DUNBAI-Indonesia hanya mampu menahan tuan rumah
Uni Emirat Arab selama 40 menit awal pertandingan di Stadion Al Maktoum, Dubai.
Usai kebobolan gol pada menit 41, Hansamu Yama dkk terlihat kewalahan dalam menahan
gempuran tuan rumah pada babak kedua. Gol kedua pun menyusul di awal paruh
kedua.
Apa yang
mencolok dari 10 menit pertama laga di Uni Emirat Arab ini adalah betapa
mudahnya para pemain Indonesia kehilangan bola. Setidaknya tiga kali tim
besutan pelatih Simon Alexander McMenemy itu kehilangan bola di sekitar
lapangan tengah. Namun lini belakang segera berbaris empat pemain sejajar
setiap kali kehilangan bola. Sebenarnya bukan hanya empat orang, tapi formasi
4-4-2 dijaga oleh tim Garuda secara rapat. Setiap kali dalam kondisi diserang,
10 pemain outfield mundur ke setengah lapangan sendiri. Termasuk Beto
Goncalves.
Malam itu, Hansamu Yama turun sebagai kapten
Garuda setelah kiper Andritany dicadangkan dan Wawan Hendrawan masuk sebagai
pengganti di bawah mistar. Peluang terbaik Indonesia hanya terjadi pada
menit 16 saat Beto berhasil menggiring bola dan sampai ke dalam kotak. Akan
tetapi ia menunggu sampai tiga detik lamanya rekan-rekannya datang.
Peluang tersebut terbuang percuma, karena terlanjur lima-enam
pemain tuan rumah masuk ke dalam daerah rawan tersebut.
Justru akhirnya tuan rumah berhasil menjebol
gawang Indonesia. Gol ini berawal dari posisi Wawan yang sedikit terlalu maju.
Bola jarak jauh diarahkan ke tiang jauh dan ditepis oleh kiper Wawan, namun
bola muntah berhasil disambar oleh Khalil Ibrahim Al Hammadi untuk mencetak gol
jarak dekat.
Kembali detik-detik terakhir babak pertama,
timnas senior Indonesia itu memperoleh
tendangan bebas setelah Irfan Bachdim dijatuhkan di luar kotak penalti.
Lagi-lagi tak ada gol. Hasil 1-0 menutup
babak pertama.
Hanya selisih lima menit sejak babak kedua
dimulai, Ali Ahmed Mabkhout mengubah skor menjadi 2-0. Hal ini terjadi setelah
kesalahan umpan dari pemain Garuda disambar pemain tuan rumah. Dibandingkan
paruh pertama, tuan rumah lebih gigih
melepaskan gelombang serangan demi serangan. Justru sebaliknya, para pemain
Garuda terlihat sedikit gugup.
Nasib buruk berubah menjadi bencana setelah
kapten Hansamu Yama handball pada menit 62. Penalti!, tendangan pun dilepaskan
oleh eksekutor Ali Ahmed Mabkhout secara dingin ke sisi lain dari arah
bantingan tubuh kiper Wawan Hendrawan.
Skor berubah 3-0. Beberapa saat Stefano
Lilipaly hampir mencetak gol dari titik tendangan bebas, namun si kulit bundar
berhasil ditepis kiper Khalid Eisa Bilal ke atas mistar.
Menit 71 terjadi gol keempat oleh Ali Ahmed
Mabkhout. Hanya dalam waktu 25 menit sudah terjadi empat gol ke gawang
Indonesia.
Kali ini ia mengecoh kiper Wawan Hendrawan saat
ia mencoba maju untuk menutup ruang dan menembak dari sudut yang sangat sempit.
Pada menit kedua injury time, saat menantikan peluit panjang, justru gawang
Indonesia lagi-lagi bobol untuk kelima kalinya.
Sungguh malam yang mengecewakan! Tak ada
gol lagi. Hasil UEA vs Indonesia usai dengan skor 5-0. Tim Garuda kini menghuni
dasar klasemen Grup G penyisihan wilayah Asia. Ini merupakan kekalahan ketiga
Indonesia usai takluk 0-3 dari Thailand dan 2-3 di tangan Malaysia. (net/hen)