27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Menang Adu Penalti, PSS Sleman Tantang Persib Bandung di Semi Final

PROKALTENG.CO-PSS Sleman akhirnya menjadi penantang Persib Bandung di semi-final turnamen pramusim Piala Menpora 2021 setelah dalam pertandingan perempat-final meraih kemenangan 4–2 atas Bali United melalui drama adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (12/4) malam. Duel PSS melawan Bali United berlangsung ketat sejak menit awal. Namun, tidak ada peluang gol berbahaya yang tercipta dari kedua tim pada sepuluh menit pertama.

Pasukan Serdadu Tridatu semakin meningkatkan tekanannya ke lini pertahanan PSS. Pada menit ke-18, tim asuhan Stefano Cugurra alias Teco mendapatkan peluang bagus untuk mencetak gol. Saat itu, bola sepakan Stefano Lilipaly ke depan gawang sudah disambut Yabes Roni, tetapi bola yang nyaris melewati garis gawang berhasil ditepis kiper Ega Rizky.

PSS dan Bali United memperlihatkan permainan terbuka dengan tempo sedang sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Namun bola tidak mudah melewati pertahanan lawan masing-masing, sehingga tidak tercipta peluang berbahaya dari kedua tim.

Bali United yang mulai meningkatkan irama permainan mengawali ancamannya pada menit ke-18. Stefano Lilipaly melepaskan umpan ke sektor kanan serangan, dan bola ditanduk Yabes Roni.

Bola membentur badan Samsul Arifin, sehingga berbelok arah menuju gawang. Beruntung kiper Ega Rizky Pramana masih bisa menghalau bola sebelum melewati garis gawang.

Pertandingan makin menarik, karena PSS juga menaikkan irama permainan. Peluang diperoleh PSS pada menit ke-22 melalui peneterasi Irfan Jaya yang menusuk dari sisi kanan serangan. Sayangnya, tendangan Irfan masih dapat diamankan penjaga gawang Wawan Hendrawan.

Baca Juga :  Alexander Isak Samai Rekor Cristiano Ronaldo

Pertarungan kembali berkutat di lini tengah. PSS yang merasa kesulitan menembus pertahanan Bali United mencoba peruntungan dengan tendangan jarak jauh. Hal itu dilakukan Fabiano Beltrame di menit ke-27 ketika ia melepaskan tendangan dari jarak sekitar 25 meter, tapi melenceng di sisi kiri gawang.

Situasi tidak jauh berbeda juga dialami Bali United. Mereka kesulitan menembus tembok belakang PSS, sehingga tak ada ancaman serius yang diberikan ke pertahanan lawan. Skor imbang tanpa gol pun menutup babak pertama.

Skema permainan terbuka tetap dipertahankan PSS dan Bali United di babak kedua. Serangan silih berganti dilakuka kedua tim, tapi tidak menghadirkan peluang yang bisa membuat kiper meregangkan otot.

Kendati demikian, PSS sempat memperoleh peluang bagus di menit ke-62. Diawali kerja sama satu-dua dengan Aaron Evans, Nicolas Velez menusuk kotak penalti, tapi gagal menguasai bola dengan sempurna, sehingga peluang terbuang percuma.

PSS berada di atas angin setelah Bali United harus bermain dengan sepuluh orang akibat kartu merah yang diperoleh I Made Andhika Wijaya pada menit ke-69, karena melakukan pelanggaran keras terhadap Saddam Gaffar.

Ini menjadi kartu merah kedua yang diterima Andhika di Piala Menpora.

Meski unggul jumlah pemain, PSS tidak dapat memaksimalkannya untuk menyelesaikan laga dalam 90 menit. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, skor imbang tanpa gol tidak mengalami perubahan, sehingga laga dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam drama adu penalti, empat eksekutor PSS, yakni Irfan, Kim Jeffrey Kurniawan, Fabiano Beltrame, dan Wahyu Sukarta penuh percaya diri saat menjebol gawang kiper pengganti Samuel Reimas.

