28.8 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Menpora Apresiasi PBSI Home Tournament

JAKARTA – Menpora Zainudin Amali mendorong setiap cabang
olahraga agar dapat mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Menpora memberi contoh, olahraga yang tidak bersentuhan fisik secara langsung
bisa menggelar kejuaraan secara internal. Hal ini disampaikan Menpora usai
menyaksikan pertandingan final sektor tunggal putra PBSI Home Tournament di
Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (10/7) lalu.


Kejuaraan internal yang diselenggarakan oleh
PBSI ini memang terasa berbeda. Sebab, atlet yang bertanding tidak bisa
disaksikan langsung oleh penonton. Sepi. Tidak ada teriakan suporter. Perangkat
pertandingan menerapkan protokol kesehatan.

Menpora yang hadir untuk melihat secara langsung perjuangan
atlet juga harus mematuhi protokol kesehatan. Setiap orang yang masuk ke
Pelatnas Cipayung harus dilakukan pengecekan suhu tubuh. Menggunakan hand
sanitizer hingga face shield. Menpora juga mengatur jarak duduk dengan yang
lainnya, termasuk dengan Sekjen PBSI Achmad Budiharto serta Kepala Bidang
Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, juga tidak melakukan jabat tangan.
Menpora sangat mengapresiasi turnamen ini demi prestasi atlet di masa mendatang.


Baca Juga :  Ronaldo Bawa Kalteng Putra Menang Bantai PSBS Biak

“Jadi, cabor itu harus kreatif. Masa cabor bulu tangkis
bisa (menggelar home tournament), yang lain tidak. Tapi, itu harus mematuhi
protokol kesehatan. Nanti saya akan sampaikan itu ke cabor lain ya, dan
terutama itu yang tidak bersentuhan fisik secara langsung. Kalau sepak bola
atau bola basket itu belum ya,” kata Menpora. Lanjut Menpora, setiap cabor
harus mempersiapkan atletnya untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan datang. Untuk
mempersiapkan hal itu, dinilai perlu terus berlatih dan menggelar turnamen
secara internal.

“Kan kita harus persiapkan itu, ada Olimpiade nantinya. Nah,
atlet-atlet ini perlu untuk mencoba turnamen internal. Jadi mereka bisa
membuktikan hasil latihannya selama ini,” ujar Menpora. “Saya kira tanggung ya,
atlet (di Pelatnas Cipayung) sudah berada disini. Jangan ada perasaan jenuh.
Target kejuaraan kedepanya, seperti ada Olimpiade nantinya. Waktu masih ada,
perbaiki performa. Jaga stamina disaat pandemi ini. Protokol kesehatan harus
dilakukan. Saya akan sering ke sini, bahkan pernah janji dulu mau nginap di
sini sama mereka (atlet), tapi itu sebelum ada (pandemi) Covid-19. Tapi pas
Covid-19 saya takut, dan mereka juga takut. Artinya sama-sama takut. Sekali
lagi, jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan,” jelas Menpora. Sekjen PBSI
Achamd Budiharto menyampaikan terima kasih. Dia mengatakan, PBSI akan terus
berkreasi. “Suatu kebanggan Pak Menpora berkenan untuk hadir dan memberi
dukungan, serta apresiasi nya. Kita akan berkreasi untuk ke depannya agar lebih
baik,” katanya.

Baca Juga :  Resmi ! Portina Kalteng Gandeng Aparel Tectona

 

JAKARTA – Menpora Zainudin Amali mendorong setiap cabang
olahraga agar dapat mengembangkan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Menpora memberi contoh, olahraga yang tidak bersentuhan fisik secara langsung
bisa menggelar kejuaraan secara internal. Hal ini disampaikan Menpora usai
menyaksikan pertandingan final sektor tunggal putra PBSI Home Tournament di
Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (10/7) lalu.


Kejuaraan internal yang diselenggarakan oleh
PBSI ini memang terasa berbeda. Sebab, atlet yang bertanding tidak bisa
disaksikan langsung oleh penonton. Sepi. Tidak ada teriakan suporter. Perangkat
pertandingan menerapkan protokol kesehatan.

Menpora yang hadir untuk melihat secara langsung perjuangan
atlet juga harus mematuhi protokol kesehatan. Setiap orang yang masuk ke
Pelatnas Cipayung harus dilakukan pengecekan suhu tubuh. Menggunakan hand
sanitizer hingga face shield. Menpora juga mengatur jarak duduk dengan yang
lainnya, termasuk dengan Sekjen PBSI Achmad Budiharto serta Kepala Bidang
Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, juga tidak melakukan jabat tangan.
Menpora sangat mengapresiasi turnamen ini demi prestasi atlet di masa mendatang.


Baca Juga :  Ronaldo Bawa Kalteng Putra Menang Bantai PSBS Biak

“Jadi, cabor itu harus kreatif. Masa cabor bulu tangkis
bisa (menggelar home tournament), yang lain tidak. Tapi, itu harus mematuhi
protokol kesehatan. Nanti saya akan sampaikan itu ke cabor lain ya, dan
terutama itu yang tidak bersentuhan fisik secara langsung. Kalau sepak bola
atau bola basket itu belum ya,” kata Menpora. Lanjut Menpora, setiap cabor
harus mempersiapkan atletnya untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan datang. Untuk
mempersiapkan hal itu, dinilai perlu terus berlatih dan menggelar turnamen
secara internal.

“Kan kita harus persiapkan itu, ada Olimpiade nantinya. Nah,
atlet-atlet ini perlu untuk mencoba turnamen internal. Jadi mereka bisa
membuktikan hasil latihannya selama ini,” ujar Menpora. “Saya kira tanggung ya,
atlet (di Pelatnas Cipayung) sudah berada disini. Jangan ada perasaan jenuh.
Target kejuaraan kedepanya, seperti ada Olimpiade nantinya. Waktu masih ada,
perbaiki performa. Jaga stamina disaat pandemi ini. Protokol kesehatan harus
dilakukan. Saya akan sering ke sini, bahkan pernah janji dulu mau nginap di
sini sama mereka (atlet), tapi itu sebelum ada (pandemi) Covid-19. Tapi pas
Covid-19 saya takut, dan mereka juga takut. Artinya sama-sama takut. Sekali
lagi, jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan,” jelas Menpora. Sekjen PBSI
Achamd Budiharto menyampaikan terima kasih. Dia mengatakan, PBSI akan terus
berkreasi. “Suatu kebanggan Pak Menpora berkenan untuk hadir dan memberi
dukungan, serta apresiasi nya. Kita akan berkreasi untuk ke depannya agar lebih
baik,” katanya.

Baca Juga :  Resmi ! Portina Kalteng Gandeng Aparel Tectona

 

Terpopuler

Artikel Terbaru