27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Persebaya Surabaya Pepet Gelar Juara Liga 1, Madura United Rawan Masuk Jurang Degradasi

Persebaya Surabaya sukses mengamankan kemenangan penting saat menjamu Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (20/4/2025) malam.Kemenangan 1-0 ini membawa Green Force merangsek ke posisi tiga besar klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025.

Pertandingan pekan ke-29 ini berlangsung sengit dan penuh drama sejak menit awal. Madura United langsung tampil menekan dengan peluang dari Taufik Hidayat dan Ilham Syah yang belum mampu membahayakan gawang Ernando Ari.

Persebaya tak tinggal diam dan mulai menyerang balik lewat kombinasi Dejan Tumbas dan Rizky Dwi Pangestu. Salah satu peluang emas hadir di menit ke-25, tetapi kiper Madura, Miswar Saputra, tampil sigap menepis tembakan tepat sasaran.

Laskar Sapeh Kerrab mencoba membalas lewat sepakan Jordy Wehrmann dan Iran Junior di menit ke-31 dan 35. Namun, solidnya pertahanan Persebaya membuat serangan tersebut tak membuahkan hasil.

Kartu kuning pertama di laga ini diberikan kepada Toni Firmansyah karena pelanggaran keras. Madura United sempat mencetak gol di menit ke-39, tetapi dianulir wasit karena offside.

Ketegangan meningkat menjelang turun minum dengan tambahan dua kartu kuning untuk Rizky Dwi dan Ilham Syah. Titik puncak emosi terjadi di menit 45+3 saat bek asing Persebaya, Slavko Damjanovic, diganjar kartu merah langsung karena tekel berbahaya.

Meski kehilangan satu pemain, Persebaya tetap mampu menjaga intensitas permainan. Babak pertama pun ditutup dengan skor kacamata dan tensi yang masih tinggi di kedua tim.

Memasuki babak kedua, pelatih Persebaya Paul Munster melakukan rotasi dengan menarik keluar Toni Firmansyah dan memasukkan Kadek Raditya. Meskipun bermain dengan 10 orang, Green Force tetap agresif menyerang dan tak mengendurkan tekanan.

Dejan Tumbas menjadi motor serangan Persebaya dan nyaris mencetak gol di menit ke-49. Tekanan terus dilancarkan hingga akhirnya gol tercipta di menit ke-67 lewat aksi cerdik Flavio Silva.

Baca Juga :  Penggemar Berat Persebaya, Bonek Sejati yang Idolakan Uston Nawawi

Menerima umpan matang dari Dejan Tumbas, Flavio melepaskan tembakan mendatar yang gagal dihalau Miswar. Gol tunggal itu menjadi penentu kemenangan meski laga masih menyisakan banyak waktu.

Madura United mencoba merespons dengan memasukkan sejumlah pemain ofensif seperti Ezzejjari dan Andi Irfan. Namun, organisasi pertahanan Persebaya tetap rapi meskipun kekurangan jumlah pemain.

Di menit ke-71, Persebaya hampir menambah keunggulan lewat sepakan keras Dejan Tumbas yang diblok barisan belakang Madura. Iran Junior kembali mencatatkan kartu kuning akibat pelanggaran keras di menit ke-74.

Tak ingin menyerah, Madura melakukan pergantian ganda dengan mengganti Haudi Abdillah dan Brayan Angulo di menit ke-76. Persebaya merespons dengan memasukkan Riswan Lauhim guna memperkuat sektor pertahanan.

Peluang terakhir dari Iran Junior di menit ke-83 kembali gagal menemui sasaran. Hanis Sagara juga diturunkan untuk menambah daya dobrak Laskar Sapeh Kerrab di sisa waktu.

Menjelang akhir laga, Mikael Tata masuk menggantikan Ardi Idrus sebagai pergantian terakhir Persebaya. Francisco Rivera mendapat kartu kuning di masa injury time akibat pelanggaran tak perlu.

Peluang terakhir didapat Madura United melalui Pedro Monteiro namun bola melebar dari gawang. Peluit panjang dibunyikan, dan Persebaya memastikan kemenangan dengan skor 1-0 di depan ribuan Bonek Mania.

Hasil ini menjadi bukti ketangguhan mental Persebaya meski tampil dengan 10 pemain sepanjang babak kedua. Ernando Ari tampil sebagai salah satu kunci kemenangan dengan penyelamatan krusial sepanjang laga.

Tambahan tiga poin membuat Persebaya kini mengoleksi 52 poin dan menempati posisi ketiga klasemen sementara. Mereka hanya tertinggal satu poin dari Dewa United di posisi kedua dan sembilan poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung.

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Madura United yang kini terdampar di posisi ke-15 klasemen. Dengan hanya mengumpulkan 27 poin, Madura makin dekat ke zona merah yang dihuni PSIS, Semen Padang, dan PSS Sleman.

Baca Juga :  Peluang Medali Cabor Drumben di PON Terbuka

Situasi ini memaksa Madura United harus segera berbenah dan konsisten di lima laga tersisa. Jika tidak, mereka bisa tergelincir dan terseret dalam pusaran degradasi.

Persebaya justru menunjukkan progres positif setelah inkonsistensi dalam beberapa pekan terakhir. Kombinasi Rivera, Tumbas, dan Flavio Silva menjadi trio maut yang menebar ancaman nyata ke lini belakang lawan.

Meski harus kehilangan Damjanovic di laga selanjutnya karena kartu merah, Green Force tampil dengan semangat juang tinggi. Skema permainan ofensif dan pressing ketat menjadi pembeda di pertandingan kali ini.

Dengan kondisi klasemen saat ini, persaingan menuju gelar juara dan zona degradasi semakin panas. Persebaya punya peluang realistis untuk menyalip Dewa United dan bahkan mengejar Persib jika konsisten di sisa musim.

Kemenangan atas Madura United jadi momentum penting yang meningkatkan kepercayaan diri tim. Sebaliknya, Madura harus segera menemukan solusi agar tidak terus merosot di klasemen.

Persebaya kini bukan hanya jadi pesaing papan atas, tapi juga tim yang kembali ditakuti lawan. Laga-laga ke depan akan menjadi ujian konsistensi Green Force dan ujian bertahan hidup bagi Madura United.(jpc)

Berikut update klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025:

 

Persib Bandung 61 poin

Dewa United 53 poin

Persebaya Surabaya 52 poin

Persija Jakarta 47 poin

Malut United 47 poin

PSM Makassar 44 poin

Borneo FC 43 poin

Arema FC 42 poin

Persita Tangerang 42 poin

Bali United 41 poin

PSBS Biak 41 poin

Persik Kediri 36 poin

Barito Putera 29 poin

Persis Solo 29 poin

Madura United 27 poin

PSIS Semarang 25 poin

Semen Padang 25 poin

PSS Sleman 22 poin

Persebaya Surabaya sukses mengamankan kemenangan penting saat menjamu Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (20/4/2025) malam.Kemenangan 1-0 ini membawa Green Force merangsek ke posisi tiga besar klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025.

Pertandingan pekan ke-29 ini berlangsung sengit dan penuh drama sejak menit awal. Madura United langsung tampil menekan dengan peluang dari Taufik Hidayat dan Ilham Syah yang belum mampu membahayakan gawang Ernando Ari.

Persebaya tak tinggal diam dan mulai menyerang balik lewat kombinasi Dejan Tumbas dan Rizky Dwi Pangestu. Salah satu peluang emas hadir di menit ke-25, tetapi kiper Madura, Miswar Saputra, tampil sigap menepis tembakan tepat sasaran.

Laskar Sapeh Kerrab mencoba membalas lewat sepakan Jordy Wehrmann dan Iran Junior di menit ke-31 dan 35. Namun, solidnya pertahanan Persebaya membuat serangan tersebut tak membuahkan hasil.

Kartu kuning pertama di laga ini diberikan kepada Toni Firmansyah karena pelanggaran keras. Madura United sempat mencetak gol di menit ke-39, tetapi dianulir wasit karena offside.

Ketegangan meningkat menjelang turun minum dengan tambahan dua kartu kuning untuk Rizky Dwi dan Ilham Syah. Titik puncak emosi terjadi di menit 45+3 saat bek asing Persebaya, Slavko Damjanovic, diganjar kartu merah langsung karena tekel berbahaya.

Meski kehilangan satu pemain, Persebaya tetap mampu menjaga intensitas permainan. Babak pertama pun ditutup dengan skor kacamata dan tensi yang masih tinggi di kedua tim.

Memasuki babak kedua, pelatih Persebaya Paul Munster melakukan rotasi dengan menarik keluar Toni Firmansyah dan memasukkan Kadek Raditya. Meskipun bermain dengan 10 orang, Green Force tetap agresif menyerang dan tak mengendurkan tekanan.

Dejan Tumbas menjadi motor serangan Persebaya dan nyaris mencetak gol di menit ke-49. Tekanan terus dilancarkan hingga akhirnya gol tercipta di menit ke-67 lewat aksi cerdik Flavio Silva.

