27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Tommy dan Fitriyani Kandas

JAKARTA- Penonton Blibli Indonesia Open 2019 di
Istora GBK Jakarta, Rabu (17/7) siang tampak puas menyaksikan laga antara Tommy
Sugiarto vs Chen Long.

Romi, Andi dan Nuril, tiga penonton yang punya
tiket seating di bagian blue, mengaku senang bisa menonton langsung Indonesia
Open 2019 ini.

Sepanjang pertandingan Tommy vs Chen Long,
mereka tak bisa diam dari tempat duduknya. Sesekali mereka mengikuti komando
meneriakkan ‘eaaa’ saat Tommy memukul kok, atau ‘huu’ saat Chen Long yang
mengendalikan permainan. Pekik ‘Tommy bisa’ juga sering terdengar berkumandang.

Namun, dukungan fan kali ini belum cukup untuk
Tommy. Tunggal putra ranking 17 dunia itu menyerah rubber game 20-22, 21-14,
17-21 dari Chen yang kini bertengger di peringkat empat BWF.Tommy sudah tampil
bagus, tetapi Chen Long juga luar biasa. Duel kedua pemain menampilkan aksi
menakjubkan. Tommy dan Chen Long berkali-kali harus diving menyelamatkan kok
agar tidak mati.

Namun, memang harus ada yang kalah dalam
pertandingan berdurasi 92 menit (statistik BWF) ini. Chen Long yang menang,
sekaligus membuat rekor head to head dengan Tommy menjadi 12-1. “Enggak
apa-apa (Tommy) kalah. Mainnya seru,” kata Andi.

Baca Juga :  MU Menderita Kerugian Finansial Tertinggi

Sementara, ganda putra Indonesia Fajar Alfian /
Muhammad Rian Ardianto atau mulai karib disebut Fajri (Fajar / Rian) akhirnya
menang 18-21, 21-14, 21-16 atas ganda Tiongkok Huang Kai Xiang / Liu Cheng.

“Kami bersyukur bisa melewati babak
pertama. Di awal kami sempat terbawa irama permainan lawan yang banyak no lob
panjang. Pukulan mereka kencang dan enggak gampang mati sendiri, kami kurang
sabar. Di game kedua, kami coba mengontrol karena kalau paksa main no lob,
mereka suka,” kata Rian setelah pertandingan.

Sementara, Fitriani kandas di babak pertama.Gadis
asal Garut berusia 20 tahun itu kalah dari tunggal putri ranking tiga dunia
Chen Yufei.

Fitri tak bisa mengeluarkan permainannya di
game pertama. Dia bermain di bawah kontrol Chen dan kehilangan banyak angka.
Pada game kedua, Fitriani mulai menemukan ritme permainan dan memberi
perlawanan. Akan tetapi Chen yang lebih berpengalaman, akhirnya kembali
memegang kendali dan mengamankan tiket babak kedua.

Baca Juga :  Nanti Malam, Indonesia Bertemu Malaysia di Perempat Final Thomas Cup

“Di game pertama saya kurang lepas mainnya jadi
defense-nya juga kurang rapat. Yufei mengontrol permainan saya dari awal dengan
baik. Di game kedua saya sedikit mengubah pola bermain dan mempercepat
pergerakan. Lawan sempat mati-mati sendiri juga dan buang-buang bola juga.
Namun, di poin-poin terakhir saya kecolongan,” kata Fitriani.

Di malam harinya, Mohammad Ahsan / Hendra
Setiawan harus bersusah payah menyabet tiket 16 Besar. Ahsan / Hendra menang
atas ganda Inggris Marcus Ellis / Chris Langridge 28-26, 21-17.

Duel kedua ganda putra ini berlangsung seru di
game pertama hingga adu setting dan beberapa kali terjadi skor imbang yang
menegangkan. Ahsan / Hendra yang tertinggal 18-20, mampu mengejar dan mencuri
kesempatan untuk balik unggul.

