25.4 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Duet Ganda Putri Andalan Indonesia Tersingkir Dalam Duel Berdurasi 71 Menit

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus rela tersisih di babak 16 besar All England 2025. Duet ganda putri andalan Indonesia itu tersingkir usai kalah dari pasangan Jepang dalam duel berdurasi 71 menit, Kamis (13/3) sore.

Ana/Tiwi -sapaan akrab Febriana/Amallia- menjadi wakil Indonesia pertama yang beraksi di babak 16 besar All England 2025. Duet nomor delapan dunia itu berhadapan dengan unggulan enam asal Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto.

Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan Minoru Yoneyama Utilita Arena Birmingham, Ana/Tiwi mampu mengimbangi permainan Fukushima/Matsumoto. Meski sempat kehilangan gim pertama, tapi mereka berhasil merebut gim kedua untuk memaksa laga berlanjut hingga rubber game.

Pada gim penentuan, Ana/Tiwi juga mampu memberikan perlawanan apik ke duet nomor 24 dunia asal Jepang tersebut. Tapi pada akhirnya mereka menyerah dengan 12-21, 21-19, 16-21 dalam waktu 1 jam 11 menit alias 71 menit.

Baca Juga :  Gunduli Vietnam 3-0 di Hanoi, Rangking FIFA Timnas Indonesia Naik Salip Malaysia

“Kami merasa kami sudah bermain dengan cukup baik tapi ada beberapa momen kami kurang sabar, terburu-buru untuk mematikan padahal lawan mempunyai pertahanan yang kuat,” kata Tiwi dalam keterangan PP PBSI usai pertandingan, Kamis (13/3).

Senada dengan Tiwi, Ana juga mengatakan bahwa mereka sudah berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Sayang kemenangan gagal didapat.

“Kami harus terus berjuang, berapapun ketinggalannya, itu tadi yang coba kami lakukan. Kami komunikasi, mendukung satu sama lain dan saling mengingatkan. Fokus pada pola apa yang mau dimainkan,” ucapnya.

Hasil ini membuat Ana/Tiwi tersisih di babak 16 besar All England 2025. Pun begitu, duet binaan PB Djarum Kudus dan PB Mutiara Cardinal Bandung itu merasa pencapaian di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini sudah cukup baik.

Baca Juga :  Norwegia dan Jerman ke Perempatfinal

Menurut Ana/Tiwi, performanya dalam debutnya di All England ini lebih baik dibandingkan saat terakhir mereka tampil di turnamen BWF, yakni Thailand Masters 2025 pada akhir Januari lalu.

Saat itu, Ana/Tiwi memang bermain sangat buruk dengan langsung tersisih di babak 32 besar. Padahal, Thailand Masters 2025 merupakan turnamen BWF World Tour Super 300.

“Kami merasa sudah cukup baik di turnamen ini dibandingkan penampilan terakhir di Thailand Masters lalu,” terang Ana.

“Dari sana kami belajar lagi, benar-benar introspeksi apa kekurangan yang harus diperbaiki dan di sini alhamdulillah kami bisa memperbaiki walaupun hasilnya belum sesuai yang diinginkan,” pungkasnya.(jpc)

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus rela tersisih di babak 16 besar All England 2025. Duet ganda putri andalan Indonesia itu tersingkir usai kalah dari pasangan Jepang dalam duel berdurasi 71 menit, Kamis (13/3) sore.

Ana/Tiwi -sapaan akrab Febriana/Amallia- menjadi wakil Indonesia pertama yang beraksi di babak 16 besar All England 2025. Duet nomor delapan dunia itu berhadapan dengan unggulan enam asal Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto.

Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan Minoru Yoneyama Utilita Arena Birmingham, Ana/Tiwi mampu mengimbangi permainan Fukushima/Matsumoto. Meski sempat kehilangan gim pertama, tapi mereka berhasil merebut gim kedua untuk memaksa laga berlanjut hingga rubber game.

Pada gim penentuan, Ana/Tiwi juga mampu memberikan perlawanan apik ke duet nomor 24 dunia asal Jepang tersebut. Tapi pada akhirnya mereka menyerah dengan 12-21, 21-19, 16-21 dalam waktu 1 jam 11 menit alias 71 menit.

Baca Juga :  Gunduli Vietnam 3-0 di Hanoi, Rangking FIFA Timnas Indonesia Naik Salip Malaysia

“Kami merasa kami sudah bermain dengan cukup baik tapi ada beberapa momen kami kurang sabar, terburu-buru untuk mematikan padahal lawan mempunyai pertahanan yang kuat,” kata Tiwi dalam keterangan PP PBSI usai pertandingan, Kamis (13/3).

Senada dengan Tiwi, Ana juga mengatakan bahwa mereka sudah berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Sayang kemenangan gagal didapat.

“Kami harus terus berjuang, berapapun ketinggalannya, itu tadi yang coba kami lakukan. Kami komunikasi, mendukung satu sama lain dan saling mengingatkan. Fokus pada pola apa yang mau dimainkan,” ucapnya.

Hasil ini membuat Ana/Tiwi tersisih di babak 16 besar All England 2025. Pun begitu, duet binaan PB Djarum Kudus dan PB Mutiara Cardinal Bandung itu merasa pencapaian di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini sudah cukup baik.

Baca Juga :  Norwegia dan Jerman ke Perempatfinal

Menurut Ana/Tiwi, performanya dalam debutnya di All England ini lebih baik dibandingkan saat terakhir mereka tampil di turnamen BWF, yakni Thailand Masters 2025 pada akhir Januari lalu.

Saat itu, Ana/Tiwi memang bermain sangat buruk dengan langsung tersisih di babak 32 besar. Padahal, Thailand Masters 2025 merupakan turnamen BWF World Tour Super 300.

“Kami merasa sudah cukup baik di turnamen ini dibandingkan penampilan terakhir di Thailand Masters lalu,” terang Ana.

“Dari sana kami belajar lagi, benar-benar introspeksi apa kekurangan yang harus diperbaiki dan di sini alhamdulillah kami bisa memperbaiki walaupun hasilnya belum sesuai yang diinginkan,” pungkasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru