28.1 C
Jakarta
Tuesday, December 10, 2024

Bayern Juara Liga Champions, Barcelona Setor Rp85 Miliar ke Liverpool

LISBON – Sudah jatuh ketimpa tangga
pula. Pepatah klasik ini layak disematkan kepada Barcelona setelah kalah telak
2-8 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions 2019/20.

Salah
satu pemain paling dibenci dan dipinjamkan Barcelona ke Bayern, Phillipe
Coutinho mencetak dua gol dan satu assist pada laga di Estadio da Luz (Lisbon),
Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB itu.

Kini Bayern menjadi tim paling diunggulkan
keluar sebagai kampiun Liga Champions musim ini.

Jika hal itu terjadi maka Barcelona harus menyetor 5 juta euro
atau sekitar Rp85 miliar ke Liverpool.

Raksasa
Catalan memboyong Coutinho dari Liverpool pada 2018 dalam kesepakatan yang
menggiurkan senilai sekitar 142 juta poundsterling. Tetapi ia gagal tampil
mengesankan di Nou Camp dan telah menghabiskan musim ini dengan status pinjaman
di Munich.

Baca Juga :  Real Menuju French Connection

Pada
pertandingan di Estadio da Luz, Coutinho masuk sebagai pemain pengganti dan
membantu juara Bundesliga membantai klub induknya.

Gelandang
asal Brasil itu kemudian memberi assist untuk gol RObert Lewandowski, lalu
mencetak dua gol untuk menegaskan kemenangan brutal Bayern 8-2. Coutinho
membuktikan bahwa Barca telah salah ‘membuangnya’.

Seolah
hal itu belum cukup untuk mempermalukan Barcelona, Coutinho bisa menambah luka
Barca jika membantu Bayern menjuuarai Liga Champions musim ini. Di mana Barca
harus menyetor Rp85 miliar ke Liverpool.

Ketika
membeli Coutinho, ada klausul khusus untuk pemain, bukan klub. Salah satu
klausul itu adalah bahwa Barcelona akan membayar Liverpool 5 juta euro jika
Coutinho memenangkan Liga Champions.

Baca Juga :  Kalteng Putra Bungkam Persewar 2-1, Laga Berakhir Panas

Baik pada musim 2018-19 atau 2019-20, tetapi tidak ditentukan bahwa itu harus
dilakukan saat bermain untuk Barcelona.

Phillipe
Coutinho, sementara itu, sangat dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Liga
Premier, dengan Arsenal dikatakan klub yang paling banyak menunjukkan minat
saat ini.

Dia
tidak memiliki masa depan di Spanyol, dan menjadi salah satu rekrutan terburuk
dalam sejarah Barcelona.

Barcelona,
​​sementara itu, bersiap untuk membangun kembali besar-besaran musim panas ini,
dan mereka diperkirakan akan memecat manajer mereka Quique Setien akhir pekan
ini dan akan terjadi perombakan skuad besar-besaran.

LISBON – Sudah jatuh ketimpa tangga
pula. Pepatah klasik ini layak disematkan kepada Barcelona setelah kalah telak
2-8 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions 2019/20.

Salah
satu pemain paling dibenci dan dipinjamkan Barcelona ke Bayern, Phillipe
Coutinho mencetak dua gol dan satu assist pada laga di Estadio da Luz (Lisbon),
Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB itu.

Kini Bayern menjadi tim paling diunggulkan
keluar sebagai kampiun Liga Champions musim ini.

Jika hal itu terjadi maka Barcelona harus menyetor 5 juta euro
atau sekitar Rp85 miliar ke Liverpool.

Raksasa
Catalan memboyong Coutinho dari Liverpool pada 2018 dalam kesepakatan yang
menggiurkan senilai sekitar 142 juta poundsterling. Tetapi ia gagal tampil
mengesankan di Nou Camp dan telah menghabiskan musim ini dengan status pinjaman
di Munich.

Baca Juga :  Real Menuju French Connection

Pada
pertandingan di Estadio da Luz, Coutinho masuk sebagai pemain pengganti dan
membantu juara Bundesliga membantai klub induknya.

Gelandang
asal Brasil itu kemudian memberi assist untuk gol RObert Lewandowski, lalu
mencetak dua gol untuk menegaskan kemenangan brutal Bayern 8-2. Coutinho
membuktikan bahwa Barca telah salah ‘membuangnya’.

Seolah
hal itu belum cukup untuk mempermalukan Barcelona, Coutinho bisa menambah luka
Barca jika membantu Bayern menjuuarai Liga Champions musim ini. Di mana Barca
harus menyetor Rp85 miliar ke Liverpool.

Ketika
membeli Coutinho, ada klausul khusus untuk pemain, bukan klub. Salah satu
klausul itu adalah bahwa Barcelona akan membayar Liverpool 5 juta euro jika
Coutinho memenangkan Liga Champions.

Baca Juga :  Kalteng Putra Bungkam Persewar 2-1, Laga Berakhir Panas

Baik pada musim 2018-19 atau 2019-20, tetapi tidak ditentukan bahwa itu harus
dilakukan saat bermain untuk Barcelona.

Phillipe
Coutinho, sementara itu, sangat dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Liga
Premier, dengan Arsenal dikatakan klub yang paling banyak menunjukkan minat
saat ini.

Dia
tidak memiliki masa depan di Spanyol, dan menjadi salah satu rekrutan terburuk
dalam sejarah Barcelona.

Barcelona,
​​sementara itu, bersiap untuk membangun kembali besar-besaran musim panas ini,
dan mereka diperkirakan akan memecat manajer mereka Quique Setien akhir pekan
ini dan akan terjadi perombakan skuad besar-besaran.

Terpopuler

Artikel Terbaru