“Pertandingan hari ini tidak mudah. Kami
tampil kurang maksimal,” kata Ahsan dalam konferensi pers usai pertandingan.
(jpnn)

JAKARTA- Penonton Blibli Indonesia Open 2019 di
Istora GBK Jakarta, Rabu (17/7) siang tampak puas menyaksikan laga antara Tommy
Sugiarto vs Chen Long.

Romi, Andi dan Nuril, tiga penonton yang punya
tiket seating di bagian blue, mengaku senang bisa menonton langsung Indonesia
Open 2019 ini.

Sepanjang pertandingan Tommy vs Chen Long,
mereka tak bisa diam dari tempat duduknya. Sesekali mereka mengikuti komando
meneriakkan ‘eaaa’ saat Tommy memukul kok, atau ‘huu’ saat Chen Long yang
mengendalikan permainan. Pekik ‘Tommy bisa’ juga sering terdengar berkumandang.

Namun, dukungan fan kali ini belum cukup untuk
Tommy. Tunggal putra ranking 17 dunia itu menyerah rubber game 20-22, 21-14,
17-21 dari Chen yang kini bertengger di peringkat empat BWF.Tommy sudah tampil
bagus, tetapi Chen Long juga luar biasa. Duel kedua pemain menampilkan aksi
menakjubkan. Tommy dan Chen Long berkali-kali harus diving menyelamatkan kok
agar tidak mati.

Namun, memang harus ada yang kalah dalam
pertandingan berdurasi 92 menit (statistik BWF) ini. Chen Long yang menang,
sekaligus membuat rekor head to head dengan Tommy menjadi 12-1. “Enggak
apa-apa (Tommy) kalah. Mainnya seru,” kata Andi.

Baca Juga :  MU Menderita Kerugian Finansial Tertinggi

Sementara, ganda putra Indonesia Fajar Alfian /
Muhammad Rian Ardianto atau mulai karib disebut Fajri (Fajar / Rian) akhirnya
menang 18-21, 21-14, 21-16 atas ganda Tiongkok Huang Kai Xiang / Liu Cheng.

“Kami bersyukur bisa melewati babak
pertama. Di awal kami sempat terbawa irama permainan lawan yang banyak no lob
panjang. Pukulan mereka kencang dan enggak gampang mati sendiri, kami kurang
sabar. Di game kedua, kami coba mengontrol karena kalau paksa main no lob,
mereka suka,” kata Rian setelah pertandingan.

Sementara, Fitriani kandas di babak pertama.Gadis
asal Garut berusia 20 tahun itu kalah dari tunggal putri ranking tiga dunia
Chen Yufei.

Fitri tak bisa mengeluarkan permainannya di
game pertama. Dia bermain di bawah kontrol Chen dan kehilangan banyak angka.
Pada game kedua, Fitriani mulai menemukan ritme permainan dan memberi
perlawanan. Akan tetapi Chen yang lebih berpengalaman, akhirnya kembali
memegang kendali dan mengamankan tiket babak kedua.

Baca Juga :  Nanti Malam, Indonesia Bertemu Malaysia di Perempat Final Thomas Cup

“Di game pertama saya kurang lepas mainnya jadi
defense-nya juga kurang rapat. Yufei mengontrol permainan saya dari awal dengan
baik. Di game kedua saya sedikit mengubah pola bermain dan mempercepat
pergerakan. Lawan sempat mati-mati sendiri juga dan buang-buang bola juga.
Namun, di poin-poin terakhir saya kecolongan,” kata Fitriani.

Di malam harinya, Mohammad Ahsan / Hendra
Setiawan harus bersusah payah menyabet tiket 16 Besar. Ahsan / Hendra menang
atas ganda Inggris Marcus Ellis / Chris Langridge 28-26, 21-17.

Duel kedua ganda putra ini berlangsung seru di
game pertama hingga adu setting dan beberapa kali terjadi skor imbang yang
menegangkan. Ahsan / Hendra yang tertinggal 18-20, mampu mengejar dan mencuri
kesempatan untuk balik unggul.

“Pertandingan hari ini tidak mudah. Kami
tampil kurang maksimal,” kata Ahsan dalam konferensi pers usai pertandingan.
(jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru