26 C
Jakarta
Saturday, December 20, 2025

Bonek Minta Enam Pemain Asing Angkat Kaki dari Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya bedol desa menjadi isu panas yang menggema di kalangan Bonek menjelang dibukanya bursa transfer paruh musim 2025/2026. Enam pemain asing Green Force ramai-ramai diminta angkat kaki karena dinilai tak memberi kontribusi maksimal.

Suara keras Bonek ini mencuat dari media sosial yang selama ini menjadi ruang aspirasi suporter. Kolom komentar Instagram kembali menjadi tempat tumpahan kekecewaan terhadap performa tim kebanggaan Kota Pahlawan.

Pemicu diskusi panas tersebut berasal dari unggahan akun fanbase @supporter_persebaya1927 pada 6 Desember 2025. Akun itu mem-posting foto sembilan pemain asing Persebaya Surabaya di paruh pertama musim. Dalam unggahan tersebut, admin memancing opini Bonek dengan satu kalimat singkat.

“Coba tulis nama pemain yang memiliki kontribusi lebih sejauh ini,” tulis @supporter_persebaya1927.

Unggahan itu langsung diserbu ratusan komentar. Bonek berlomba menyebut nama pemain yang layak dipertahankan maupun yang sudah saatnya dilepas.

Mayoritas komentar justru mengarah pada evaluasi keras pemain asing. Banyak Bonek menilai jumlah pemain asing yang benar-benar berkontribusi sangat minim.

Dari diskusi tersebut, muncul enam nama yang paling sering disebut layak didepak pada bursa transfer paruh musim. Mereka adalah Diego Mauricio, Dejan Tumbas, Mihailo Perovic, Dime Dimov, Leo Lelis, dan Milos Raickovic.

Electronic money exchangers listing

Diego Mauricio menjadi nama yang paling sering disorot. Bonek menilai striker tersebut gagal menjawab ekspektasi sebagai tumpuan gol Persebaya Surabaya. Salah satu komentar Bonek menuliskan kritik tajam.

Baca Juga :  Leclerc Dapat Penalti di F1

“Terutama Diego, Perovic, Dimov, iku parah wes nek Milos sek 50:50,” tulis seorang Bonek di kolom komentar.

Nama Mihailo Perovic juga tak luput dari sorotan. Penampilannya dinilai belum konsisten meski mendapat cukup banyak kesempatan bermain.

Kritik serupa diarahkan kepada Dime Dimov. Bonek merasa kontribusinya di lini permainan belum sebanding dengan status pemain asing.

Leo Lelis pun masuk daftar pemain yang diminta hengkang. Performa naik turun membuat Bonek kehilangan kesabaran.

Milos Raickovic masih mendapat penilaian abu-abu dari sebagian Bonek. Namun tetap banyak yang menyebut namanya layak dilepas jika Persebaya Surabaya ingin lebih kompetitif.

Nama Dejan Tumbas justru menjadi sosok paling mengejutkan dalam daftar ini. Pemain yang sempat diharapkan memberi warna baru malah dianggap tak memberi dampak berarti. Salah satu komentar secara tegas menyebutkan namanya.

“Mihailo Perovic, Diego Mauricio, Dimov, Leo, Dejan Tumbas out,” tulis seorang Bonek.

Komentar lain bahkan meminta perombakan total di lini depan.

“Tumbas out sak striker e loro out pisan Milos barang,” tulis Bonek lainnya.

Di tengah derasnya kritik, Bonek juga menyepakati siapa saja yang pantas dipertahankan. Empat nama muncul berulang kali sebagai pemain yang dinilai konsisten.

Nama Bruno, Rivera, Risto, dan Gali, dianggap masih layak menjadi tulang punggung tim. Keempatnya disebut bekerja keras dan memberi kontribusi nyata. Salah satu komentar menyuarakan dukungan itu.

Baca Juga :  Seleksi Popnas Berakhir, Ini 6 Atlet Bulutangkis yang Dinyatakan Lolos

“Rivera, Bruno, Gali & Risto layak musim depan tetap bersama Green Force Persebaya,” tulis seorang Bonek.

Komentar lain menegaskan hal serupa dengan nada lugas. “Bruno, Rivera, Gali, Risto, liyane out d*b*l kabeh,” tulis Bonek.

Ada pula komentar yang menyoroti lini depan secara keseluruhan. “Intine striker guwak kabeh, Bruno, Rivera, Risto, Gali, stay,” tulis salah satu Bonek.

Sebagian Bonek menilai masalah Persebaya Surabaya terletak pada produktivitas pemain asing di sektor krusial. Harapan besar pun diarahkan pada bursa transfer paruh musim.

Tekanan dari suporter ini menjadi sinyal kuat bagi manajemen. Bonek berharap ada keberanian untuk melakukan evaluasi total demi perbaikan tim. Isu Persebaya Surabaya bedol desa pun tak terhindarkan. Wacana perombakan besar-besaran mulai dianggap sebagai kebutuhan, bukan sekadar opsi.

Bursa transfer paruh musim kini dipandang sebagai momentum krusial. Kesalahan mengambil keputusan bisa berdampak panjang bagi perjalanan Green Force.

Sebaliknya, langkah tegas melepas pemain yang dinilai tak berkontribusi bisa mengembalikan kepercayaan suporter. Bonek dikenal selalu memberi dukungan penuh pada pemain yang mau berjuang.

Kini, sorotan tertuju pada tim kepelatihan dan manajemen Persebaya Surabaya. Akankah desakan Bonek ini didengar atau justru diabaikan.

