PROKALTENG.CO-Budi Sudarsono ditunjuk sebagai
pelatih Persik Kediri pada Agustus 2020. Belum ada pertandingan resmi yang
dilakoni pelatih 41 tahun itu bersama Persik.
Sayang, kerja sama Budi dengan Persik akan
berakhir. Kontrak mantan asisten pelatih Kalteng Putra itu memang baru
kedaluwarsa akhir bulan ini. Namun, pihak manajemen memastikan tidak akan
memberikan tawaran kontrak baru.
Manajer Persik Syarif Hidayatullah mengaku
keputusan itu sudah bulat. Pihaknya juga punya alasan kuat mengapa tidak
melanjutkan kerja sama dengan Budi. Menurut dia, pihak klub tengah mengejar
lisensi AFC. ’’Kami mau penuhi syaratnya dari awal. Sehingga tidak ada
pekerjaan rumah di belakang,†kata Syarif.
Salah satu syarat yang harus dilengkapi adalah
klub punya pelatih dengan lisensi AFC Pro. Sementara lisensi Budi masih A AFC.
Jika Persik tetap mempertahankan Budi, mereka tidak akan memenuhi syarat untuk
mendapat lisensi klub AFC. Karena itu, pelatih baru minimal sudah punya lisensi
AFC Pro.
Sejatinya, Persik memiliki Joko Susilo. Dia
merupakan pelatih lama yang kini menjabat direktur teknik. Pria yang akrab
disapa Gethuk itu sudah mengantongi lisensi AFC Pro. Artinya, dia layak
menggantikan posisi Budi.
Hanya, pihak manajemen memastikan Gethuk akan
tetap menjabat direktur teknik. ’’Kami masih mencari pengganti coach Budi,’’
kata Anwar Bahar Basalamah, media officer Persik.
Saat ini, ada beberapa pelatih dengan lisensi
AFC Pro yang tanpa klub. Sebut saja Bambang Nurdiansyah, Wolfgang Pikal, Tony
Ho, hingga Iwan Setiawan. Hanya, pihak manajemen tidak mau terburu-buru dalam
mengambil keputusan. Belum ada nama-nama yang masuk daftar pengganti Budi.
Di sisi lain, Budi mengaku tidak masalah
posisinya akan diganti dengan pelatih lain. Dia tahu memang lisensinya tidak
memenuhi syarat agar klub mendapat lisensi AFC.
Dia hanya berharap Persik bisa terus berkembang
siapa pun penggantinya. ’’Semoga lebih maju dalam hal apa pun,’’ harap pelatih
asli Ngino, Plemahan, Kabupaten Kediri, itu.