Baca Juga :  Sesi Pagi MotoGP Tes di Sirkuit Jerez, Marquez Ungguli Rossi

Dua penendang pertama Bali United, Lilipaly dan Lerby Eliandry sukses menjebol gawang Ega Rizky.

Namun Dias Angga Putra yang menjadi eksekutor ketiga menemui kegagalan, karena tendangannya melayang, sementara sepakan lemah algojo keempat Willian Pacheco dengan mudah ditangkap Ega

Dari posisi terakhir kita lalu masuk di empat besar. Hal penting dari hasil ini, para pemain sudah menunjukkan kerja kerasnya. Hasil hari ini untuk para pemain,” jelas Dejan Antonic Pelatih PSS Sleman dalam Post Match Press Conference.

Diakui oleh Dejan banyak antisipasi yang disiapkan oleh tim untuk mengahadapi Bali United di babak 8 besar ini. Termasuk juga soal adu penalti sudah dimatangkan olehnya dan tim pelatih.

“Sebelum pertandingan kita persiapkan dan melihat kondisi semua pemain. Tadi kita ganti Aaron ke Wahyu karena dia cukup bagus untuk penalti dan taktikal,” katanya.

Dejan menambahkan, “Kita sudah persiapkan semua sebelum babak penalti. Saya melihat kepercayaan diri dan disiplin anak-anak tadi saat mengeksekusi penalti. Mereka istimewa dan saya lihat kalau kita enjoy dan lancar pasti kita menang,” tambahnya.

PSS akan bermain pada Jumat (16/4) di Stadion Maguwoharjo Sleman melawan Persib Bandung di babak semifinal leg 1.

Untuk mengantisipasi keramaian yang ada karena Sleman bermain di “rumah”, Ega Rizky penjaga gawang PSS pun kembali mengingatkan para Sleman Fans untuk tidak datang ke stadion.

“Untuk Sleman Fans harap tetap menonton dari rumah. Jangan datang ke stadion. Kami minta doa dan dukungannya semoga bisa meraih kemenangan dan lolos ke final,” harapnya.

PROKALTENG.CO-PSS Sleman akhirnya menjadi penantang Persib Bandung di semi-final turnamen pramusim Piala Menpora 2021 setelah dalam pertandingan perempat-final meraih kemenangan 4–2 atas Bali United melalui drama adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (12/4) malam. Duel PSS melawan Bali United berlangsung ketat sejak menit awal. Namun, tidak ada peluang gol berbahaya yang tercipta dari kedua tim pada sepuluh menit pertama.

Pasukan Serdadu Tridatu semakin meningkatkan tekanannya ke lini pertahanan PSS. Pada menit ke-18, tim asuhan Stefano Cugurra alias Teco mendapatkan peluang bagus untuk mencetak gol. Saat itu, bola sepakan Stefano Lilipaly ke depan gawang sudah disambut Yabes Roni, tetapi bola yang nyaris melewati garis gawang berhasil ditepis kiper Ega Rizky.

PSS dan Bali United memperlihatkan permainan terbuka dengan tempo sedang sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Namun bola tidak mudah melewati pertahanan lawan masing-masing, sehingga tidak tercipta peluang berbahaya dari kedua tim.

Bali United yang mulai meningkatkan irama permainan mengawali ancamannya pada menit ke-18. Stefano Lilipaly melepaskan umpan ke sektor kanan serangan, dan bola ditanduk Yabes Roni.

Bola membentur badan Samsul Arifin, sehingga berbelok arah menuju gawang. Beruntung kiper Ega Rizky Pramana masih bisa menghalau bola sebelum melewati garis gawang.

Pertandingan makin menarik, karena PSS juga menaikkan irama permainan. Peluang diperoleh PSS pada menit ke-22 melalui peneterasi Irfan Jaya yang menusuk dari sisi kanan serangan. Sayangnya, tendangan Irfan masih dapat diamankan penjaga gawang Wawan Hendrawan.