Jawaban atas kegelisahan suporter itu akan terlihat saat bursa transfer resmi dibuka. Yang pasti, suara Bonek kali ini terdengar lebih lantang dari sebelumnya.(jpc)

Persebaya Surabaya bedol desa menjadi isu panas yang menggema di kalangan Bonek menjelang dibukanya bursa transfer paruh musim 2025/2026. Enam pemain asing Green Force ramai-ramai diminta angkat kaki karena dinilai tak memberi kontribusi maksimal.

Suara keras Bonek ini mencuat dari media sosial yang selama ini menjadi ruang aspirasi suporter. Kolom komentar Instagram kembali menjadi tempat tumpahan kekecewaan terhadap performa tim kebanggaan Kota Pahlawan.

Pemicu diskusi panas tersebut berasal dari unggahan akun fanbase @supporter_persebaya1927 pada 6 Desember 2025. Akun itu mem-posting foto sembilan pemain asing Persebaya Surabaya di paruh pertama musim. Dalam unggahan tersebut, admin memancing opini Bonek dengan satu kalimat singkat.

Electronic money exchangers listing

“Coba tulis nama pemain yang memiliki kontribusi lebih sejauh ini,” tulis @supporter_persebaya1927.

Unggahan itu langsung diserbu ratusan komentar. Bonek berlomba menyebut nama pemain yang layak dipertahankan maupun yang sudah saatnya dilepas.

Mayoritas komentar justru mengarah pada evaluasi keras pemain asing. Banyak Bonek menilai jumlah pemain asing yang benar-benar berkontribusi sangat minim.

Dari diskusi tersebut, muncul enam nama yang paling sering disebut layak didepak pada bursa transfer paruh musim. Mereka adalah Diego Mauricio, Dejan Tumbas, Mihailo Perovic, Dime Dimov, Leo Lelis, dan Milos Raickovic.

Diego Mauricio menjadi nama yang paling sering disorot. Bonek menilai striker tersebut gagal menjawab ekspektasi sebagai tumpuan gol Persebaya Surabaya. Salah satu komentar Bonek menuliskan kritik tajam.

Baca Juga :  Leclerc Dapat Penalti di F1

“Terutama Diego, Perovic, Dimov, iku parah wes nek Milos sek 50:50,” tulis seorang Bonek di kolom komentar.

Nama Mihailo Perovic juga tak luput dari sorotan. Penampilannya dinilai belum konsisten meski mendapat cukup banyak kesempatan bermain.

Kritik serupa diarahkan kepada Dime Dimov. Bonek merasa kontribusinya di lini permainan belum sebanding dengan status pemain asing.

Leo Lelis pun masuk daftar pemain yang diminta hengkang. Performa naik turun membuat Bonek kehilangan kesabaran.

Milos Raickovic masih mendapat penilaian abu-abu dari sebagian Bonek. Namun tetap banyak yang menyebut namanya layak dilepas jika Persebaya Surabaya ingin lebih kompetitif.

Nama Dejan Tumbas justru menjadi sosok paling mengejutkan dalam daftar ini. Pemain yang sempat diharapkan memberi warna baru malah dianggap tak memberi dampak berarti. Salah satu komentar secara tegas menyebutkan namanya.

“Mihailo Perovic, Diego Mauricio, Dimov, Leo, Dejan Tumbas out,” tulis seorang Bonek.

Komentar lain bahkan meminta perombakan total di lini depan.

“Tumbas out sak striker e loro out pisan Milos barang,” tulis Bonek lainnya.

Di tengah derasnya kritik, Bonek juga menyepakati siapa saja yang pantas dipertahankan. Empat nama muncul berulang kali sebagai pemain yang dinilai konsisten.

Nama Bruno, Rivera, Risto, dan Gali, dianggap masih layak menjadi tulang punggung tim. Keempatnya disebut bekerja keras dan memberi kontribusi nyata. Salah satu komentar menyuarakan dukungan itu.

Baca Juga :  Seleksi Popnas Berakhir, Ini 6 Atlet Bulutangkis yang Dinyatakan Lolos

“Rivera, Bruno, Gali & Risto layak musim depan tetap bersama Green Force Persebaya,” tulis seorang Bonek.

Komentar lain menegaskan hal serupa dengan nada lugas. “Bruno, Rivera, Gali, Risto, liyane out d*b*l kabeh,” tulis Bonek.

Ada pula komentar yang menyoroti lini depan secara keseluruhan. “Intine striker guwak kabeh, Bruno, Rivera, Risto, Gali, stay,” tulis salah satu Bonek.

Sebagian Bonek menilai masalah Persebaya Surabaya terletak pada produktivitas pemain asing di sektor krusial. Harapan besar pun diarahkan pada bursa transfer paruh musim.

Tekanan dari suporter ini menjadi sinyal kuat bagi manajemen. Bonek berharap ada keberanian untuk melakukan evaluasi total demi perbaikan tim. Isu Persebaya Surabaya bedol desa pun tak terhindarkan. Wacana perombakan besar-besaran mulai dianggap sebagai kebutuhan, bukan sekadar opsi.

Bursa transfer paruh musim kini dipandang sebagai momentum krusial. Kesalahan mengambil keputusan bisa berdampak panjang bagi perjalanan Green Force.

Sebaliknya, langkah tegas melepas pemain yang dinilai tak berkontribusi bisa mengembalikan kepercayaan suporter. Bonek dikenal selalu memberi dukungan penuh pada pemain yang mau berjuang.

Kini, sorotan tertuju pada tim kepelatihan dan manajemen Persebaya Surabaya. Akankah desakan Bonek ini didengar atau justru diabaikan.

Jawaban atas kegelisahan suporter itu akan terlihat saat bursa transfer resmi dibuka. Yang pasti, suara Bonek kali ini terdengar lebih lantang dari sebelumnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru