PROKALTENG.CO-Gregoria Mariska Tunjung harus mengubur impiannya meraih gelar di All England 2025 setelah dikalahkan oleh atlet China, Han Yue, dengan skor 15-21, 17-21 dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Sabtu dini hari WIB.
Kekalahan ini menambah catatan pertemuan antara Gregoria dan Han Yue menjadi 4-5 untuk keunggulan pemain China tersebut.
Gregoria mengakui bahwa dirinya selalu kesulitan menghadapi pemain-pemain China.
“Hari ini bukan permainan terbaik saya. Saya kesulitan mengimbangi lawan. Bukan hanya Han Yue, tetapi secara umum, pola permainan para pemain China cukup menyulitkan bagi saya,” ujar Gregoria dalam keterangan tertulis usai pertandingan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah besar agar saya bisa keluar dari pola mereka dan tidak mudah kehilangan fokus,” tambahnya.
Kekalahan ini juga menjadi kegagalan ketiga Gregoria secara beruntun untuk melaju ke semifinal All England.
Dia mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya belum kembali optimal sejak cedera yang dialaminya pada Oktober tahun lalu.
“Setelah cedera, kondisi saya belum sepenuhnya ideal. Saya ingin meningkatkan massa otot dan menurunkan berat badan, tapi tidak sampai terlalu kurus agar tenaga tetap terjaga.
Dengan begitu, saya bisa lebih ringan dalam bergerak, lebih cepat, dan memiliki agility yang lebih baik,” paparnya.
Dengan tersingkirnya Gregoria, harapan Indonesia untuk meraih gelar juara sektor tunggal putri pun kandas.
Kini, tumpuan Indonesia tercurah ke ganda putra. Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani sukses melangkah ke semifinal dan saling berhadapan dalam babak ini yang memastikan satu tiket final bagi Indonesia.(rak/jpg)