MUSIM ini sesungguhnya adalah masa transisi dari skuad Bayern Muenchen yang dipenuhi pemain senior. Kolaborasi epik Robbery (julukan untuk Arjen Robben dan Franck Ribery) hilang musim ini atau sejak musim 2009–2010. Mats Hummels pun memilih pergi karena kedatangan pemain termahal dalam histori Bayern, Lucas Hernandez.
Hilangnya Robbery segera ditutupi Bayern dengan memaksimalkan Serge Gnabry dan Kingsley Coman. Bahkan, Bayern melengkapinya dengan mendapatkan dua pemain yang lebih matang, Ivan Perisic (dipinjam dari Inter Milan) dan Philippe Coutinho (dipinjam dari FC Barcelona).
Di lini pertahanan, Hernandez ternyata belum sesuai dengan harapan. Untung, improvisasi menjadikan David Alaba sebagai partner Jerome Boateng berjalan mulus. Malah munculnya Alphonso Davies tak ubahnya bonus berlipat-lipat.
Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic malah sudah berpikir jauh untuk skuad Die Roten musim depan. Kemarin Bayern diklaim sukses mendapatkan talenta milik Paris Saint-Germain yang masih berusia 18 tahun, Tanguy Kouassi, secara gratis. Dia dipersiapkan sebagai suksesor Boateng. ’’Dia akan diikat kontrak selama lima musim oleh Bayern,’’ tulis L’Equipe.
Sebelumnya, Bayern sudah mendapatkan kiper pelapis Manuel Neuer, Alexander Nuebel. Juga dari klub Neuer sebelum Bayern, Schalke 04. Gratis pula. PR (pekerjaan rumah) Salihamidzic saat ini adalah menuntaskan perburuan wide attacker Manchester City Leroy Sane.
Eks pemain Schalke 04 itu diklaim dapat memberikan warna berbeda dalam serangan Bayern yang untuk 1–2 musim ke depan masih bisa mengandalkan Robert Lewandowski dan Thomas Mueller.
Inilah rekor-rekor yang dipecahkan Bayern Muenchen musim 2019-2020
Rekor juara Bundesliga secara beruntun : 8 kali
Rekor juara Bundesliga : 30 kali
Rekor kemenangan seorang pelatih : Hansi Flick (26 menang dalam 29 pertandingan)
Rekor kecepatan pemain : Alphonse Davies (36,51 km/jam)
Rekor gol tim Jerman di semua ajang kompetisi : 132 gol