Site icon Prokalteng

Dramatis ! Merasa Jumawa, Chelsea Malah Keok

dramatis-merasa-jumawa-chelsea-malah-keok

CHELSEA
menelan
kekalahan dramatis saat melakoni midweek pekan ke-13 Premier League di kandang
Wolverhampton Wanderers, Stadion Molineux, Rabu (16/12) dini hari WIB.

Tim racikan Frank
Lampard itu kalah 1-2 setelah sempat unggul lebih dahulu. Peluang bagus yang
dimiliki Kurt Zouma untuk membawa Chelsea memimpin pada pengujung babak pertama
membentur mistar gawang, seolah menjadi pertanda nasib buruk bakal mengadang
tim tamu.

Kekhawatiran itu sempat
terhapuskan empat menit memasuki babak kedua, ketika Olivier Giroud membawa
Chelsea unggul lewat tendangan voli menyambut umpan tarik Ben Chilwell.

Kiper Rui Patricio
sempat melakukan antisipasi, tetapi bola dipastikan sudah melewati garis gawang
dan disahkan sebagai gol. Namun, keunggulan itu raib pada menit ke-66, saat
Daniel Podence melepaskan tembakan keras melewati hadangan bek Reece James dan
kiper Edouard Mendy untuk menjebol gawang tim tamu.

Pada menit ke-81, wasit
Stuart Attwell sempat menghadiahi tendangan penalti untuk tuan rumah, setelah
Pedro Neto jatuh dalam perebutan bola dengan James, tetapi setelah berkonsultasi
dengan VAR ia menganulir keputusan tersebut. Nasib sial yang terjadi di
pengujung babak pertama bagi Chelsea kembali menyeruak pada menit kelima injury
time, ketika sebuah serangan balik berhasil diakhiri dengan tembakan keras oleh
Neto yang memperdaya Mendy dan memastikan Wolverhampton meraih kemenangan 2-1
atas tamunya.

Hasil itu bukan saja
menjegal asa Chelsea untuk merasakan kembali posisi puncak, tetapi juga menelan
dua kekalahan beruntun setelah akhir pekan lalu mereka juga kalah di kandang
Everton.

Hasil tersebut jelas
mengecewakan banyak pihak termasuk pelatih Chelsea, Frank Lampard. Ia menyoroti
para pemain yang dengan mudahnya membiarkan pemain Wolverhampton melakukan
serangan balik.

“Sangat
(mengecewakan, red). kami seharusnya bisa mengakhiri pertandingan itu dengan
skor 1-0. Jika anda tidak bermain dengan baik, jangan biarkan serangan balik
namun kami tetap melakukannya,” ujar Lampard kepada Amazon.

Lampard meyakini kalau
para pemain merasa jumawa dengan serangkaian hasil apik yang diterima belakangan
ini. Terlebih sebelum mereka berhadapan dengan Everton, di mana the Blues mampu
melewati sederet laga tanpa kekalahan.

“Performa
memberikan anda hasil. kami bermain dengan sangat baik (belakangan ini,red) dan
mungkin anak-anak berpikir ‘kami sudah bermain dengan baik’,” tambah pria
berusia 42 tahun tersebut.

Sementara di Etihad
Stadium, tuan rumah Manchester City harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Penguasaan bola 77 persen berusaha dikonversi City lewat 26 percobaan tembakan
yang mereka lepaskan sepanjang laga, tetapi hanya tujuh saja yang menemui
sasaran dan cuma menghasilkan satu gol.

Angka statistik itu
melanggengkan tren buang-buang peluang yang jadi narasi utama dari penampilan
City sepanjang musim ini, entah di Premier League maupun di Liga Champions.
City memecah kebuntuan dan memimpin pada menit ke-30 saat Ilkay Gundogan
menerobos ke dalam kotak penalti untuk menyelesaikan umpan tarik Raheem
Sterling dan menjebol gawang tim tamu.

Gol itu menyudahi
paceklik kontribusi gol Gundogan di Liga Inggris untuk City yang sudah
berlangsung 22 pertandingan lamanya, di mana terakhir kali gelandang Jerman itu
mencetak gol ke gawang Leicester City pada Desember 2019.

Sayangnya, keunggulan
City raib dua menit jelang turun minum ketika mereka gagal menyapu bersih
situasi tendangan bebas West Brom dan bola disambar oleh Semi Ayaji dari luar
kotak penalti. Bola sempat membentur Ruben Dias sehingga mengecoh kiper Ederson
Moraes dan bersarang ke gawang tuan rumah, berakhir menjadi catatan bunuh diri
bek asal Portugal tersebut.

ambahan satu poin
hanya cukup bagi City untuk naik ke urutan keenam klasemen dengan koleksi 20
poin, sedangkan West Brom (7) tak beranjak dari zona degradasi di peringkat
ke-19.

Exit mobile version