Persebaya resmi mendatangkan bek tengah tangguh asal Makedonia Utara, Risto Mitrevski. Ia direkrut dari Dewa United untuk menggantikan posisi Slavko Damjanovic yang hengkang musim depan.
‎Perekrutan Risto Mitrevski bisa dibilang sebagai salah satu langkah cerdas Persebaya karena ia sebelumnya adalah kapten sekaligus pemain penting di skuad Dewa United sekitar tiga musim terakhir, dan sosok yang kualitasnya setara Slavko.
‎Kenyang pengalaman
‎Secara pengalaman, Risto tidak perlu diragukan lagi, karena ia sudah malang melintang di berbagai klub wilayah Eropa. Namun, ia paling lama menghabiskan karir sepak bolanya di Makedonia Utara.
‎Klub pertama di karir sepakbola profesionalnya adalah Rabotnicki, namun pada musim 2009/2010 ia dipinjamkan ke klub Pobeda Prilep selama setengah musim, dan kembali ke Rabotnicki pada sisa musim tersebut.
‎Lalu pada musim 2010/2011, ia kembali dipinjamkan ke klub Napredok Kicevo, masih di liga Makedonia Utara. Lalu pada paruh kedua musim, ia kembali ke Rabotnicki.
‎Setelah dua tahun berstatus sebagai pemain Rabotnicki, pada musim 2011/2012, ia hengkang ke klub Teteks Tetovo. Dan semusim kemudian Risto melanjutkan karir di klub Metalurg Skopje.
‎Merasa cukup di Makedonia Utara, ia pun hijrah ke negara lain tetapi masih di Eropa, yaitu ke klub kondang asal Bosnia Herzegovina, FK Sarajevo pada musim 2014/2015.
‎Beranjak dari Bosnia, ia pun berpindah-randah ke sejumlah klub Eropa, antara lain NK Istra (Kroasia), Hapoel Haifa (Israel), EN Paralimniou (Cyprus), hingga Alashkert (Armenia).
Raih Tiga Trofi
‎Mantan kapten Dewa United tersebut juga sempat merasakan tiga gelar juara selama berkarir di persepakbolaan Eropa. Gelar pertama ia raih saat memperkuat klub Israel, Hapoel Haifa, dimana ia membantu timnya meraih gelar Piala Liga Israel musim 2017/2018.
‎Lalu masih di klub yang sama, pada musim berikutnya, Risto Mitrevski membantu meraih gelar Piala Super Israel. Dan satu gelar lainnya adalah turut menjuarai Liga Armenia, Alashkert Yerevan pada musim 2020/2021.
‎Kenyang pengalaman di Eropa, ia kemudian menjajal Asia, dimana Sabah FC menjadi pelabuhan berikutnya pada musim 2020/2021. Sayangnya, di situ ia hanya bertahan semusim.
‎Sosok Penting di Dewa United
‎Sempat tanpa klub, Dewa United akhirnya menyelamatkan karirnya pada musim 2022/2023 dan langsung menjadi salah satu elemen penting di lini belakang skuad yang kala itu dilatih oleh Nil Maizar.
‎”Pastinya saya senang dan siap memberikan yang terbaik untuk membantu tim dalam segala aspek,” ungkapnya kala itu seperti dikutip dari Antara, saat diperkenalkan sebagai pemain Dewa United.
‎Tekadnya itu benar-benar direalisasikan. Pada musim pertamanya saja, ia langsung menjadi pemain inti dan memainkan 33 pertandingan serta menyumbang tujuh gol. Bisa dikatakan, secara pencapaian individu, musim tersebut merupakan musim terbaiknya.
‎Lalu dua musim berikutnya, ia masih menjadi pemain inti dengan memainkan rata-rata 30 laga per musim, dan menjadi kapten tim dengan total lima gol. Jika digabungkan selama tiga musim, ia secara keseluruhan mencetak 12 gol.
‎Dengan capaian tersebut, tak heran jika Dewa United tetap ada di hatinya meski musim depan akan hengkang ke Persebaya.
‎”Saatnya mengucapkan selamat tinggal. Perasaan yang campur aduk. Tiga tahun penuh memori indah, naik turun, kebahagiaan, kesedihan, kemenangan, kekalahan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen di klub (Dewa United), manajemen, staf pelatih, pemain, ofisial, dan seluruh kru. Sejak pertama kali saya memberikan segalanya untuk klub ini, saya sangat bahagia menjalaninya, dan sekarang saatnya permulaan yang baru,” tulis Risto dalam unggahan di Instagram pribadinya.(jpc)