menang pada
dua pertandingan itu.

Ketika away ke Palangka
Raya, Persebaya hanya bermain imbang 1-1. Kemudian, saat menjamu Kalteng Putra,
Persebaya kalah 0-1.

Selain rekor buruk saat
melawan Kalteng Putra, Persebaya juga memiliki catatan miring lainnya. Irfan
Jaya dan kawan-kawan acap kali tampil kurang greget pada partai kandang pertama
dalam dua musim terakhir.

Ketika masih
berkompetisi di Liga 2 2017, Persebaya ditahan imbang Madiun Putra di Stadion
GBT. Persebaya juga melakoni laga kandang pertama di Liga 1 2018 dengan kurang
maksimal. Mereka cuma menang 1-0 atas Perseru Serui.

Kabar baiknya,
Persebaya memiliki rekor yang bagus saat bertemu pelatih Kalteng Putra, Gomes
de Oliveira. Semasa masih bekerja untuk Madura United, Gomes belum sekali pun
menang melawan Persebaya.

Pelatih Persebaya,
Djadjang Nurdjaman punya target tinggi musim ini. Dia ingin menyapu bersih
seluruh laga kandang dengan kemenangan. Upaya itu akan dimulai kala Green Force
-julukan Persebaya- menjamu Kalteng Putra.

“Kami harus punya
tekad dan kemauan untuk selalu menang di kandang. Itu sudah tertanam pada
pemain,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Musim lalu, performa
Green Force di laga kandang memang kurang oke. Dari 17 laga, 4 kali menelan
kekalahan. Di sisi lain, kemenangan kali ini jadi kian penting, karena
Persebaya sudah menelan kekalahan 2-1 dari Bali United (16/5) di laga perdana.

Untungnya, Djanur punya
modal bagus. Selain Otavio Dutra, seluruh pemain Persebaya sudah siap tampil.
Misbakus Solikin dan Amido Balde yang absen pada laga perdana, sekarang dalam
kondisi oke. Hal itu membuat Djanur cukup senang.

Baca Juga :  Tak Diizinkan Ikut Olimpiade

“Artinya saya
punya banyak pilihan untuk laga besok (hari ini, red),” tambah pelatih 60 tahun
itu. 

Nah, kembalinya para
pilar membuat skema permainan bisa saja diubah. Di laga perdana kontra Bali
United (16/5), Persebaya bermain dengan pola 3-4-3. Dalam laga itu, Djanur
memainkan M Hidayat dan Alwi Slamat sebagai gelandang tengah. Kembalinya
Misbakus Solikin bisa membuat Djanur kembali ke skema 4-3-3. Pemain 26 tahun
itu bisa dijadikan gelandang jangkar.

 

Meski begitu, Djanur
enggan membocorkan skema apa yang akan dipakainya. Yang jelas, dia sudah cukup
pede. Sebab, anak asuhnya dinilai mampu menerapkan semua skema dengan bagus.
Baik 4-3-3 maupun 3-4-3.  â€œLihat nanti
saja di lapangan,” terang mantan pelatih Persib Bandung itu.

Soal skema, pemain
menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. Winger Persebaya Osvaldo Haay
mengaku siap tempur. “Tentu saya ingin berikan yang terbaik. Apalagi ini adalah
laga home pertama kami,” terang pemain 20 tahun itu.

Soal Pahabol, Djanur
tak menampik bahwa pemain Papua itu salah satu pemain yang harus diwaspadai. Apalagi,
Pahabol sudah mencetak satu gol kala menang 2-1 atas PSIS Semarang. Tapi,
pelatih asal Majalengka itu sama sekali tidak panik. Sebab, dia tahu bagaimana
untuk menghentikan mantan penggawa Persipura Jayapura itu. “Saya rasa pemain
belakang kami juga sudah paham bagaimana pergerakan Pahabol,” tambah Djanur.

Meski demikian, dia
meminta anak asuhnya tak hanya fokus pada Pahabol. Sebab, Djanur menilai masih
ada satu striker Kalteng Putra yang harus diwaspadai. Dia adalah Patrich
Wanggai. “Dia (Wanggai) adalah pemain yang berbahaya. Saya rasa untuk striker
lokal, Wanggai masih salah satu yang terbaik,” terang mantan pelatih PSMS Medan
itu. (gus/jpg/nue/ce/ram)

SURABAYA-Kalteng
Putra bertekad mencuri poin kala menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion
Gelora Bung Tomo, nanti malam pukul 20.30 WIB. Para pemain pun sadar, keinginan
itu bukan perkara mudah. Namun, Sukadana dkk datang dengan kepercayaan diri
tinggi. Maklum, Laskar Isen Mulang –julukan Kalteng Putra- mampu meraih
kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang, Kamis (16/5) lalu.

Apalagi Kalteng Putra
datang dengan spirit para mantan. Mereka adalah kiper Dimas Galih, bek O.K John
dan winger Fernando Pahabol.

Pelatih Kalteng Putra
Gomes de Oliveira tahu betul tiga pemain itu punya spirit berlipat. Karena itu,
pelatih asal Brasil itu sudah menggaransi ketiganya untuk tampil. Tujuannya
jelas, untuk menggagalkan target tiga angka Persebaya.

“Mereka sudah pasti
tampil besok (hari ini, red). Mereka punya motivasi untuk membantu Kalteng
Putra meraih hasil terbaik,” kata mantan pelatih Madura United itu.

Gomes akan mengutamakan
kekompakan. Kompak dalam bertahan. Kompak dalam melakukan serangan. Memantapkan
kerja sama antarlini. Bermain di hadapan bonek menjadi semangat tersendiri bagi
dirinya dan para pemain.

“Kalteng datang dengan
semangat. Semangat itu berlipat-lipat, karena lawan kami adalah Persebaya yang
punya supporter istimewa. Kami berjuang untuk mendapatkan poin, mengandalkan
kolektivitas dan kerja keras,” katanya.

Sementara itu, Pahabol
sejatinya cukup senang bisa kembali ke Surabaya. Tapi, dia sadar posisinya saat
ini adalah sebagai pemain Kalteng Putra. Karena itu, dia berjanji tak akan
sungkan untuk tampil ngotot dalam laga nanti malam. Dirinya berjanji tak akan
berselebrasi andai mencetak gol.

“Saya dan teman-teman
selalu akan bekerja keras dan optimistis siapa pun lawannya. Saya tak mau kalah
besok (malam ini),” tegas pemain 27 tahun itu.

 

Senada dikatakan O.K
John. Dia mengaku sudah mengenal gaya bermain mantan timnya itu.

“Saya sudah tahu gaya
mereka,” katanya kepada Kalteng Pos per telepon.

Baca Juga :  Sama-sama Naik Podium, Vettel Tetap Protes

“Gaya permainan
Persebaya itu, mereka suka kasih pressure dari atas dan bermain cepat dari awal
laga. Itu yang perlu diantisipasi,” terang bek asal Nigeria itu.

Persebaya memiliki
rekor buruk ketika menghadapi Kalteng Putra. Sejarah mencatat, Persebaya telah
dua kali bertemu Kalteng Putra sejak 2017. Persebaya tidak pernah menang pada
dua pertandingan itu.

Ketika away ke Palangka
Raya, Persebaya hanya bermain imbang 1-1. Kemudian, saat menjamu Kalteng Putra,
Persebaya kalah 0-1.

Selain rekor buruk saat
melawan Kalteng Putra, Persebaya juga memiliki catatan miring lainnya. Irfan
Jaya dan kawan-kawan acap kali tampil kurang greget pada partai kandang pertama
dalam dua musim terakhir.

Ketika masih
berkompetisi di Liga 2 2017, Persebaya ditahan imbang Madiun Putra di Stadion
GBT. Persebaya juga melakoni laga kandang pertama di Liga 1 2018 dengan kurang
maksimal. Mereka cuma menang 1-0 atas Perseru Serui.

Kabar baiknya,
Persebaya memiliki rekor yang bagus saat bertemu pelatih Kalteng Putra, Gomes
de Oliveira. Semasa masih bekerja untuk Madura United, Gomes belum sekali pun
menang melawan Persebaya.

Pelatih Persebaya,
Djadjang Nurdjaman punya target tinggi musim ini. Dia ingin menyapu bersih
seluruh laga kandang dengan kemenangan. Upaya itu akan dimulai kala Green Force
-julukan Persebaya- menjamu Kalteng Putra.

“Kami harus punya
tekad dan kemauan untuk selalu menang di kandang. Itu sudah tertanam pada
pemain,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Musim lalu, performa
Green Force di laga kandang memang kurang oke. Dari 17 laga, 4 kali menelan
kekalahan. Di sisi lain, kemenangan kali ini jadi kian penting, karena
Persebaya sudah menelan kekalahan 2-1 dari Bali United (16/5) di laga perdana.

Untungnya, Djanur punya
modal bagus. Selain Otavio Dutra, seluruh pemain Persebaya sudah siap tampil.
Misbakus Solikin dan Amido Balde yang absen pada laga perdana, sekarang dalam
kondisi oke. Hal itu membuat Djanur cukup senang.

Baca Juga :  Tak Diizinkan Ikut Olimpiade

“Artinya saya
punya banyak pilihan untuk laga besok (hari ini, red),” tambah pelatih 60 tahun
itu. 

Nah, kembalinya para
pilar membuat skema permainan bisa saja diubah. Di laga perdana kontra Bali
United (16/5), Persebaya bermain dengan pola 3-4-3. Dalam laga itu, Djanur
memainkan M Hidayat dan Alwi Slamat sebagai gelandang tengah. Kembalinya
Misbakus Solikin bisa membuat Djanur kembali ke skema 4-3-3. Pemain 26 tahun
itu bisa dijadikan gelandang jangkar.

 

Meski begitu, Djanur
enggan membocorkan skema apa yang akan dipakainya. Yang jelas, dia sudah cukup
pede. Sebab, anak asuhnya dinilai mampu menerapkan semua skema dengan bagus.
Baik 4-3-3 maupun 3-4-3.  â€œLihat nanti
saja di lapangan,” terang mantan pelatih Persib Bandung itu.

Soal skema, pemain
menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. Winger Persebaya Osvaldo Haay
mengaku siap tempur. “Tentu saya ingin berikan yang terbaik. Apalagi ini adalah
laga home pertama kami,” terang pemain 20 tahun itu.

Soal Pahabol, Djanur
tak menampik bahwa pemain Papua itu salah satu pemain yang harus diwaspadai. Apalagi,
Pahabol sudah mencetak satu gol kala menang 2-1 atas PSIS Semarang. Tapi,
pelatih asal Majalengka itu sama sekali tidak panik. Sebab, dia tahu bagaimana
untuk menghentikan mantan penggawa Persipura Jayapura itu. “Saya rasa pemain
belakang kami juga sudah paham bagaimana pergerakan Pahabol,” tambah Djanur.

Meski demikian, dia
meminta anak asuhnya tak hanya fokus pada Pahabol. Sebab, Djanur menilai masih
ada satu striker Kalteng Putra yang harus diwaspadai. Dia adalah Patrich
Wanggai. “Dia (Wanggai) adalah pemain yang berbahaya. Saya rasa untuk striker
lokal, Wanggai masih salah satu yang terbaik,” terang mantan pelatih PSMS Medan
itu. (gus/jpg/nue/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru