32.6 C
Jakarta
Saturday, December 13, 2025

Setelah STY Dipecat, Timnas Indonesia Gagal di Berbagai Kelompok Usia Sepanjang 2025

Timnas Indonesia mengalami serangkaian kegagalan di berbagai kelompok usia sepanjang 2025. Rentetan hasil minor itu terjadi setelah huru-hara yang terjadi pada awal tahun berupa pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas senior.

Tahun 2025 sudah memasuki penghujung. Serangkaian ajang telah diikuti Timnas Indonesia baik itu kelompok usia U-16 hingga senior. Tapi hanya sedikit yang berbuah manis dan membahagiakan. Sebab kebanyakan berujung tragis dan mengecewakan.

Padahal, ekspektasi penggemar sepak bola, khususnya Timnas Indonesia cukup tinggi menyusul catatan apik sepanjang 2024. Mulai dari keberhasilan Timnas Indonesia yang berbicara banyak di Piala Asia 2023 pada awal tahun 2024, Piala Asia U-23 2024, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pada Piala Asia 2023 (2024), skuad Garuda sukses menciptakan sejarah dengan lolos fase grup. Ini jadi kali pertama sekaligus pencapaian terbaik Timnas Indonesia dalam ajang tersebut.

Tak cuma itu, Timnas Indonesia U-23 juga berbicara banyak di Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda mampu melaju sampai babak semifinal, bahkan hampir menembus Olimpiade Paris 2024. Padahal targetnya cuma sampai perempat final.

Kemudian pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia mencatatkan tren lumayan dan ada di jalur bagus untuk melaju. Skuad Garuda kala itu duduk di posisi ketiga saat pergantian tahun, bahkan menyimpan peluang untuk bisa lolos langsung.

Namun ketika tahun berganti, drama sepak bola Indonesia muncul. Semua bermula dari keputusan PSSI yang melakukan pemecaran terhadap Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Electronic money exchangers listing

Alasannya kala itu karena adanya dinamika dalam Timnas Indonesia. Pemecatan itu menimbulkan huru-hara. Apalagi PSSI langsung mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pengganti, yang menyiratkan federasi sudah berencana mengganti Shin Tae-yong sejak lama.

Baca Juga :  Menang Lawan Persukma, PSMTW Melaju ke Final

Kala itu Kluivert datang dengan gerbongnya. Alex Pastoor dan Danny Landzaat jadi asisten. Begitu pula dengan Gerald Vanenburg, yang merangkap jabatan juga sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.

Penunjukkan itu pun terus menuai tanda tanya dan kontroversi. Hingga akhirnya 2025 berjalan tidak mulus. Kegagalan demi kegagalan terjadi hingga saat ini.

  1. Timnas U-20 Gagal Total di Piala Asia U-20 2025

Kegagalan pertama yang muncul adalah Timnas Indonesia U-20 tak berdaya di Piala Asia U-20 2025. Tim besutan Indra Sjafri hanya dapat satu angka hasil imbang lawan Yaman, dan menelan dua kekalahan dari Iran dan Uzbekistan.

Kegagalan itu membuat Indra Sjafri terdepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-20. PSSI kemudian menunjuk pelatih Belanda lain, Frank van Kempen yang merupakan asisten Gerald Vanenburg di U-23, untuk menangani tim tersebut.

  1. Runner-up Piala AFF U-23 2025

Piala AFF U-23 2025 jadi panggung perdana Gerald Vanenburg sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23. Didatangkan dengan target utama lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028, pelatih asal Belanda itu nyatanya tak mampu melewati rintangan pertama dengan baik.

Timnas Indonesia U-23 yang ditargetkan juara sekaligus jadi pemanasan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, gagal memenuhi target. Mereka harus puas jadi runner-up usai menyerah 0-1 dari Vietnam di final.

  1. Timnas U-23 gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2025

Usai gagal juara Piala AFF U-23 2025, Timnas U-23 besutan Vanenburg diharapkan bisa membayar lunas di Kualifikasi pIala Asia U-23 2026. Tapi, hasilnya justru gagal total dan jauh dari ekspektasi. Status semifinalis pada tahun lalu tak mampu dipertahankan.

Baca Juga :  Tim Perumus Rancangan Desain Olahraga Daerah Kalteng Bahas Sejumlah Cabor Usulan

Bahkan, Timnas U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026 karena kalah bersaing dengan Korea Selatan. Garuda Muda hanya sekali menang, sekali imbang, dan sekali menelan kekalahan. Vanenburg pada akhirnya harus menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas U-23.

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan secara resmi kepada awak media sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu 28/12/19. (Chandra Satwika/Jawa Pos)

  1. Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Kegagalan berikutnya terbilang yang paling tragis. Kegagalan yang rasanya sulit untuk diterima dan tak akan bisa dilupakan oleh penggemar sepak bola nasional. Yakni Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Garuda menelan dua kekalahan. Masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1). Mimpi lolos ke Piala Dunia 2026 pun pupus karena jadi juru kunci grup.

  1. Timnas Indonesia U-22 Gugur di Fase Grup SEA Games 2025

Kegagalan terbaru paling segar dan hangat. Timnas Indonesia U-22 gagal mempertahankan emas yang diraih pada edisi 2023. Kepastian itu didapat setelah dipastikan tersisih dari SEA Games 2025 karena, meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12) malam.

