30.2 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Sebaiknya Dibangun di Lokasi yang Layak dan Strategis

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Baru saja rampung dilakukan pembangunan dan sudah
digunakan untuk ujicoba, sirkuit motocros dan grasstrack yang terletak persis
di depan Stadion Tuah Pahoe dan GOR di Jalan Tjilik Riwut km 5 Palangka Raya
ditutup sementara.

“Memperhatikan perkembangan
Pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya hingga saat ini masih belum menurun,
maka Sirkuit ini ditutup sementara untuk kegiatan latihan,”kata Kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng Faleri Tuwan Kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, Selasa (17/11).

Penututupan tersebut
dilakukan hingga waktu yang akan ditentukan kemudian, demi keselamatan dan
kesehatan bersama masyarakat Bumi Tambun Bungai. 


“Dengan ditutupnya
sirkuit ini, dengan harapan dapat menghindari kerumunan massa terkait upaya
pencegahan pandemi Covid-19,” tegas pria yang gemar dengan olahraga
otomotif tersebut.

Baca Juga :  Kala Rahmat Melampaui Mimpi sang Ayah

Menanggapi hal
tersebut, salah satu dedengkot barisan Pasus 
1970, Ehen mengatakan kendati bersifat sementara, tetapi pembangunan
sirkuit tersebut sangat disayangkan. “Seolah-olah Kalteng sudah kehabisan
lahan dan harus dibangun di depan Stadion. Ini tentu akan menghalangi kemegahan
Stadion Tuah Pahoe yang menjadi ikon Kalteng selama ini,” katanya saat
dikonfirmasi Kalteng Pos per telepon, Selasa (17/11).

Selain itu, arena itu
yang baru dibangun itu sangat dekat dengan jalan dan akan sangat membahayakan
keselamatan para penonton maupun pejalan kaki. 
Pihaknya berharap pembangunan sirkuit itu untuk dipertimbangkan secara
baik dan mencari lokasi yang lebih layak dan cocok, untuk memberikan hiburan
dan keselamatan warga semuanya.

“Lokasi itu bisa
juga digunakan untuk olahraga lainnya seperti panahan, softball dan sejumlah
cabang olahraga lainnya, jika memang belum bermanfaat secara baik. Jangan
sampai sirkuit berada di depan stadion,” harapnya.

Baca Juga :  Bikin Jovic Tinggalkan Isolasi Corona

Terpisah salah satu
pengamat olahraga Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan mengatakan bahwa jika
pembangunan sirkuit tersebut bersifat sementara maka sah-sah saja.

“Namun harus
melalui pertimbangan yang matang. Jangan sampai baru saja dibuka dan melakukan uji
coba, tetapi kemudian ditutup dengan alasan tertentu. Ini juga sangat
disayangkan,” imbuhnya.

Dirinya juga
menyarankan kepada pemerintah dan pihak terkait agar dapat menyediakan lokasi
lain yang lebih layak dan strategis. Sebab biar bagaimanapun olahraga otomotif
tersebut menjadi salah satu olahraga yang juga digemari masyarakat.

“Sehingga jika dibangun di manapun, pasti
akan dikunjungi masyarakat jika dilakukan pembangunan dengan sarana prasarana
yang memadai,” tutupnya.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Baru saja rampung dilakukan pembangunan dan sudah
digunakan untuk ujicoba, sirkuit motocros dan grasstrack yang terletak persis
di depan Stadion Tuah Pahoe dan GOR di Jalan Tjilik Riwut km 5 Palangka Raya
ditutup sementara.

“Memperhatikan perkembangan
Pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya hingga saat ini masih belum menurun,
maka Sirkuit ini ditutup sementara untuk kegiatan latihan,”kata Kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng Faleri Tuwan Kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, Selasa (17/11).

Penututupan tersebut
dilakukan hingga waktu yang akan ditentukan kemudian, demi keselamatan dan
kesehatan bersama masyarakat Bumi Tambun Bungai. 


“Dengan ditutupnya
sirkuit ini, dengan harapan dapat menghindari kerumunan massa terkait upaya
pencegahan pandemi Covid-19,” tegas pria yang gemar dengan olahraga
otomotif tersebut.

Baca Juga :  Kala Rahmat Melampaui Mimpi sang Ayah

Menanggapi hal
tersebut, salah satu dedengkot barisan Pasus 
1970, Ehen mengatakan kendati bersifat sementara, tetapi pembangunan
sirkuit tersebut sangat disayangkan. “Seolah-olah Kalteng sudah kehabisan
lahan dan harus dibangun di depan Stadion. Ini tentu akan menghalangi kemegahan
Stadion Tuah Pahoe yang menjadi ikon Kalteng selama ini,” katanya saat
dikonfirmasi Kalteng Pos per telepon, Selasa (17/11).

Selain itu, arena itu
yang baru dibangun itu sangat dekat dengan jalan dan akan sangat membahayakan
keselamatan para penonton maupun pejalan kaki. 
Pihaknya berharap pembangunan sirkuit itu untuk dipertimbangkan secara
baik dan mencari lokasi yang lebih layak dan cocok, untuk memberikan hiburan
dan keselamatan warga semuanya.

“Lokasi itu bisa
juga digunakan untuk olahraga lainnya seperti panahan, softball dan sejumlah
cabang olahraga lainnya, jika memang belum bermanfaat secara baik. Jangan
sampai sirkuit berada di depan stadion,” harapnya.

Baca Juga :  Bikin Jovic Tinggalkan Isolasi Corona

Terpisah salah satu
pengamat olahraga Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan mengatakan bahwa jika
pembangunan sirkuit tersebut bersifat sementara maka sah-sah saja.

“Namun harus
melalui pertimbangan yang matang. Jangan sampai baru saja dibuka dan melakukan uji
coba, tetapi kemudian ditutup dengan alasan tertentu. Ini juga sangat
disayangkan,” imbuhnya.

Dirinya juga
menyarankan kepada pemerintah dan pihak terkait agar dapat menyediakan lokasi
lain yang lebih layak dan strategis. Sebab biar bagaimanapun olahraga otomotif
tersebut menjadi salah satu olahraga yang juga digemari masyarakat.

“Sehingga jika dibangun di manapun, pasti
akan dikunjungi masyarakat jika dilakukan pembangunan dengan sarana prasarana
yang memadai,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru