MADRID – Kasus kematian akibat pandemi Covid 19
di Spanyol menduduki rangking empat tertinggi di seluruh dunia. Dengan 767
orang meninggal karena Covid 19, maka orang yang keluar dari negera di
Semenanjung Iberia itu wajib dipelototi.
Seperti diberitakan Daily Mail , (19/3)
penyerang Real Madrid Luka Jovic dihujat banyak orang karena nekad pulang ke
Belgrade. Jovic disebutkan meninggalkan area karantina Real dengan alasan yang
tak jelas.
Media-media Serbia menyebutkan jika eks
penyerang Eintracht Frankfurt tersebut ‘lari’ dari isolasi Real gara-gara
alasan pribadi. Yakni merayakan pesta ulang tahun sang pacar di Belgrade.
Oleh Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic apa
yang dilakukan Jovic ini tak bisa diterimanya. Ketika individu yang dicurigai
membawa Covid 19 dalam tubuhnya melakukan isolasi, Jovic malah seolah sengaja
‘menyebar’ pandemi tersebut.
“Kami memiliki sampel negatif hasil
pemeriksaan bintang sepak bola kami yang bergaji jutaan Euro. Dia mengacuhkan
kewajiban mengisolasi diri agar bisa mudik,” sindir Brnabic.