Kegagalan itu tak lepas dari kekalahan yang ditelan lawan Filipina dengan skor 0-1 pada laga pembuka. Timnas U-22 tak bisa lolos sebagai runner-up terbaik karena kalah produktivitas gol dari Malaysia dalam klasemen mini posisi dua. Garuda Muda pun dipastikan pulang tanpa membawa sekeping medali pun.(jpc)

Timnas Indonesia mengalami serangkaian kegagalan di berbagai kelompok usia sepanjang 2025. Rentetan hasil minor itu terjadi setelah huru-hara yang terjadi pada awal tahun berupa pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas senior.

Tahun 2025 sudah memasuki penghujung. Serangkaian ajang telah diikuti Timnas Indonesia baik itu kelompok usia U-16 hingga senior. Tapi hanya sedikit yang berbuah manis dan membahagiakan. Sebab kebanyakan berujung tragis dan mengecewakan.

Padahal, ekspektasi penggemar sepak bola, khususnya Timnas Indonesia cukup tinggi menyusul catatan apik sepanjang 2024. Mulai dari keberhasilan Timnas Indonesia yang berbicara banyak di Piala Asia 2023 pada awal tahun 2024, Piala Asia U-23 2024, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Electronic money exchangers listing

Pada Piala Asia 2023 (2024), skuad Garuda sukses menciptakan sejarah dengan lolos fase grup. Ini jadi kali pertama sekaligus pencapaian terbaik Timnas Indonesia dalam ajang tersebut.

Tak cuma itu, Timnas Indonesia U-23 juga berbicara banyak di Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda mampu melaju sampai babak semifinal, bahkan hampir menembus Olimpiade Paris 2024. Padahal targetnya cuma sampai perempat final.

Kemudian pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia mencatatkan tren lumayan dan ada di jalur bagus untuk melaju. Skuad Garuda kala itu duduk di posisi ketiga saat pergantian tahun, bahkan menyimpan peluang untuk bisa lolos langsung.

Namun ketika tahun berganti, drama sepak bola Indonesia muncul. Semua bermula dari keputusan PSSI yang melakukan pemecaran terhadap Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Alasannya kala itu karena adanya dinamika dalam Timnas Indonesia. Pemecatan itu menimbulkan huru-hara. Apalagi PSSI langsung mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pengganti, yang menyiratkan federasi sudah berencana mengganti Shin Tae-yong sejak lama.

Baca Juga :  Menang Lawan Persukma, PSMTW Melaju ke Final

Kala itu Kluivert datang dengan gerbongnya. Alex Pastoor dan Danny Landzaat jadi asisten. Begitu pula dengan Gerald Vanenburg, yang merangkap jabatan juga sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.

Penunjukkan itu pun terus menuai tanda tanya dan kontroversi. Hingga akhirnya 2025 berjalan tidak mulus. Kegagalan demi kegagalan terjadi hingga saat ini.

  1. Timnas U-20 Gagal Total di Piala Asia U-20 2025

Kegagalan pertama yang muncul adalah Timnas Indonesia U-20 tak berdaya di Piala Asia U-20 2025. Tim besutan Indra Sjafri hanya dapat satu angka hasil imbang lawan Yaman, dan menelan dua kekalahan dari Iran dan Uzbekistan.

Kegagalan itu membuat Indra Sjafri terdepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-20. PSSI kemudian menunjuk pelatih Belanda lain, Frank van Kempen yang merupakan asisten Gerald Vanenburg di U-23, untuk menangani tim tersebut.

  1. Runner-up Piala AFF U-23 2025

Piala AFF U-23 2025 jadi panggung perdana Gerald Vanenburg sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23. Didatangkan dengan target utama lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028, pelatih asal Belanda itu nyatanya tak mampu melewati rintangan pertama dengan baik.

Timnas Indonesia U-23 yang ditargetkan juara sekaligus jadi pemanasan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, gagal memenuhi target. Mereka harus puas jadi runner-up usai menyerah 0-1 dari Vietnam di final.

  1. Timnas U-23 gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2025

Usai gagal juara Piala AFF U-23 2025, Timnas U-23 besutan Vanenburg diharapkan bisa membayar lunas di Kualifikasi pIala Asia U-23 2026. Tapi, hasilnya justru gagal total dan jauh dari ekspektasi. Status semifinalis pada tahun lalu tak mampu dipertahankan.

Baca Juga :  Tim Perumus Rancangan Desain Olahraga Daerah Kalteng Bahas Sejumlah Cabor Usulan

Bahkan, Timnas U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026 karena kalah bersaing dengan Korea Selatan. Garuda Muda hanya sekali menang, sekali imbang, dan sekali menelan kekalahan. Vanenburg pada akhirnya harus menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas U-23.

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan secara resmi kepada awak media sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu 28/12/19. (Chandra Satwika/Jawa Pos)

  1. Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Kegagalan berikutnya terbilang yang paling tragis. Kegagalan yang rasanya sulit untuk diterima dan tak akan bisa dilupakan oleh penggemar sepak bola nasional. Yakni Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Garuda menelan dua kekalahan. Masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1). Mimpi lolos ke Piala Dunia 2026 pun pupus karena jadi juru kunci grup.

  1. Timnas Indonesia U-22 Gugur di Fase Grup SEA Games 2025

Kegagalan terbaru paling segar dan hangat. Timnas Indonesia U-22 gagal mempertahankan emas yang diraih pada edisi 2023. Kepastian itu didapat setelah dipastikan tersisih dari SEA Games 2025 karena, meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12) malam.

Kegagalan itu tak lepas dari kekalahan yang ditelan lawan Filipina dengan skor 0-1 pada laga pembuka. Timnas U-22 tak bisa lolos sebagai runner-up terbaik karena kalah produktivitas gol dari Malaysia dalam klasemen mini posisi dua. Garuda Muda pun dipastikan pulang tanpa membawa sekeping medali pun.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/