MARKO Simic dan David
da Silva tengah dalam performa terbaik. Marko Simic baru saja mencatatkan
hat-trick ketika Persija menjamu Madura United (13/12). Di sisi lain, Da Silva
mengoleksi enam gol hanya dari tiga laga terakhirnya bersama Persebaya.
Duel Persija Jakarta kontra
Persebaya hari ini (17/12) jadi pembuktian siapa striker yang lebih garang.
Simic boleh saja lebih unggul lantaran menjadi pemuncak top scorer sementara
dengan torehan 27 gol. Sebaliknya, Da Silva baru mengemas 12 gol saja bersama
Green Force, julukan Persebaya.
Tapi, yang jadi
catatan, Da Silva baru bermain bersama Persebaya di paro kedua. Catatan 12 gol
itu dilesakkan hanya dalam 15 laga. Di pihak lain, Simic sudah bermain sejak
awal musim. Dan dari 27 gol yang dicetak Simic, 9 diciptakan melalui eksekusi
penalti. Sementara itu, Da Silva selalu mencetak gol dari open play.
Karena itu, pelatih
Persebaya Aji Santoso yakin Da Silva punya kualitas yang tak kalah apik. “Coba
Da Silva main sejak awal musim, saya yakin perburuan top scorer akan sengit.
Saya ingin buktikan bahwa Da Silva lebih baik daripada Simic,†ujar Aji saat
dihubungi Jawa Pos.
Menurut dia, Da Silva
adalah tipe striker perusak yang ideal. Gol solo run kontra Bhayangkara FC
(8/12) jadi buktinya. Bahkan, dia melakukan hal serupa dengan melewati Hamka
Hamzah dalam laga kontra Arema FC (12/12). “Betapa bahayanya Da Silva saat
mendapat bola di area pertahanan lawan,†papar pelatih 49 tahun tersebut.
Aji pun yakin duel Da
Silva dan Simic akan seru. Untuk membuat Da Silva jadi pemenangnya, Aji meminta
anak asuhnya benar-benar menjaga Simic. Menurut dia, Simic adalah tipe striker
yang berbahaya di kotak penalti. “Simic juga tipikal pemain yang tampil fighter
sepanjang laga,†terang Aji. Karena itu, dia meminta Simic selalu dikawal ke
mana pun bergerak.
Selain itu, antisipasi
bola atas wajib ditingkatkan. Sebab, 9 di antara 27 gol Simic dicetak melalui
heading. Karena itu, duet bek jangkung seperti Otavio Dutra dan Hansamu Yama
akan menjadi andalan untuk mematikan keunggulan Simic tersebut. “Saya sudah
persiapkan anak-anak harus bagaimana kalau melawan Simic. Intinya, jangan
sampai dia leluasa. Ruang gerak harus dibatasi,†terang mantan pelatih Persela
Lamongan itu.
Namun, Aji sadar bahwa
Da Silva juga akan mendapat perlakuan serupa. Dengan begitu, opsi sebagai juru
gedor tak hanya dipasrahkan kepada Da Silva. Kebetulan, Persebaya sudah bisa
diperkuat Osvaldo Haay. Pemain 22 tahun itu sedang berada dalam performa
terbaik. Dia baru saja melesakkan 8 gol dari 7 laga bersama timnas U-23 di
ajang SEA Games 2019.
Selain itu, ada Aryn
Williams di lini tengah. Pemain asal Australia tersebut juga berada dalam
performa terbaik. Dia mencatatkan 2 gol dalam 2 laga pemungkas bersama Green
Force. Aji berharap anak asuhnya mampu tampil maksimal. Sebab, bukan hal mudah
meneruskan tren positif dalam tujuh laga terakhir. “Saya yakin laga akan
berjalan seru. Karena kedua tim punya rivalitas tinggi. Tapi sekali lagi,
rivalitas hanya 90 menit,†tegas Aji. (jpc)