28.4 C
Jakarta
Saturday, December 13, 2025

Indra Sjafri Gagal Total Bawa Garuda Muda Tampil Meyakinkan di SEA Games 2025

PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan timnya yang tampil jauh dari meyakinkan di SEA Games 2025 Thailand.

Setelah mempersembahkan medali emas dua tahun lalu, performa Indonesia justru merosot tajam hingga gagal menembus babak semifinal.

“Pertama-tama, kita tidak lolos grup. Secara teknis, orang yang paling bertanggung jawab adalah saya,” ujar Indra melalui rekaman audio yang dirilis PSSI di Jakarta, Jumat.

Indonesia tersingkir di fase grup untuk pertama kalinya sejak 2009 setelah gagal menjadi juara grup maupun runner-up terbaik.

Kemenangan 3–1 atas Myanmar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, tak cukup mengatrol posisi Garuda Muda.

Tony Firmansyah mencetak satu gol, sementara Jens Raven dua kali menjebol gawang lawan pada menit-menit akhir babak kedua.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Tiba, Timnas Indonesia Siap Jalani TC di Bali Jelang Laga Lanjutan

Dalam perebutan status runner-up terbaik, Indonesia dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin dan selisih gol +1.

Electronic money exchangers listing

Namun Malaysia berhak lolos karena unggul produktivitas gol, mencetak empat gol dibanding Indonesia yang hanya membuat tiga gol.

“Jadi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Secara teknis, ini tanggung jawab saya,” kata Indra menegaskan.

Kegagalan ini sekaligus memutus tren positif Indonesia yang selalu menembus semifinal SEA Games sepak bola putra dalam tujuh edisi beruntun sejak 2011.

Indonesia kembali mengulang catatan pahit seperti pada edisi 2009 di Vientiane, Kamboja.

Di semifinal SEA Games 2025, Malaysia sebagai runner-up terbaik akan menantang tuan rumah Thailand, sedangkan Vietnam selaku juara Grup B menghadapi Filipina, juara Grup C. Kedua laga digelar di Stadion Rajamangala pada Senin (15/12).

Baca Juga :  Indonesia vs Laos: Debut Krusial Menuju Semifinal

Secara keseluruhan, performa Ivar Jenner dan kawan-kawan memang tidak meyakinkan sepanjang turnamen, sehingga kegagalan total ini menjadi konsekuensi yang sulit dihindari. (jpg)

PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan timnya yang tampil jauh dari meyakinkan di SEA Games 2025 Thailand.

Setelah mempersembahkan medali emas dua tahun lalu, performa Indonesia justru merosot tajam hingga gagal menembus babak semifinal.

“Pertama-tama, kita tidak lolos grup. Secara teknis, orang yang paling bertanggung jawab adalah saya,” ujar Indra melalui rekaman audio yang dirilis PSSI di Jakarta, Jumat.

Electronic money exchangers listing

Indonesia tersingkir di fase grup untuk pertama kalinya sejak 2009 setelah gagal menjadi juara grup maupun runner-up terbaik.

Kemenangan 3–1 atas Myanmar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, tak cukup mengatrol posisi Garuda Muda.

Tony Firmansyah mencetak satu gol, sementara Jens Raven dua kali menjebol gawang lawan pada menit-menit akhir babak kedua.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Tiba, Timnas Indonesia Siap Jalani TC di Bali Jelang Laga Lanjutan

Dalam perebutan status runner-up terbaik, Indonesia dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin dan selisih gol +1.

Namun Malaysia berhak lolos karena unggul produktivitas gol, mencetak empat gol dibanding Indonesia yang hanya membuat tiga gol.

“Jadi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Secara teknis, ini tanggung jawab saya,” kata Indra menegaskan.

Kegagalan ini sekaligus memutus tren positif Indonesia yang selalu menembus semifinal SEA Games sepak bola putra dalam tujuh edisi beruntun sejak 2011.

Indonesia kembali mengulang catatan pahit seperti pada edisi 2009 di Vientiane, Kamboja.

Di semifinal SEA Games 2025, Malaysia sebagai runner-up terbaik akan menantang tuan rumah Thailand, sedangkan Vietnam selaku juara Grup B menghadapi Filipina, juara Grup C. Kedua laga digelar di Stadion Rajamangala pada Senin (15/12).

Baca Juga :  Indonesia vs Laos: Debut Krusial Menuju Semifinal

Secara keseluruhan, performa Ivar Jenner dan kawan-kawan memang tidak meyakinkan sepanjang turnamen, sehingga kegagalan total ini menjadi konsekuensi yang sulit dihindari. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/