32 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Garuda Muda Tak Berdaya

PENANTIAN
Indonesia untuk emas SEA Games dari sepak bola semakin panjang. Itu terjadi
setelah kekalahan 0-3 oleh Vietnam dalam final di Rizal Memorial Stadium,
Manila, tadi malam. Memori manis 28 tahun lalu di stadion yang sama tak
terulang.

Selama
babak pertama, Indonesia mengawali laga dengan sangat baik. Kombinasi serangan
dari sayap dan tengah membuat pertahanan Vietnam terus tertekan. Namun, Vietnam
yang memainkan garis pertahanan rendah begitu solid. Mereka menumpuk pemain di
area sendiri dan menanti kesempatan serangan balik.

Namun,
cedera yang dialami Evan Dimas pada menit ke-20 mengubah permainan. Evan
ditarik keluar lapangan karena cedera di kaki kiri akibat terjangan bek Vietnam
Doan Van Hau. Karena tak sanggup melanjutkan pertandingan, pelatih Indra Sjafri
pun memasukkan Syahrian Abimanyu sebagai pengganti.

Sayang,
Syahrian belum mampu memainkan ritme dan variasi serangan dari tengah. Di sisi
lain, Indonesia juga keteteran dalam transisi dari menyerang ke bertahan. Dan,
bermula dari sepakan bebas, Doan Van Hau mampu menjebol gawang Indonesia yang
dikawal Nadeo Argawinata pada menit ke-39.

Baca Juga :  Barcelona Umumkan Lionel Messi Cedera

Selama
SEA Games 2019, ini kali pertama Indonesia kebobolan pada babak pertama. Juga,
kali pertama Indonesia lebih dulu tertinggal oleh lawannya. Ketika kalah oleh
Vietnam di fase grup, Indonesia lebih dulu unggul pada babak pertama melalui
Sani Rizki.

Babak
kedua, Witan Sulaeman digantikan Egy Maulana. Tapi, sama seperti babak pertama.
Vietnam tetap menunggu di area pertahanan. Mereka memberi ruang Indonesia
membangun serangan, tapi begitu memasuki sepertiga akhir lapangan, pressing
lebih ketat mereka berikan.

Indonesia
yang monoton mengandalkan kecepatan pemain sayap, kesulitan untuk menembus
pertahanan Vietnam yang rapat. Syahrian yang menggantikan Evan, gagal
menghadirkan variasi dari lini tengah. Indonesia malah kebobolan pada menit
ke-59 oleh sepakan Hung Dung Do.

Keputusan
Indra memasukkan M. Rafli menggantikan Sani Rizki (63′) juga tak banyak
berpengaruh. Bahkan, keteledoran Indonesia dalam mengantisipasi set pieces
kembali terulang. Lagi-lagi Doan Van Hau menjebol gawang Indonesia pada menit
ke-73 setelah memanfaatkan bola muntah sergapan kiper Nadeo Argawinata.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Kusnadi B. Halijam Kembali Nakhodai PRSI Kalteng

Bagi
Vietnam, mereka akhirnya mengakhiri puasa emas sepak bola dalam 60 tahun
terakhir. Ini juga final pertama mereka dalam satu dekade terakhir. Pada 2009,
mereka tembus final, tapi kalah oleh Malaysia 0-1. Kali terakhir Vietnam juara
pada SEA Games 1959 yang saat itu masih bernama South East Asia Peninsular
Games (SEAP Games). Bahkan Vietnam kala itu masih disebut Vietnam Selatan.

Adapun
Indonesia, sejak era milenium, sebelum 2019, dua kali mencapai final. Yakni
pada 2011 dan 2013. Pada 2011 kalah oleh Malaysia dalam adu penalti dan pada
2013 kalah oleh Thailand 0-1. Dari tiga final di era milenium, inilah kali
pertama Garuda Muda kalah paling telak. Tak berdaya.(jpc)

PENANTIAN
Indonesia untuk emas SEA Games dari sepak bola semakin panjang. Itu terjadi
setelah kekalahan 0-3 oleh Vietnam dalam final di Rizal Memorial Stadium,
Manila, tadi malam. Memori manis 28 tahun lalu di stadion yang sama tak
terulang.

Selama
babak pertama, Indonesia mengawali laga dengan sangat baik. Kombinasi serangan
dari sayap dan tengah membuat pertahanan Vietnam terus tertekan. Namun, Vietnam
yang memainkan garis pertahanan rendah begitu solid. Mereka menumpuk pemain di
area sendiri dan menanti kesempatan serangan balik.

Namun,
cedera yang dialami Evan Dimas pada menit ke-20 mengubah permainan. Evan
ditarik keluar lapangan karena cedera di kaki kiri akibat terjangan bek Vietnam
Doan Van Hau. Karena tak sanggup melanjutkan pertandingan, pelatih Indra Sjafri
pun memasukkan Syahrian Abimanyu sebagai pengganti.

Sayang,
Syahrian belum mampu memainkan ritme dan variasi serangan dari tengah. Di sisi
lain, Indonesia juga keteteran dalam transisi dari menyerang ke bertahan. Dan,
bermula dari sepakan bebas, Doan Van Hau mampu menjebol gawang Indonesia yang
dikawal Nadeo Argawinata pada menit ke-39.

Baca Juga :  Barcelona Umumkan Lionel Messi Cedera

Selama
SEA Games 2019, ini kali pertama Indonesia kebobolan pada babak pertama. Juga,
kali pertama Indonesia lebih dulu tertinggal oleh lawannya. Ketika kalah oleh
Vietnam di fase grup, Indonesia lebih dulu unggul pada babak pertama melalui
Sani Rizki.

Babak
kedua, Witan Sulaeman digantikan Egy Maulana. Tapi, sama seperti babak pertama.
Vietnam tetap menunggu di area pertahanan. Mereka memberi ruang Indonesia
membangun serangan, tapi begitu memasuki sepertiga akhir lapangan, pressing
lebih ketat mereka berikan.

Indonesia
yang monoton mengandalkan kecepatan pemain sayap, kesulitan untuk menembus
pertahanan Vietnam yang rapat. Syahrian yang menggantikan Evan, gagal
menghadirkan variasi dari lini tengah. Indonesia malah kebobolan pada menit
ke-59 oleh sepakan Hung Dung Do.

Keputusan
Indra memasukkan M. Rafli menggantikan Sani Rizki (63′) juga tak banyak
berpengaruh. Bahkan, keteledoran Indonesia dalam mengantisipasi set pieces
kembali terulang. Lagi-lagi Doan Van Hau menjebol gawang Indonesia pada menit
ke-73 setelah memanfaatkan bola muntah sergapan kiper Nadeo Argawinata.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Kusnadi B. Halijam Kembali Nakhodai PRSI Kalteng

Bagi
Vietnam, mereka akhirnya mengakhiri puasa emas sepak bola dalam 60 tahun
terakhir. Ini juga final pertama mereka dalam satu dekade terakhir. Pada 2009,
mereka tembus final, tapi kalah oleh Malaysia 0-1. Kali terakhir Vietnam juara
pada SEA Games 1959 yang saat itu masih bernama South East Asia Peninsular
Games (SEAP Games). Bahkan Vietnam kala itu masih disebut Vietnam Selatan.

Adapun
Indonesia, sejak era milenium, sebelum 2019, dua kali mencapai final. Yakni
pada 2011 dan 2013. Pada 2011 kalah oleh Malaysia dalam adu penalti dan pada
2013 kalah oleh Thailand 0-1. Dari tiga final di era milenium, inilah kali
pertama Garuda Muda kalah paling telak. Tak berdaya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru