28.4 C
Jakarta
Saturday, July 12, 2025

Pelatih Persebaya Surabaya Beri Kepercayaan Besar Pada Talenta Lokal

Persebaya Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam membangun regenerasi tim dengan mengorbitkan pemain muda dari Elite Pro Academy (EPA). Pelatih Eduardo Pérez Moran memberi kepercayaan besar pada talenta lokal dalam rangkaian tur pramusim jelang Super League 2025/2026.

Dalam laga uji coba melawan Football West All Star di Sam Kerr Football Centre, Australia, dua nama mencuri perhatian. Mereka adalah Sadida Nugraha Putra dan Sheva Kardanu Setiawan yang tampil berani dan penuh determinasi.

Keputusan Eduardo menurunkan mereka bukan sekadar eksperimen, tetapi bagian dari visi jangka panjang membangun kekuatan Green Force.

“Kami percaya semua pemain dari akademi punya potensi,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Eduardo bahkan mengungkapkan saat itu lebih dari tujuh pemain jebolan akademi tampil bersama tim utama.

“Kurasa kami memainkan lebih dari tujuh pemain yang belajar di akademi. Sekarang, sebenarnya, empat atau lima pemain berasal dari U-20,” ujar Eduardo Perez usai laga tur pramusim hadapi Football West All Star.

“Tidak, kami sedang dalam pramusim. Jadi, kami perlu mencoba semua pemain.”

Ia menegaskan promosi bukan semata formalitas, tapi bentuk kepercayaan penuh terhadap kualitas anak-anak muda Persebaya Surabaya.

“Jadi, ini pekerjaan yang sangat bagus yang dilakukan akademi. Tentu saja, sekarang dia ada di tim utama. Sekarang, selangkah demi selangkah, kami perlu menunjukkan bahwa kami punya level,” imbuh Eduardo Perez.

Sadida Nugraha menjadi sorotan karena dipercaya sebagai starter dalam laga uji coba tersebut. Meski awalnya dikenal sebagai gelandang bertahan, Sadida tampil tenang saat menjalankan peran di lini belakang.

Pemain 19 tahun itu menunjukkan disiplin tinggi dan keberanian duel satu lawan satu, membuat staf pelatih memberikan pujian terbuka.Eduardo pun menyebut Sadida merupakan salah satu aset akademi yang kini bersiap tampil di level senior.

Baca Juga :  Indonesia Hat-trick Juara BATC

Sementara itu, Sheva Kardanu tampil sebagai bek kiri yang agresif dan fleksibel. Ia dimainkan pada babak kedua dan menunjukkan kemampuan overlap serta akurasi umpan silang yang menjanjikan.

Sheva dikenal bisa bermain di dua sisi lapangan, membuatnya menjadi opsi taktis yang sangat berguna dalam formasi 4231 maupun 433.Dalam tekanan lawan, ia tetap tenang dan mampu menjaga ritme permainan dengan baik.

Keduanya kini menjadi dua nama muda yang disiapkan sebagai kartu as rahasia Eduardo dalam menyambut Super League musim ini. Kemampuan adaptasi cepat dan disiplin taktik membuat mereka diproyeksikan sebagai pelapis yang siap merebut tempat inti.

Selain Sadida dan Sheva, ada tiga pemain muda lain yang juga promosi ke tim utama: Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, dan M. Ilham Al Arif. Kelima pemain ini sudah terlibat aktif dalam sesi latihan intensif sejak awal Juni 2025.

Ilham Al Arif ditunjuk sebagai kiper ketiga Persebaya Surabaya di bawah Ernando Ari dan Andhika Ramdhani. Ia memiliki refleks cepat dan komunikasi solid dengan barisan bek, membuatnya tampil konsisten selama EPA Liga 1 U-20.

Moch Ichsas Baihaqi bermain sebagai gelandang tengah dengan visi permainan yang matang. Ia dikenal sebagai pengatur ritme dan penyeimbang antara lini pertahanan dan serangan di Persebaya Surabaya Youth.

Sementara itu, Dimas Wicaksono merupakan gelandang ofensif dengan stamina tinggi dan kemampuan eksplosif dari lini kedua.Ia cocok dengan gaya permainan menyerang yang diterapkan Eduardo, membuatnya berpotensi sebagai supersub musim ini.

