PROKALTENG.CO – Menjelang derbi panas kontra Persebaya Surabaya, Arema FC bukan hanya fokus pada persiapan taktik. Klub asal Malang itu juga tengah menghadapi derasnya desakan Aremania yang meminta pengembalian logo Singa Bertindik, simbol yang mereka klaim sebagai identitas asli Ongis Nade.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, akhirnya buka suara lewat pernyataan resmi klub. Ia menegaskan bahwa manajemen kini memperkuat dasar hukum terkait Hak Merek logo dan penamaan klub di bawah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI).
“Penetapan Hak Merek ini adalah langkah legal yang sangat penting untuk memberikan kepastian dan landasan operasional klub ke depan,” ujar Yusrinal. Ia menekankan keputusan ini sekaligus mengukuhkan posisi Arema FC dalam peta sepak bola nasional.
Pernyataan ini muncul setelah unggahan latihan Arema FC pada 14 November 2025 dibanjiri komentar bertagar #logosingabertindik. Bagi Aremania, logo tersebut bukan sekadar simbol, tetapi bagian dari sejarah dan identitas kultural yang harus kembali diperjuangkan.
Meski riuh aspirasi terus bergema, Arema FC menegaskan bahwa seluruh proses hukum tetap dihormati. Yusrinal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aremania yang dinilai memberi dorongan besar bagi klub, baik secara formal maupun kultural.
“Kami berkomitmen menghormati setiap proses hukum dan hak yang dimiliki pihak lain,” katanya. Manajemen pun meminta seluruh pihak menjaga kondusivitas sembari menunggu perkembangan lanjutan.
Di atas semua itu, Arema FC tetap harus menjaga fokus. Mereka dan Persebaya kini sama-sama mengoleksi 15 poin di klasemen Super League 2025. Kemenangan pada pekan ke-12 akan membuka peluang melesat ke papan atas, menjadikan derbi jilid pertama musim ini sebagai laga yang sangat menentukan.
Yusrinal mengajak seluruh Aremania kembali memusatkan energi pada dukungan moral bagi tim.
“Mari kita rajut kembali persatuan dan prestasi Arema dengan penuh martabat,” tegasnya.
Menurutnya, perjuangan Arema FC tak hanya terjadi di lapangan, namun juga dalam memperkuat fondasi legal dan organisasi klub agar lebih stabil. Manajemen memastikan setiap langkah strategis diambil melalui prosedur yang benar, tanpa tergesa-gesa.
Aremania kini menanti apakah desakan pengembalian logo Singa Bertindik akan mendapat titik terang setelah proses hukum selesai. Sementara itu, sorotan publik tertuju pada bentrokan besar kontra Persebaya—pertandingan yang diyakini akan menjadi salah satu laga paling emosional dan menentukan musim ini. (jpg)
