INDONESIA menempatkan empat
wakilnya di partai puncak Indonesia Masters 2020. Mereka adalah Marcus/Kevin,
Hendra/Ahsan, Anthony S Ginting dan Greysia/Apriyani.
Anthony
Sinisuka Ginting menjadi wakil Indonesia
pertama meraih tiket final usai menaklukkan bule Denmark Viktor Axelsen di
Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1).
Duel
antara peringkat ketujuh (Ginting) melawan ranking empat dunia itu berlangsung
memikat, penuh atraksi, khususnya dari Ginting. Axelsen sudah
memberikan perlawanan ketat. Dengan postur yang lebih tinggi, Axelsen berusaha
mendesak Ginting memberikan bola atas. Namun, Ginting cerdas. Dia balas dengan
bermain agresif.
Axelsen
pun tampak mulai frustrasi terutama di gim kedua. Semua upaya Axelsen selalu
dibaca dengan baik oleh Ginting. Axelsen sampai jatuh lalu jungkir balik
mengejar kok dari Ginting.
Fokus
Axelsen pecah, apalagi teriakan dari penonton Istora sangat berisik. Dalam sebuah
momen penukaran kok, tampak Axelsen membuangnya begitu saja dan membuat wasit
langsung memberikan peringatan. Ginting pun akhirnya menang setelah pertarungan
berdurasi 44 menit (seturut statistik BWF) dengan skor 22-20, 21-11. Ini
merupakan kemenangan keempat Ginting dari enam pertemuan dengan Axelsen.
Greysia/Apriyani
memastikan tiket laga puncak tersebut usai memenangi duel melawan ganda putri
Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Dalam
pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1) siang itu, Greysia/Apriyani
menang dua gim langsung 21-19 dan 21-15 dalam durasi permainan 52 menit. emenangan
Greysia/Apriyani pada laga kali ini sekaligus membalas kekalahan yang mereka
alami saat bentrok di Japan Open 2019 Juli lalu. Saat itu Greysia/Apriyani
dipaksa menyerah dalam permainan straight game dengan skor 12-21 dan 12-21.
Puji
tuhan kami bisa melangkah sejauh ini, sampai ke final. Kami selalu berusaha
untuk menampilkan permainan terbaik. Dari awal kejuaraan ini memang kepercayaan
diri kami lagi bagus dan harus dijaga. Tadi juga, bola ke mana saja harus kami
kejar terus tapi in control, pokoknya bagaimana caranya bisa dapat poin,†kata
Greysia kepada Djarum Badminton.
“Hari
ini kami menampilkan permainan terbaik, semoga bisa berlanjut di pertandingan
final besok. Dari awal main kami memang sudah menyiapkan pola dan dari awal
masuk lapangan, saya mau menang, jadi percaya dirinya ada,†sambung Apriyani.
Selanjutnya,
di babak final besok, Gryesia/Apriyani akan berhadapan dengan Maiken
Fruergaard/Sara Thygesen yang secara mengejutkan mengalahkan juara bertahan
Indonesia Masters, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 22-20, 22-20.
“Kami
masih ada pertandingan besok, semoga bisa menjaga momentum kemenangan ini,â€
tutup Greysia.
Di
ganda putra, Marcus /Kevin alias Minions dan M Ahsan/Hendra Setiawan atau biasa
disebut Daddies, menciptakan final sesama wakil tuan rumah di Indonesia Masters
2020.
Sama
seperti tahun lalu, Minions dan Daddies juga melakoni laga puncak. Saat itu
Minions menang 21-17, 21-11.
Tahun
ini, Minions lolos ke final setelah mengalahkan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh
Wooi Yik 21-19, 21-19. BWF mencatat, duel yang merupakan partai pemungkas
semifinal Indonesia Masters 2020 itu berlangsung selama 33 menit.
Sementara,
ganda peringkat dua dunia Hendra/Ahsan tembus partai puncak setelah menaklukkan
juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto alias FajRi dengan rubber game
21-12, 18-21, 21-17. Daddies butuh waktu 46 menit (seturut data BWF) memberikan
pelajaran kepada FajRi.
“Di
pertandingan tadi kami kalah sabar dan kalah cerdik dari mereka, khususnya di
akhir-akhir gim ketiga,” ujar Fajar kepada Djarum Badminton.
“Di
gim ketiga tadi, mereka lebih berani dan enggak gampang mati sendiri. Intinya
permainan mereka lebih cerdik dan kami enggak sabar,†tutur Rian.(jpnn/ram