Lima pemain muda ini bukan hanya menjalani latihan biasa, tetapi mengikuti program profesional mulai dari pelatihan fisik, nutrisi, hingga game internal bersama para pemain senior dan asing.

Baca Juga :  Gol Tunggal Bruno Moreira Bawa Persebaya ke Peringkat Kedua Klasemen Sementara

Persebaya Surabaya juga telah menyiapkan sistem monitoring performa untuk memastikan konsistensi mereka sepanjang musim.

Langkah promosi ini menjadi bukti Persebaya Surabaya tak semata mengandalkan belanja pemain asing untuk membangun tim tangguh.Klub ingin tetap menjaga identitas sebagai lumbung talenta lokal berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Eduardo Perez tidak menutup mata terhadap potensi pemain akademi yang tampil luar biasa di EPA. Ia menjadikan regenerasi sebagai pondasi dalam membangun kekuatan jangka panjang Persebaya Surabaya.

Rotasi pemain di tur pramusim menunjukkan keberanian pelatih dalam memberikan ruang tumbuh bagi para wonderkid ini.

Keterlibatan mereka dalam laga internasional juga meningkatkan mental dan kesiapan menghadapi atmosfer kompetisi Super League.

Dukungan manajemen juga terlihat saat kelima pemain muda disiapkan tampil dalam launching game melawan PSS Sleman, 19 Juli 2025.Ini menjadi bentuk nyata mereka bukan hanya cadangan pelengkap, tetapi bagian dari rencana utama tim.

Respons positif dari komunitas Bonek di media sosial turut memberi semangat bagi para pemain muda. Banyak yang berharap mereka bukan hanya pelapis, melainkan bersaing secara langsung untuk posisi inti musim ini.

Persebaya Surabaya menunjukkan regenerasi bukan hanya slogan, tapi langkah nyata dalam membangun tim yang sustainable. Lima pemain promosi ini bisa menjadi pembeda dan kejutan saat kompetisi resmi bergulir.

Sadida dan Sheva kini menjadi simbol keberanian Eduardo Perez dalam menatap masa depan Persebaya Surabaya. Mereka adalah wajah baru Green Force yang siap bersinar di pentas tertinggi sepak bola nasional.(jpc)

Persebaya Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam membangun regenerasi tim dengan mengorbitkan pemain muda dari Elite Pro Academy (EPA). Pelatih Eduardo Pérez Moran memberi kepercayaan besar pada talenta lokal dalam rangkaian tur pramusim jelang Super League 2025/2026.

Dalam laga uji coba melawan Football West All Star di Sam Kerr Football Centre, Australia, dua nama mencuri perhatian. Mereka adalah Sadida Nugraha Putra dan Sheva Kardanu Setiawan yang tampil berani dan penuh determinasi.

Keputusan Eduardo menurunkan mereka bukan sekadar eksperimen, tetapi bagian dari visi jangka panjang membangun kekuatan Green Force.

“Kami percaya semua pemain dari akademi punya potensi,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Eduardo bahkan mengungkapkan saat itu lebih dari tujuh pemain jebolan akademi tampil bersama tim utama.

“Kurasa kami memainkan lebih dari tujuh pemain yang belajar di akademi. Sekarang, sebenarnya, empat atau lima pemain berasal dari U-20,” ujar Eduardo Perez usai laga tur pramusim hadapi Football West All Star.

“Tidak, kami sedang dalam pramusim. Jadi, kami perlu mencoba semua pemain.”

Ia menegaskan promosi bukan semata formalitas, tapi bentuk kepercayaan penuh terhadap kualitas anak-anak muda Persebaya Surabaya.

“Jadi, ini pekerjaan yang sangat bagus yang dilakukan akademi. Tentu saja, sekarang dia ada di tim utama. Sekarang, selangkah demi selangkah, kami perlu menunjukkan bahwa kami punya level,” imbuh Eduardo Perez.

Sadida Nugraha menjadi sorotan karena dipercaya sebagai starter dalam laga uji coba tersebut. Meski awalnya dikenal sebagai gelandang bertahan, Sadida tampil tenang saat menjalankan peran di lini belakang.

Pemain 19 tahun itu menunjukkan disiplin tinggi dan keberanian duel satu lawan satu, membuat staf pelatih memberikan pujian terbuka.Eduardo pun menyebut Sadida merupakan salah satu aset akademi yang kini bersiap tampil di level senior.

