JAKARTA-Tim Satgas Antimafia Bola merespons
laporan dugaan pengaturan skor laga Madura United versus Persib Bandung pada
Sabtu (5/10) lalu. Langkah itu diambil setelah ada laporan dari masyarakat
tentang adanya indikasi kecurangan dalam laga yang berlangsung di Gelora Ratu
Pamelingan, Bangkalan, itu.
’’Kami jemput bola terkait kasus tersebut,’’
ucap Direskrimum Polda Jawa Timur Kombespol Gideon Arif Setiawan selaku salah
satu anggota Tim Satgas Antimafia Bola Jawa Timur. Menurut perwira tiga melati
di pundak itu, tim langsung mewawancarai beberapa pihak kemarin.
Tim juga mempelajari video pertandingan yang
dimenangkan Madura United dengan skor 2-1 itu. Beberapa pengamat bola pun diundang
dalam penyelidikan. Bukan hanya itu, polisi juga menyasar beberapa suporter
kedua pihak. Mantan Direskrimsus Polda Riau tersebut menambahkan, panitia
penyelenggara dan perangkat pertandingan ikut dimintai keterangan. ’’Prosesnya
masih penyelidikan. Kami undang pengamat hingga wasit senior,’’ paparnya.
Sebagaimana diberitakan, kubu Persib sempat
mengeluhkan kepemimpinan wasit Faulur Rosy yang memimpin laga pada Sabtu
(5/10). Rosy dianggap memberikan keputusan yang merugikan Persib. Salah satunya
penalti untuk Madura United pada menit ke-65.(jpc/hen)