Site icon Prokalteng

Ada Spirit Kobe di All-Star Game

ada-spirit-kobe-di-all-star-game

CHICAGO-Dalam sejarah NBA, tidak ada pemain
yang begitu peduli dengan kemenangan di pertandingan All-Star seperti halnya
Kobe Bryant. Semangat kompetitif pemain berjuluk black mamba itu memang luar
biasa tinggi. Bahkan untuk laga ‘hura-hura’ seperti All-Star sekalipun.

Dua hari lalu,(17/2) di laga NBA All-Star 2020
Chicago yang juga didedikasikan untuk mengenang kepergian Bryant dan sang
putri, Gianna, setiap bintang NBA seakan terlahir kembali sebagai “Bryant” yang
baru. Mereka bertanding dengan semangat yang sama besarnya Black Mamba- julukan
legenda LA Lakers tersebut.

Pada laga tersebut Team LeBron James menang
tipis 157-155 atas Team Giannis Antetokounmpo. “Anda tentu bisa merasakan
kehadirannya (Kobe). Jelas dia sedang ada di sini,” ucap LeBron kepada ESPN
usai laga.

Format baru yang diusung dalam pertandingan
All-Star tahun ini memang sukses besar. Duel yang menurunkan bintang-bintang
terbaik NBA itu berjalan menarik dan seru. Tidak seperti perhelatan-perhelatan
All-Star sebelumnya yang membosankan.

Di format baru ini tiga kuarter pertama
dibentuk sebagai mini game. Setiap kuarter kembali dimulai dengan skor 0-0.

Untuk kuarter empat tak ada lagi batasan durasi
waktu. Pemenang ditentukan dari tim yang lebih dulu mencapai poin finis.
Penentuan poin finis sendiri berdasarkan akumulasi poin dari tiga kuarter
pertama milik tim yang unggul lantas ditambah 24, sesuai nomor jersey Kobe.

Saat itu pun, jumlah poin dari tiga kuarter
pertama dimenangi oleh Team Giannis dengan 133-124. Karena itu, titik poin
kemenangan adalah 157. Itu hasil dari penambahan 133 plus 24.   

Untuk mengejar defisit poin tim LeBron tampil
lebih sangar di kuarter pemungkas. LeBron sempat melakukan steal kepada Giannis
Antetokounmpo di pertengahan kuarter tersebut. Penonton bergemuruh gara-gara
itu. Beberapa saat kemudian, United Center makin heboh. Itu ketika pemain
berjuluk Greek freak itu membalas lunas dengan melakukan blok kepada  MVP NBA empat kali tersebut.

Di akhir kuarter empat tensi semakin tinggi
setelah James Harden dianggap melakukan offensive foul kepada Kyle Lowry
sebelum melakukan tembakan tiga angka sukses. Keputusan wasit itu membuat
pemain-pemain Team LeBron protes keras. Pasalnya, yang meniup peluit tanda
pelanggaran malah wasit yang ada di posisi jauh dari kejadian. Wasit yang ada
di depan Harden dan Lowry malah menganggap tidak ada pelanggaran.

Pemain-pemain Team LeBron makin heboh karena
seandainya tidak ada call wasit tersebut, mereka sudah menang. Itu karena
tembakan Harden tersebut seharusnya sudah membuat mereka mencapai poin 157.
Kedudukan saat itu adalah 154-153 untuk keunggulan Team LeBron. “Ini adalah
cara terbaik untuk memberikan penghormatan kepada Kobe dan Gigi,” ucap Chris
Paul, point guard Team LeBron.

Kawhi Leonard menjadi pemain yang diganjar
gelar Kobe Bryant All-Star MVP tahun ini. Pemain Los Angeles Clippers tersebut
menjadi pencetak poin terbanyak untuk Team LeBron yakni 30 angka. Mulai tahun
ini NBA memang mendedikasikan trofi MVP All-Star dengan nama Kobe di depannya.

Kawhi mengaku begitu bangga menjadi pemain
pertama yang menerima gelar tersebut. Apalagi dia begitu terinspirasi dengan
Kobe dalam menjalani karir di NBA ini. “Trofi ini akan aku taruh di lemari
pialaku. Dan betapa bahagianya bisa melihat nama Kobe tertera di situ. Ini
sungguh berarti besar. Dia adalah sumber inspirasi hidupku,” ucap Leonard.
(irr/jpg)

Exit mobile version