Baca Juga :  Indonesia Hat-trick Juara BATC

Sementara itu, Sheva Kardanu tampil sebagai bek kiri yang agresif dan fleksibel. Ia dimainkan pada babak kedua dan menunjukkan kemampuan overlap serta akurasi umpan silang yang menjanjikan.

Sheva dikenal bisa bermain di dua sisi lapangan, membuatnya menjadi opsi taktis yang sangat berguna dalam formasi 4231 maupun 433.Dalam tekanan lawan, ia tetap tenang dan mampu menjaga ritme permainan dengan baik.

Keduanya kini menjadi dua nama muda yang disiapkan sebagai kartu as rahasia Eduardo dalam menyambut Super League musim ini. Kemampuan adaptasi cepat dan disiplin taktik membuat mereka diproyeksikan sebagai pelapis yang siap merebut tempat inti.

Selain Sadida dan Sheva, ada tiga pemain muda lain yang juga promosi ke tim utama: Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, dan M. Ilham Al Arif. Kelima pemain ini sudah terlibat aktif dalam sesi latihan intensif sejak awal Juni 2025.

Ilham Al Arif ditunjuk sebagai kiper ketiga Persebaya Surabaya di bawah Ernando Ari dan Andhika Ramdhani. Ia memiliki refleks cepat dan komunikasi solid dengan barisan bek, membuatnya tampil konsisten selama EPA Liga 1 U-20.

Moch Ichsas Baihaqi bermain sebagai gelandang tengah dengan visi permainan yang matang. Ia dikenal sebagai pengatur ritme dan penyeimbang antara lini pertahanan dan serangan di Persebaya Surabaya Youth.

Sementara itu, Dimas Wicaksono merupakan gelandang ofensif dengan stamina tinggi dan kemampuan eksplosif dari lini kedua.Ia cocok dengan gaya permainan menyerang yang diterapkan Eduardo, membuatnya berpotensi sebagai supersub musim ini.

Lima pemain muda ini bukan hanya menjalani latihan biasa, tetapi mengikuti program profesional mulai dari pelatihan fisik, nutrisi, hingga game internal bersama para pemain senior dan asing.

Baca Juga :  Gol Tunggal Bruno Moreira Bawa Persebaya ke Peringkat Kedua Klasemen Sementara

Persebaya Surabaya juga telah menyiapkan sistem monitoring performa untuk memastikan konsistensi mereka sepanjang musim.

Langkah promosi ini menjadi bukti Persebaya Surabaya tak semata mengandalkan belanja pemain asing untuk membangun tim tangguh.Klub ingin tetap menjaga identitas sebagai lumbung talenta lokal berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Eduardo Perez tidak menutup mata terhadap potensi pemain akademi yang tampil luar biasa di EPA. Ia menjadikan regenerasi sebagai pondasi dalam membangun kekuatan jangka panjang Persebaya Surabaya.

Rotasi pemain di tur pramusim menunjukkan keberanian pelatih dalam memberikan ruang tumbuh bagi para wonderkid ini.

Keterlibatan mereka dalam laga internasional juga meningkatkan mental dan kesiapan menghadapi atmosfer kompetisi Super League.

Dukungan manajemen juga terlihat saat kelima pemain muda disiapkan tampil dalam launching game melawan PSS Sleman, 19 Juli 2025.Ini menjadi bentuk nyata mereka bukan hanya cadangan pelengkap, tetapi bagian dari rencana utama tim.

Respons positif dari komunitas Bonek di media sosial turut memberi semangat bagi para pemain muda. Banyak yang berharap mereka bukan hanya pelapis, melainkan bersaing secara langsung untuk posisi inti musim ini.

Persebaya Surabaya menunjukkan regenerasi bukan hanya slogan, tapi langkah nyata dalam membangun tim yang sustainable. Lima pemain promosi ini bisa menjadi pembeda dan kejutan saat kompetisi resmi bergulir.

Sadida dan Sheva kini menjadi simbol keberanian Eduardo Perez dalam menatap masa depan Persebaya Surabaya. Mereka adalah wajah baru Green Force yang siap bersinar di pentas tertinggi sepak bola nasional.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/