SURABAYA– Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
melanjutkan sidak ke calon venue Piala Dunia U-20 2021. Ditemani Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, dan Sekjen PSSI
Ratu Tisha, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut melakukan inspeksi ke
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dua hari lalu.
Secara keseluruhan, GBT sudah layak
menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Namun, keputusan ditetapkan FIFA pada Maret
mendatang. Beberapa perbaikan pun perlu dilakukan.
Iwan Bule mengapresiasi kerja Pemkot Surabaya
yang serius dalam mempersiapkan GBT sebagai calon venue Piala Dunia U-20. Tidak
hanya membenahi fasilitas di dalam stadion, Pemkot Surabaya juga sudah
melebarkan akses masuk menuju stadion berkapasitas 50 ribu penonton
tersebut.
’’Tuan rumah Piala Dunia ini event yang
membanggakan bangsa. Belum tentu momen ini terulang puluhan tahun ke depan.
Kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang serius mempersiapkan diri
menjadi salah satu host city Piala Dunia U-20 2021 mendatang,’’ tutur Iwan
Bule.
Risma tidak hanya menemani Iwan Bule. Wanita
berusia 58 tahun tersebut juga memaparkan perkembangan GBT. Mulai pergantian
rumput, lampu penerangan, hingga perbaikan lift. Risma juga menyatakan tengah
mempersiapkan tiga lapangan pendamping di sisi utara GBT. ’’Sejak akhir
tahun lalu kami mulai membangun tiga lapangan latihan. Nanti usai Piala Dunia
lapangan ini bisa dipakai latihan sekolah sepak bola di Surabaya,’’ ucap
Risma.
Selain stadion utama, kota yang ditunjuk
sebagai venue memang harus mempersiapkan lima lapangan pendamping. Surabaya
sudah mempersiapkan Stadion Gelora Delta, Stadion Jenggolo, Stadion Gelora 10
November, Lapangan Karanggayam, serta Stadion Gelora Joko Samudro (GJS).
’’Tadi Bu Risma mengatakan ada tiga lapangan
tambahan. Kalau pengerjaannya tepat waktu, tidak tertutup kemungkinan kami akan
menggunakan lapangan itu,’’ jelas Iwan Bule.
Setelah dari GBT, Iwan Bule melanjutkan
inspeksi ke GJS. Mantan PJ gubernur Jawa Barat tersebut menyatakan takjub
dengan kualitas stadion di Gresik tersebut. Namun, tetap ada beberapa aspek
yang harus dibenahi.
’’Kualitas GJS sudah setara stadion utama.
Ruang gantinya juga sudah pas. Ada jacuzzi juga. Tetapi, pagar pembatas masih
harus dibenahi,’’ ucap Iwan Bule. (nia/c19/ali/jpg)