26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 Momentum PSSI untuk Belajar dari FIFA

PROKALTENG.CORatu Tisha menyatakan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini menjadi momentum bagi PSSI untuk belajar lebih banyak dari FIFA.

“Tata kelola sepak bola tidak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor. Untuk itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal,” ujar Tisha dikutip Antara, Selasa (14/11).

Tisha juga menegaskan, Piala Dunia U-17 menjadi ajang transfer pengetahuan karena salah satu alasan utama FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan tersebut adalah untuk membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.

“Pengetahuan yang diterima dapat direfleksikan untuk penyelenggaraan liga karena pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini, alasan utamanya adalah ‘football development’,” ungkapnya.

Diberikannya contoh, salah satu aspek penting dan mesti dipelajari dari penyelenggara Piala Dunia U-17 adalah manajemen pertandingan.

Baca Juga :  Asprov PSSI Kalteng Nyatakan Dukungan ke Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Karena hal itu pihaknya menempatkan orang – orang tertentu di kepanitiaan kejuaraan supaya nantinya bisa langsung menerapkan pengalaman untuk mengelola kompetisi secara lebih baik dan profesional.

Area utama yang penting untuk dipelajari yakni ‘match management’. Makanya, Head of Competition di area LOC diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu dilakukan supaya bisa menyerap ilmu yang bisa langsung digunakan untuk perbaikan – perbaikan pada Liga Indonesia.

Hal ini juga sejalan dengan tema penyelenggara yang ditetapkan oleh FIFA yaitu “Inspiring Stars”, maka Piala Dunia U-17 tidak hanya soal pemain, tetapi juga pelatih, wasit, administrator, seluruh area “event organizer”, media, communication brand, dan lain – lain, agar dapat menginspirasi bagaimana penyelenggaraan ini diselenggarakan sesuai standar FIFA.

Baca Juga :  Asprov PSSI Kalteng Senang Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Pada luar aspek sepak bola juga menjadi fokus utama, pada Piala Dunia U-17 diharapkan bisa ikut memberikan dampak ke sektor ekonomi.

Harapannya, hajatan ini bisa ikut mendorong perkembangan industri olahraga Indonesia.

Sesuai arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Piala Dunia U-17 harus menjadi masih dan memberikan dampak ekonomi bagi industri sepak bola Indonesia. Karena hal itu, pihaknya sangat fokus pada dampak untuk perkembangan sepak bola nasional serta dampak ekonomi dan juga membangun industri ini lebih baik lagi. (jpc)

PROKALTENG.CORatu Tisha menyatakan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini menjadi momentum bagi PSSI untuk belajar lebih banyak dari FIFA.

“Tata kelola sepak bola tidak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor. Untuk itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal,” ujar Tisha dikutip Antara, Selasa (14/11).

Tisha juga menegaskan, Piala Dunia U-17 menjadi ajang transfer pengetahuan karena salah satu alasan utama FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan tersebut adalah untuk membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.

“Pengetahuan yang diterima dapat direfleksikan untuk penyelenggaraan liga karena pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini, alasan utamanya adalah ‘football development’,” ungkapnya.

Diberikannya contoh, salah satu aspek penting dan mesti dipelajari dari penyelenggara Piala Dunia U-17 adalah manajemen pertandingan.

Baca Juga :  Asprov PSSI Kalteng Nyatakan Dukungan ke Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Karena hal itu pihaknya menempatkan orang – orang tertentu di kepanitiaan kejuaraan supaya nantinya bisa langsung menerapkan pengalaman untuk mengelola kompetisi secara lebih baik dan profesional.

Area utama yang penting untuk dipelajari yakni ‘match management’. Makanya, Head of Competition di area LOC diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu dilakukan supaya bisa menyerap ilmu yang bisa langsung digunakan untuk perbaikan – perbaikan pada Liga Indonesia.

Hal ini juga sejalan dengan tema penyelenggara yang ditetapkan oleh FIFA yaitu “Inspiring Stars”, maka Piala Dunia U-17 tidak hanya soal pemain, tetapi juga pelatih, wasit, administrator, seluruh area “event organizer”, media, communication brand, dan lain – lain, agar dapat menginspirasi bagaimana penyelenggaraan ini diselenggarakan sesuai standar FIFA.

Baca Juga :  Asprov PSSI Kalteng Senang Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Pada luar aspek sepak bola juga menjadi fokus utama, pada Piala Dunia U-17 diharapkan bisa ikut memberikan dampak ke sektor ekonomi.

Harapannya, hajatan ini bisa ikut mendorong perkembangan industri olahraga Indonesia.

Sesuai arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Piala Dunia U-17 harus menjadi masih dan memberikan dampak ekonomi bagi industri sepak bola Indonesia. Karena hal itu, pihaknya sangat fokus pada dampak untuk perkembangan sepak bola nasional serta dampak ekonomi dan juga membangun industri ini lebih baik lagi. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru