Real Madrid mulai menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperkuat lini tengah mereka. Target terbaru yang masuk dalam radar Los Blancos adalah gelandang Crystal Palace, Adam Wharton, yang disebut-sebut sebagai kepingan terakhir dalam “puzzle taktik” milik pelatih Xabi Alonso.
Pemain berusia 21 tahun itu dianggap sebagai sosok ideal untuk mengisi kekosongan setelah kepergian Luka Modric.
Wharton bergabung dengan Crystal Palace pada Februari 2024 dari Blackburn Rovers. Sejak kedatangannya, ia langsung menjadi pemain penting dengan mencatatkan 44 penampilan di semua ajang dan mengemas enam assist. Terbaru, ia juga menjadi kreator gol kemenangan Palace atas Liverpool di ajang Community Shield pekan lalu.
Menurut laporan Fichajes, performa konsisten Wharton membuatnya diprediksi masuk skuad timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026. Tak heran jika sejumlah klub besar mulai mengamati perkembangannya, termasuk Manchester United, Manchester City, dan Liverpool.
Madrid Cari Pengganti Modric
Real Madrid memang belum benar-benar menggantikan peran Modric di lini tengah sejak sang legenda memutuskan hengkang. Alonso, yang baru menukangi tim musim ini, disebut membutuhkan gelandang yang mampu mengatur tempo permainan, memiliki visi tajam, dan distribusi bola yang presisi.
“Wharton adalah tipe pemain yang bisa mengeksekusi instruksi taktis dengan sempurna,” tulis laporan dari media Spanyol tersebut. Kemampuannya membaca permainan dan mengalirkan bola dianggap sejalan dengan gaya permainan yang ingin dibangun Alonso di Bernabeu.
Musim panas ini, Real Madrid fokus memperkuat lini belakang dengan mendatangkan Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Alvaro Carreras. Sementara di lini depan, mereka menggaet Franco Mastantuono dari River Plate. Namun, tanpa sosok playmaker murni, ambisi merebut kembali gelar La Liga dari Barcelona dinilai akan berat.
Harga Selangit dan Persaingan Ketat
Crystal Palace diketahui mematok harga sekitar 86 juta Poundsterling, atau setara Rp1,84 triliun, untuk melepas Wharton. Angka tersebut diprediksi bisa memicu perebutan tanda tangan sang pemain jika musim depan ia kembali tampil impresif.
Palace sendiri ingin mempertahankan sang gelandang setidaknya hingga akhir musim ini. Namun, mereka juga realistis menghadapi kemungkinan perombakan besar, mengingat Marc Guehi dan Eberechi Eze juga masuk radar klub-klub besar Eropa. Kehilangan ketiga pemain pilar sekaligus tentu akan menjadi pukulan telak bagi tim.
Ancaman dari Manchester United
Sementara itu, Manchester United juga dikabarkan menjadikan Wharton sebagai opsi cadangan jika gagal mengamankan tanda tangan Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion. Menurut laporan media Inggris, United sudah memprioritaskan Baleba, tetapi negosiasi yang alot membuat mereka harus menyiapkan alternatif.
Jika transfer Baleba mentok, Wharton bisa jadi target yang realistis. Namun, Palace kemungkinan besar baru akan mempertimbangkan tawaran pada musim panas 2026. Situasi ini membuat Madrid memiliki waktu untuk memantau perkembangan sang pemain sekaligus menyiapkan strategi penawaran terbaik.
Menunggu Gerak Madrid
Langkah Madrid untuk mengamankan Wharton diyakini tidak akan dilakukan musim panas ini. Fokus Los Blancos saat ini adalah merapikan skuad yang ada sambil melihat bagaimana performa Alonso di musim perdananya.
Tetapi jika musim berjalan sesuai harapan, dan kebutuhan akan gelandang kreatif semakin mendesak, tawaran resmi bisa saja diluncurkan tahun depan.
Wharton sendiri disebut tidak menutup kemungkinan untuk pindah ke klub raksasa Eropa jika ada tawaran yang sesuai, baik secara finansial maupun kesempatan bermain. Dengan usianya yang masih sangat muda, kepindahan ke Madrid bisa menjadi lompatan besar dalam kariernya.
Drama transfer ini diprediksi akan menjadi salah satu saga panas di bursa musim panas 2026. Pertanyaannya, apakah Wharton akan menjadi penerus Modric di Bernabeu atau memilih jalur lain bersama klub Premier League papan atas? Waktu yang akan menjawabnya.(jpc)