PROKALTENG.CO– Timnas Indonesia U-22 bermain sama kuat 2-2 dengan Mali U-22 dalam laga uji coba kedua pada Selasa (18/11) malam. Winger Dewa United FC Rafael Struick sempat mencetak gol pembalik keadaan Garuda Muda di babak kedua.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Timnas Indonesia U-22 tampil cukup percaya diri. Garuda Muda mampu memegang kendali permainan dan coba mengancam. Salah satunya lewat Mauro Zijlstra pada menit-menit awal, meski masih bisa diantisipasi Mali U-22.
Dua peluang beruntun didapat Timnas Indonesia U-22 pada menit kesembilan. Masing-masing lewat Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra yang dapat kesempatan melepaskan tembakan. Tapi kedua tendangannya masih melebar dan tak begitu mengancam.
Kelengahan dilakukan oleh Timnas U-22 saat asyik menyerang. Tepatnya Dony Tri Pamungkas, yang salah mengontrol bola di sisi kiri pertahana sehingga direbut oleh Aboubacar Sidibe.
Winger Mali U-22 itu kemudian mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Sekou Kone yang menyambug langsung mengkonversi operan manja tersebut menjadi gol. Tim tamu unggul 1-0 pada menit ke-12.
Mali U-22 nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-34. adalah Haidara yang dapat peluang emas dari dalam kotak penalti. Beruntung ada Daffa Fasya yang melakikan penyelamatan gemilang.
Timnas Indonesia U-22 langsung membalas dua menit kemudian. Skema corner Dony Tri disambut Ferarri. Sayang heading bek Bhayangkara itu terlalu lemah dan bisa diamankan kiper Mali U-22.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul pda menit ke-38. Mauro Zijlstra sukses menjebol gawang Mali U-22 setelah memanfaatkan operan mendatar Hokky Caraka di sisi kanan penyerangan, yang merebut bola dari Sekou Kone.
Zijlstra yang berdiri di dalam kotak penalti, mengecoh salah satu bek Mali, Issa Traore untuk kemudian melepaskan tembakan placing. Golnya sukses membuat Timnas Indonesia U-22 menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Intensitas pertandingan kian meninggi pasca gol penyamakedudukan Garuda Muda. Kedua tim saling berbalas dan bermain lebih agresif. Tapi tak ada gol tambahan yang tercipta dan babak pertama rampung dengan skor sama kuat.
Memasuki babak kedua, permainan Mali U-22 lebih agresif. Tim tamu bahkan nyaris kembali mencetak gol pada menit ke-47 lewat Sekou Kone yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Daffa Fasya. Tapi peluang emas itu bisa digagalkan Daffa Fasya dengan sangat gemilang.
Seolah enggan Timnas Indonesia U-22 lanhsung merespons agresivitas Mali U-22 dengan cepat. Garuda Muda balas mengancam tak lama setelahnya.
Bahkan gol berhasil diciptakan Timnas U-22 pada menit ke-53 lewat Rafael Struick. Gol bermula dari kerja sama apik antara pemain pengganti Ricky Pratama dan Raka Cahyana di sisi kanan penyerangan.
Raka kemudian mengirimkan umpan mendatar ke Rafael Struick yanh ada di dalam kotak penalti. Winger Dewa United FC itu langsung melepaskan tembakan keras yang menggetarkan jala gawang Mali U-22. Garuda Muda unggul 2-1.
Intensitas pertandingan semakin cepat setelah Timnas Indonesia U-22 membalikkan keunggulan. Mali U-22 tak henti-hentinya menggempur pertahanan Garuda Muda. Tim Afrika itu bahkan nyaris mencetak gol kedua pada menit ke-60.
Itu setelah Mali U-22 dapat peluang emas lewat Niama Pape Sissoko. Penyerang jangkung itu melepaskan tendangan salto di dalam kotak penalti. Tapi Daffa Fasya kembali melakukan penyelamatan apik sehingga gol kedua Mali U-22 tak jadi tercipta.
Gawang Timnas U-22 akhirnya kembali kebobolan lagi pada menit ke-70. Ini terjadi setelah kapten tim Mali U-22, Hamidou Makalou mengeksploitasi ruang kosong lini pertahanan Garuda Muda.
Makalou mengirimkan umpan terobosan kepada Sekou Kone yang berdiri cukup bebas karena Kadek Arel terlambat menutup ruang. Kone pun langsung mencetak gol kedua Mali U-22 dengan satu sentuhan saja. Skor berubah jadi 2-2.
Timnas U-22 dapat peluang saat laga babak kedua menyisakan sembilan menit dalam waktu normal. Yakni Rayhan Hannan yang dilanggar Yanis Mohamed Fofana saat coba menerima umpan terobosan Ivar Jenner. Namun pelanggaran terjadi di luar kotak penalti sehingga hanya menghasilkan tendangan bebas.
Dony Tri mengeksekusi tendangan bebas dengan tembakan mendatar. Sepakannya sempat bisa ditepis kiper Sissoko tapi tak sempurna. Jens Raven dan Rayhan Hannan coba memanfaatkan bola rebound tapi tak membuahkan gol.
Mali U-22 sempat dapat peluang lagi di injury time. Tapi kesempatan itu bisa digagalkan oleh kiper Daffa Fasya dan skor tidak berubah. Pertandingan berakhir dengan kedudukan sama kuat 2-2.
Starting XI Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Indonesia U-22:
Daffa Fasya (PG); Dion Markx, Kadek Arel, Muhammad Ferarri; Dony Tri Pamungkas, Ivar Jenner, Rivaldo Pakpahan, Raka Cahyana; Rafael Struick, Mauro Zijlstra, Hokky Caraka
Pelatih: Indra Sjafri
Mali U-22 (4-3-3):
Mayame Sissoko (PG); Dan Sinate, Issa Traore, Sekou Doucoure, Ibrahima Diakite; Boubakar Dembaga, Sekou Kone, Hamidou Makalou; Moulaye Haidara, Pape Sissoko, Aboubacar Sidibe.
Pelatih: Fousseni Diawara
