29.1 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

PSSI Terima Permintaan RUPS Luar Biasa PT LIB dari 14 Klub Liga 1

GONJANG-ganjing di PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum juga selesai. Bahkan,
bertambah panas. Saat ini, Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan,
mereka sudah menerima surat permintaan agar PT LIB menggelar rapat umum
pemegang saham (RUPS) luar biasa.

Permintaan itu datang dari 14 klub Liga 1 musim ini. ”Sudah masuk ke
PSSI dan akan saya laporkan ke ketua umum. Beberapa anggota Komite Eksekutif
(Exco) juga sudah mengetahuinya,” ujar Yunus ketika dihubungi Antara.

Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI itu, PSSI akan mendiskusikan
tentang permohonan klub-klub tersebut di dalam rapat Exco yang berlangsung pada
Selasa (12/5).

Sebanyak 14 tim Liga 1 musim 2020, yang juga pemegang saham PT LIB,
meminta perusahaan operator liga tersebut untuk menggelar RUPS luar biasa
melalui surat resmi kepada direksi PT LIB yang ditembuskan ke Ketua Umum PSSI,
Exco PSSI serta Dewan Komisaris PT LIB.

Baca Juga :  The Doctor Disarankan Pensiun

Dalam suratnya, seperti yang diterima Antara, klub-klub tersebut pada
umumnya meminta RUPS luar biasa agar PT LIB dapat menjelaskan soal kelanjutan
Liga 1 dan 2 Indonesia 2020, yang dihentikan sementara sejak Maret 2020 karena
pandemi COVID-19, dan subsidi kepada tim-tim liga.

Salah satu anggota Exco PSSI Haruna Soemitro menyebut, sampai Sabtu
(9/5), 14 tim Liga 1 2020 yang mengirimkan surat untuk RUPS luar biasa adalah
Arema FC, PSIS, Persebaya, Borneo FC, Madura United, Persija, Bali United,
Persela, Persik, Barito Putera, Bhayangkara FC, Persiraja, PSM dan Persita.

Artinya, tinggal empat tim Liga 1 2020 yang tidak atau belum melayangkan
surat serupa yakni PSS, Tira Persikabo, Persipura, dan Persib.

Baca Juga :  Marquez Samai Rekor Mick Doohan

Ketika dikonfirmasi Antara, pihak Persib melalui Komisaris PT Persib
Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan bahwa manajemen tim berjuluk
Maung Bandung itu masih akan merapatkan dahulu soal RUPS luar biasa tersebut.

“Kami akan berbicara dengan para pemegang saham. Saya sendiri belum bisa
menyatakan apa-apa. Kami harus merapatkan bagaimana kami akan bersikap biar
satu suara,” tutur Umuh.

GONJANG-ganjing di PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum juga selesai. Bahkan,
bertambah panas. Saat ini, Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan,
mereka sudah menerima surat permintaan agar PT LIB menggelar rapat umum
pemegang saham (RUPS) luar biasa.

Permintaan itu datang dari 14 klub Liga 1 musim ini. ”Sudah masuk ke
PSSI dan akan saya laporkan ke ketua umum. Beberapa anggota Komite Eksekutif
(Exco) juga sudah mengetahuinya,” ujar Yunus ketika dihubungi Antara.

Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI itu, PSSI akan mendiskusikan
tentang permohonan klub-klub tersebut di dalam rapat Exco yang berlangsung pada
Selasa (12/5).

Sebanyak 14 tim Liga 1 musim 2020, yang juga pemegang saham PT LIB,
meminta perusahaan operator liga tersebut untuk menggelar RUPS luar biasa
melalui surat resmi kepada direksi PT LIB yang ditembuskan ke Ketua Umum PSSI,
Exco PSSI serta Dewan Komisaris PT LIB.

Baca Juga :  The Doctor Disarankan Pensiun

Dalam suratnya, seperti yang diterima Antara, klub-klub tersebut pada
umumnya meminta RUPS luar biasa agar PT LIB dapat menjelaskan soal kelanjutan
Liga 1 dan 2 Indonesia 2020, yang dihentikan sementara sejak Maret 2020 karena
pandemi COVID-19, dan subsidi kepada tim-tim liga.

Salah satu anggota Exco PSSI Haruna Soemitro menyebut, sampai Sabtu
(9/5), 14 tim Liga 1 2020 yang mengirimkan surat untuk RUPS luar biasa adalah
Arema FC, PSIS, Persebaya, Borneo FC, Madura United, Persija, Bali United,
Persela, Persik, Barito Putera, Bhayangkara FC, Persiraja, PSM dan Persita.

Artinya, tinggal empat tim Liga 1 2020 yang tidak atau belum melayangkan
surat serupa yakni PSS, Tira Persikabo, Persipura, dan Persib.

Baca Juga :  Marquez Samai Rekor Mick Doohan

Ketika dikonfirmasi Antara, pihak Persib melalui Komisaris PT Persib
Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan bahwa manajemen tim berjuluk
Maung Bandung itu masih akan merapatkan dahulu soal RUPS luar biasa tersebut.

“Kami akan berbicara dengan para pemegang saham. Saya sendiri belum bisa
menyatakan apa-apa. Kami harus merapatkan bagaimana kami akan bersikap biar
satu suara,” tutur Umuh.

Terpopuler

Artikel Terbaru