Baca Juga :  Penggemar Berat Persebaya, Bonek Sejati yang Idolakan Uston Nawawi

Menerima umpan matang dari Dejan Tumbas, Flavio melepaskan tembakan mendatar yang gagal dihalau Miswar. Gol tunggal itu menjadi penentu kemenangan meski laga masih menyisakan banyak waktu.

Madura United mencoba merespons dengan memasukkan sejumlah pemain ofensif seperti Ezzejjari dan Andi Irfan. Namun, organisasi pertahanan Persebaya tetap rapi meskipun kekurangan jumlah pemain.

Di menit ke-71, Persebaya hampir menambah keunggulan lewat sepakan keras Dejan Tumbas yang diblok barisan belakang Madura. Iran Junior kembali mencatatkan kartu kuning akibat pelanggaran keras di menit ke-74.

Tak ingin menyerah, Madura melakukan pergantian ganda dengan mengganti Haudi Abdillah dan Brayan Angulo di menit ke-76. Persebaya merespons dengan memasukkan Riswan Lauhim guna memperkuat sektor pertahanan.

Peluang terakhir dari Iran Junior di menit ke-83 kembali gagal menemui sasaran. Hanis Sagara juga diturunkan untuk menambah daya dobrak Laskar Sapeh Kerrab di sisa waktu.

Menjelang akhir laga, Mikael Tata masuk menggantikan Ardi Idrus sebagai pergantian terakhir Persebaya. Francisco Rivera mendapat kartu kuning di masa injury time akibat pelanggaran tak perlu.

Peluang terakhir didapat Madura United melalui Pedro Monteiro namun bola melebar dari gawang. Peluit panjang dibunyikan, dan Persebaya memastikan kemenangan dengan skor 1-0 di depan ribuan Bonek Mania.

Hasil ini menjadi bukti ketangguhan mental Persebaya meski tampil dengan 10 pemain sepanjang babak kedua. Ernando Ari tampil sebagai salah satu kunci kemenangan dengan penyelamatan krusial sepanjang laga.

Tambahan tiga poin membuat Persebaya kini mengoleksi 52 poin dan menempati posisi ketiga klasemen sementara. Mereka hanya tertinggal satu poin dari Dewa United di posisi kedua dan sembilan poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung.

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Madura United yang kini terdampar di posisi ke-15 klasemen. Dengan hanya mengumpulkan 27 poin, Madura makin dekat ke zona merah yang dihuni PSIS, Semen Padang, dan PSS Sleman.

Baca Juga :  Peluang Medali Cabor Drumben di PON Terbuka

Situasi ini memaksa Madura United harus segera berbenah dan konsisten di lima laga tersisa. Jika tidak, mereka bisa tergelincir dan terseret dalam pusaran degradasi.

Persebaya justru menunjukkan progres positif setelah inkonsistensi dalam beberapa pekan terakhir. Kombinasi Rivera, Tumbas, dan Flavio Silva menjadi trio maut yang menebar ancaman nyata ke lini belakang lawan.

Meski harus kehilangan Damjanovic di laga selanjutnya karena kartu merah, Green Force tampil dengan semangat juang tinggi. Skema permainan ofensif dan pressing ketat menjadi pembeda di pertandingan kali ini.

Dengan kondisi klasemen saat ini, persaingan menuju gelar juara dan zona degradasi semakin panas. Persebaya punya peluang realistis untuk menyalip Dewa United dan bahkan mengejar Persib jika konsisten di sisa musim.

Kemenangan atas Madura United jadi momentum penting yang meningkatkan kepercayaan diri tim. Sebaliknya, Madura harus segera menemukan solusi agar tidak terus merosot di klasemen.

Persebaya kini bukan hanya jadi pesaing papan atas, tapi juga tim yang kembali ditakuti lawan. Laga-laga ke depan akan menjadi ujian konsistensi Green Force dan ujian bertahan hidup bagi Madura United.(jpc)

Berikut update klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025:

 

Persib Bandung 61 poin

Dewa United 53 poin

Persebaya Surabaya 52 poin

Persija Jakarta 47 poin

Malut United 47 poin

PSM Makassar 44 poin

Borneo FC 43 poin

Arema FC 42 poin

Persita Tangerang 42 poin

Bali United 41 poin

PSBS Biak 41 poin

Persik Kediri 36 poin

Barito Putera 29 poin

Persis Solo 29 poin

Madura United 27 poin

PSIS Semarang 25 poin

Semen Padang 25 poin

PSS Sleman 22 poin

Terpopuler

Artikel Terbaru