35.6 C
Jakarta
Tuesday, May 6, 2025

Siap Lanjutkan Tradisi Emas

JAKARTA– Pencinta bulu tangkis
Indonesia menaruh harapan besar kepada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva
Oktavianti dalam Olimpiade tahun depan. Juara All England 2020 itu diharapkan
bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade yang empat tahun lalu dipersembahkan
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Ucok, sapaan akrab Praveen
Jordan, tidak ingin emas Olimpiade menjadi beban. Dia selalu mengatakan kepada
Melati bahwa proses menuju ke sana memang tidak gampang. ’’Ini kami anggap
sebagai tantangan. Tradisi emas kan sudah didapatkan Owi/Butet pada 2016. Kami
juga ingin meneruskan tradisi emas ini,’’ kata Ucok dalam acara penyerahan
bonus juara dari PB Djarum secara virtual kemarin.

Memang ada yang meragukan
PraMel, sebutan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bisa meraih emas
Olimpiade. Sebab, selama ini mereka hanya bisa sukses di Eropa. Saat ikut
kejuaraan di Asia, mereka sering gagal. ’’Kami pasti ingin memberikan yang
terbaik setiap pertandingan. Mungkin kemarin pas dapat Eropa semua. Pada bilang
cocok di Eropa. Padahal, di Asia juga kami ingin tampil maksimal,’’ tutur
Melati.

Baca Juga :  Jika Hal Ini Terjadi, LIB Perintahkan Pengawas Pertandingan Hentikan L

 

Kemarin PraMel mendapat
apresiasi dari PB Djarum. Apresiasi tersebut diberikan atas prestasi mereka
menjadi juara All England 2020. Total bonus yang diberikan Rp 450 juta. Perinciannya,
tabungan deposito Rp 400 juta. Masing-masing mendapat Rp 200 juta. Kemudian, Rp
50 juta berupa voucher belanja dari produk sponsor dan layanan e-commerce.

Ketua Umum PB Djarum Yoppy
Rosimin berharap bonus tersebut bisa memacu PraMel untuk menyamai prestasi
pendahulu mereka. Terutama dalam meraih gelar bergengsi lain. All England
sudah. Tinggal juara dunia dan Olimpiade yang belum tercapai. ’’Ini tantangan
yang harus dijawab Praveen/Melati,’’ kata Yoppy. 

JAKARTA– Pencinta bulu tangkis
Indonesia menaruh harapan besar kepada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva
Oktavianti dalam Olimpiade tahun depan. Juara All England 2020 itu diharapkan
bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade yang empat tahun lalu dipersembahkan
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Ucok, sapaan akrab Praveen
Jordan, tidak ingin emas Olimpiade menjadi beban. Dia selalu mengatakan kepada
Melati bahwa proses menuju ke sana memang tidak gampang. ’’Ini kami anggap
sebagai tantangan. Tradisi emas kan sudah didapatkan Owi/Butet pada 2016. Kami
juga ingin meneruskan tradisi emas ini,’’ kata Ucok dalam acara penyerahan
bonus juara dari PB Djarum secara virtual kemarin.

Memang ada yang meragukan
PraMel, sebutan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bisa meraih emas
Olimpiade. Sebab, selama ini mereka hanya bisa sukses di Eropa. Saat ikut
kejuaraan di Asia, mereka sering gagal. ’’Kami pasti ingin memberikan yang
terbaik setiap pertandingan. Mungkin kemarin pas dapat Eropa semua. Pada bilang
cocok di Eropa. Padahal, di Asia juga kami ingin tampil maksimal,’’ tutur
Melati.

Baca Juga :  Jika Hal Ini Terjadi, LIB Perintahkan Pengawas Pertandingan Hentikan L

 

Kemarin PraMel mendapat
apresiasi dari PB Djarum. Apresiasi tersebut diberikan atas prestasi mereka
menjadi juara All England 2020. Total bonus yang diberikan Rp 450 juta. Perinciannya,
tabungan deposito Rp 400 juta. Masing-masing mendapat Rp 200 juta. Kemudian, Rp
50 juta berupa voucher belanja dari produk sponsor dan layanan e-commerce.

Ketua Umum PB Djarum Yoppy
Rosimin berharap bonus tersebut bisa memacu PraMel untuk menyamai prestasi
pendahulu mereka. Terutama dalam meraih gelar bergengsi lain. All England
sudah. Tinggal juara dunia dan Olimpiade yang belum tercapai. ’’Ini tantangan
yang harus dijawab Praveen/Melati,’’ kata Yoppy. 

Terpopuler

Artikel Terbaru