Baca Juga :  Alexander Isak Samai Rekor Cristiano Ronaldo

Pertarungan kembali berkutat di lini tengah. PSS yang merasa kesulitan menembus pertahanan Bali United mencoba peruntungan dengan tendangan jarak jauh. Hal itu dilakukan Fabiano Beltrame di menit ke-27 ketika ia melepaskan tendangan dari jarak sekitar 25 meter, tapi melenceng di sisi kiri gawang.

Situasi tidak jauh berbeda juga dialami Bali United. Mereka kesulitan menembus tembok belakang PSS, sehingga tak ada ancaman serius yang diberikan ke pertahanan lawan. Skor imbang tanpa gol pun menutup babak pertama.

Skema permainan terbuka tetap dipertahankan PSS dan Bali United di babak kedua. Serangan silih berganti dilakuka kedua tim, tapi tidak menghadirkan peluang yang bisa membuat kiper meregangkan otot.

Kendati demikian, PSS sempat memperoleh peluang bagus di menit ke-62. Diawali kerja sama satu-dua dengan Aaron Evans, Nicolas Velez menusuk kotak penalti, tapi gagal menguasai bola dengan sempurna, sehingga peluang terbuang percuma.

PSS berada di atas angin setelah Bali United harus bermain dengan sepuluh orang akibat kartu merah yang diperoleh I Made Andhika Wijaya pada menit ke-69, karena melakukan pelanggaran keras terhadap Saddam Gaffar.

Ini menjadi kartu merah kedua yang diterima Andhika di Piala Menpora.

Meski unggul jumlah pemain, PSS tidak dapat memaksimalkannya untuk menyelesaikan laga dalam 90 menit. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, skor imbang tanpa gol tidak mengalami perubahan, sehingga laga dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam drama adu penalti, empat eksekutor PSS, yakni Irfan, Kim Jeffrey Kurniawan, Fabiano Beltrame, dan Wahyu Sukarta penuh percaya diri saat menjebol gawang kiper pengganti Samuel Reimas.

Baca Juga :  Sesi Pagi MotoGP Tes di Sirkuit Jerez, Marquez Ungguli Rossi

Dua penendang pertama Bali United, Lilipaly dan Lerby Eliandry sukses menjebol gawang Ega Rizky.

Namun Dias Angga Putra yang menjadi eksekutor ketiga menemui kegagalan, karena tendangannya melayang, sementara sepakan lemah algojo keempat Willian Pacheco dengan mudah ditangkap Ega

Dari posisi terakhir kita lalu masuk di empat besar. Hal penting dari hasil ini, para pemain sudah menunjukkan kerja kerasnya. Hasil hari ini untuk para pemain,” jelas Dejan Antonic Pelatih PSS Sleman dalam Post Match Press Conference.

Diakui oleh Dejan banyak antisipasi yang disiapkan oleh tim untuk mengahadapi Bali United di babak 8 besar ini. Termasuk juga soal adu penalti sudah dimatangkan olehnya dan tim pelatih.

“Sebelum pertandingan kita persiapkan dan melihat kondisi semua pemain. Tadi kita ganti Aaron ke Wahyu karena dia cukup bagus untuk penalti dan taktikal,” katanya.

Dejan menambahkan, “Kita sudah persiapkan semua sebelum babak penalti. Saya melihat kepercayaan diri dan disiplin anak-anak tadi saat mengeksekusi penalti. Mereka istimewa dan saya lihat kalau kita enjoy dan lancar pasti kita menang,” tambahnya.

PSS akan bermain pada Jumat (16/4) di Stadion Maguwoharjo Sleman melawan Persib Bandung di babak semifinal leg 1.

Untuk mengantisipasi keramaian yang ada karena Sleman bermain di “rumah”, Ega Rizky penjaga gawang PSS pun kembali mengingatkan para Sleman Fans untuk tidak datang ke stadion.

“Untuk Sleman Fans harap tetap menonton dari rumah. Jangan datang ke stadion. Kami minta doa dan dukungannya semoga bisa meraih kemenangan dan lolos ke final,” harapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru