26.1 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

No 1 Malaysia Prediksi Juara Dunia Junior Indonesia Bakal Bersinar

PROKALTENG.CO-Ganda muda Indonesia
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mencatat hasil yang baik pada turnamen Super
1.000 pertama mereka yang berlangsung bulan lalu.

Di Yonex Thailand Open 2020,
Leo/Daniel secara mengejutkan mampu menembus semifinal. Lalu, di ajang Toyota
Thailand Open 2020, Leo/Daniel mengalami penurunan dan terhenti di babak 16
besar.

Pada Thailand Open I, Leo/Daniel
dihentikan pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam dua game langsung dengan skor langsung
19-21 dan 10-21.

Sementara itu, di Thailand Open II,
Leo/Daniel disingkirkan ganda putra nomor satu Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi
Yik.

Sempat bermain sangat luar biasa pada game kedua, Leo/Daniel tumbang
dalam rubber game dengan skor 12-21,
21-6, dan 12-21. Juara dunia junior 2019 itu kalah dalam tempo 38 menit.

Baca Juga :  Ulangi Catatan 2012

“Mereka cukup berani dan bermain
layaknya underdog. Kami sebelumnya juga underdog dan mampu membuat kecewa
beberapa pasangan top. Jadi kami tahu rasanya berada dalam posisi mereka,” kata
Aaron dalam wawancara dengan situs resmi BWF. “Dan mereka jelas adalah salah
satu pasangan yang akan bersinar,” tambah Aaron, memprediksi.

Leo/Daniel mengakui banyak kekurangan
dalam dua turnamen di Thailand. Dan ini mendorong dua pemain yang masih berusia
19 tahun itu agar lebih giat berlatih. Serta berusaha menyamakan level mereka
dengan tiga ganda utama Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya
Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Hendra Setiawan/Mohammad
Ahsan.

“Kalau kekurangan ya banyak yang
masih harus dipelajari. Untuk bersaing dengan lawan yang tingkatnya lebih
tinggi masih kurang. Jadi harus latihan lebih keras agar bisa bersaing di papan
atas,” ujar Daniel dalam diskusi virtual yang diadakan PP PBSI hari ini (17/2)
seperti dikutip Antara.

Baca Juga :  Liverpool Ikat Milner Sampai 2022

Bermodal pengalaman di Thailand, Leo
optimistis mampu bermain baik dalam dua turnamen Eropa yakni Swiss Open dan All
England 2021 yang berlangsung Maret mendatang.

Berlaga di dua turnamen Thailand Open
menjadi pengalaman berharga bagi Leo. Terutama untuk memahami karakter lawan
dan atmosfer pertandingan di tingkat atas.

“Untuk persiapan di Eropa kurang
lebih sama seperti di Thailand. Paling kami lebih menambah ke penguatan fisik
dan mematangkan pola main melihat dari evaluasi di Thailand kemarin,” kata Leo.
“Kalau saya melihatnya harus perbanyak jam terbang supaya bisa lebih bagus saat
bertanding,” imbuh Daniel.

PROKALTENG.CO-Ganda muda Indonesia
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mencatat hasil yang baik pada turnamen Super
1.000 pertama mereka yang berlangsung bulan lalu.

Di Yonex Thailand Open 2020,
Leo/Daniel secara mengejutkan mampu menembus semifinal. Lalu, di ajang Toyota
Thailand Open 2020, Leo/Daniel mengalami penurunan dan terhenti di babak 16
besar.

Pada Thailand Open I, Leo/Daniel
dihentikan pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam dua game langsung dengan skor langsung
19-21 dan 10-21.

Sementara itu, di Thailand Open II,
Leo/Daniel disingkirkan ganda putra nomor satu Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi
Yik.

Sempat bermain sangat luar biasa pada game kedua, Leo/Daniel tumbang
dalam rubber game dengan skor 12-21,
21-6, dan 12-21. Juara dunia junior 2019 itu kalah dalam tempo 38 menit.

Baca Juga :  Ulangi Catatan 2012

“Mereka cukup berani dan bermain
layaknya underdog. Kami sebelumnya juga underdog dan mampu membuat kecewa
beberapa pasangan top. Jadi kami tahu rasanya berada dalam posisi mereka,” kata
Aaron dalam wawancara dengan situs resmi BWF. “Dan mereka jelas adalah salah
satu pasangan yang akan bersinar,” tambah Aaron, memprediksi.

Leo/Daniel mengakui banyak kekurangan
dalam dua turnamen di Thailand. Dan ini mendorong dua pemain yang masih berusia
19 tahun itu agar lebih giat berlatih. Serta berusaha menyamakan level mereka
dengan tiga ganda utama Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya
Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Hendra Setiawan/Mohammad
Ahsan.

“Kalau kekurangan ya banyak yang
masih harus dipelajari. Untuk bersaing dengan lawan yang tingkatnya lebih
tinggi masih kurang. Jadi harus latihan lebih keras agar bisa bersaing di papan
atas,” ujar Daniel dalam diskusi virtual yang diadakan PP PBSI hari ini (17/2)
seperti dikutip Antara.

Baca Juga :  Liverpool Ikat Milner Sampai 2022

Bermodal pengalaman di Thailand, Leo
optimistis mampu bermain baik dalam dua turnamen Eropa yakni Swiss Open dan All
England 2021 yang berlangsung Maret mendatang.

Berlaga di dua turnamen Thailand Open
menjadi pengalaman berharga bagi Leo. Terutama untuk memahami karakter lawan
dan atmosfer pertandingan di tingkat atas.

“Untuk persiapan di Eropa kurang
lebih sama seperti di Thailand. Paling kami lebih menambah ke penguatan fisik
dan mematangkan pola main melihat dari evaluasi di Thailand kemarin,” kata Leo.
“Kalau saya melihatnya harus perbanyak jam terbang supaya bisa lebih bagus saat
bertanding,” imbuh Daniel.

Terpopuler

Artikel Terbaru